Mohon tunggu...
Siti Aisyah S.Pd M.Pd.
Siti Aisyah S.Pd M.Pd. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Pegiat Literasi, Seorang Pengajar di Kampus Swasta, Menjadi Abdi Desa, Ibu rumah Tangga dan Pegiat Literasi dengan CItati Google schoolar, dan Penulis Artikel Ilmiah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pena Pereda Kesepianku "Di Kala Waktu Itu" Part 6 "FMIPA Unhas H21113006"

6 Januari 2024   22:26 Diperbarui: 6 Januari 2024   22:34 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dimana dengan membaca semua yang ada dilingkungan sekitar kita dapat menjadi suatu pembelajaran yang dapat kita ambil manfaatnya dengan memperbaiki hal-hal yang menjadi kesalahan masa lalu dijadikan sebagai motivasi ke depan. Insyaallah menjadi manusia yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar, khususnya bermadfaat dan membanggakan orang tua hamba.
Dalam bidang ilmu pengetahuan sebenarnya aku memulai menginjakkan kaki di jenjang pendidikan pada tahun 2000. Waktu itu aku masih ikut-ikut masuk sekolah  karena umurku yang masih relatif sangat mudah.
Akan tetapi karena sedikit kepintaran dan bimbingan orang tua dan seorang yang selalu menjadi pentunku dalam bidang akademik yaitu paman Hamzah.

Aku selalu menyebutnya dengan pak ustad. Karena memang karena ilmunya dalam bidang ilmu pengetahuan islam sangatlah banyak. Dia merupakan pengajar mengaji bagi anak-anak dan kaum remaja cewek maupun cowok yang memiliki  pondok membaca alquran. Dan dia sebagai pemegang kendali dalam suatu masjid besar yang terdapat di berau, samarinda, Kalimantan Timur.
Aku tidak menginjakkan kaki dalam pendidikan taman kanak-kanak. Karena dalam desaku  belum terdapat taman kanak-kanak pada zaman dulu. Dan sekarang sudah terdapat taman kanak-kanak yang ada disetiap desa,Termasuk di dusun yang aku tempati.

Dalam bidang ilmu pengetahuan alam dan pendidikan, dalam hal ini mengenai dimana harus kumelangkahkan kaki untuk menempuh jalan pendidikan ini kelanjutan yang lebih tinggi, ini didasari bukan karena keinginan orang tua.
Dalam melanjutkan sekolah menengah pertama itu bukan karena keinginan orang tua dan lainnya tapi memang itu adalah salah satunya sekolah yang terdekat didaerahku. Pada waktu pemilihan untuk melanjutkan sekolah menengah atas aku berniat untuk masuk kedalam pesantren biru yang terdapat di kota kabupaten. Tapi entah mengapa orang tuaku melarang.

Tapi itulah suatu petunjuk dari Allah swt. Dan aku hanya berserah diri kepada Allah tentang pendidikan ku ini, aku percaya bahwa dimanapun Allah menempatkanku itu menjadi yang terbaik bagiku, rejekiku dan sesuai kemampuanku.
Dan alhamdulillah memang benar Allah selalu memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya dan Dia mengetahui segala sesuatu yang terjadi. Alhamdulillah aku memiliki prestasi yang cukup memuaskan bagi orang tuaku.

Dalam melanjutkan pendidikan ke Universitas ini, sebenarnya aku tak menyangka akan kuliah di Universitas Merah ini. Karena sebenarnya orang tuaku kurang setuju dengan diriku yang sekolah di luar daerah. Tapi aku mulai menyerahkan diri kepada Allah tentang jalan kehidupanku ini. Karena aku selalu takut untuk bermimpi dan menggantungkan cita-cita setinggi mungking.
Inilah support yang selalu aku dapatkan dari keluargaku. terutama dari kedua orang tuaku mereka hanya memberikan motivasi kepada diriku, beliau memberikan kepercayaan bagi diri ini. Karena walaupun orang tuaku kurang setuju dengan pilihanku ini, tapi beliau tidak pernah mematahkan cita-cita ini.

Mereka hanya berpesan bahwa "ini adalah jalan hidupmu, kau yang tahu tentang apa dirimu, jadi pilhlah apa yang menurut mu itu baik dan bermanfaat bagi dirimu.

Walaupun sebenarnya aku tidak yakin akan lulus di Universitas ini, karena aku tahu bahwa diluar sana masih banyak orang-orang yang memilki pengetahuan yang lebih baik dari ku.
Tapi aku memberanikan diri untuk melanjutkan sekolah ke Universitas yang ternama di Daerah lingkup SULAWESI SELATAN.
Pada waktu pemilihan universitas dan jurusan ini  pun aku selalu meminta motivasi dan intruksi dari Allah melalui Hambanya yaitu, ust.hamzah HM. Pada awalnya memasuki tahap Snmptn aku memilih jurusan pendidikan fisika di Universitas Negeri Makassar dan pendidikan matematika di Universitas Negeri Makassarjuga dan yang menjadi pilihan tigaku adalah fisika di UNIVERSITAS HASANUDDIN.

Dan ternyata Allah memberikan petunjuk dengan diterimanya aku di UNIVERSITAS HASANUDDIN ini dan khususnya dalam MIPA FISIKA ini.

Ketika meminta respon atau pedoman dari beliau, beliau hanya berpesan bahwa aku tidak dapat memberikan suatu jalan keluar bagi dirimu, karena segala sesuatunya berasal dari hatimu".
"segala sesuatu yang mudah dicapai maka hasilnyapun mudah-mudah saja  tapi segala sesuatu yang sangat sulit untuk dicapai  maka hasilnya pun akan sangat memuaskan karena tidak semua  orang dapat mendapatkannya.".maka akan tumbuh rasa kebanggaan tersendiri  ketika kita mencapainya.

Itu adalah kata-kata yang selalu kujadikan motivasi dalam melangkah mengarungi samudra wawasan pendidikan di era yang serba modernisasi ini. Ketika pengumuman kelulusan snmptn jalur undangan ini dinyatakan, pada waktu aku diberitahukan oleh temanku bahwa aku lulus. Di dalam hatiku ini aku lulus di pendidikan fisika di UNM. Lalu aku pertanyakan kepada temanku ternyata aku lulus di universitas terbesar di sulawesi selatan ini.

Pada awalnya aku sangat bahagia karena allah telah memberikan jawaban dari semua apa yang kupertanyakan kepada-Nya. Walaupun pada saat itu kedua orang tuaku menangis karena mereka berfikir bahwa aku akan pisah dengan mereka untuk melanjutkan sekolah di UNIVERSITAS HASANUDDIN.

sitiaisyah110385@gmail.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun