Mohon tunggu...
Siti Aisyah S.Pd M.Pd.
Siti Aisyah S.Pd M.Pd. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Pegiat Literasi, Seorang Pengajar di Kampus Swasta, Menjadi Abdi Desa, Ibu rumah Tangga dan Pegiat Literasi dengan CItati Google schoolar, dan Penulis Artikel Ilmiah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pena Pereda Kesepianku "Di Kala Waktu Itu" Part 2

5 Januari 2024   20:45 Diperbarui: 5 Januari 2024   20:49 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan apa yang terjadi? Jaringan tidak memungkinkan untuk mengakses internet dirumah, dan hp yang kupakai pun kupinjam=pinjam dari tetangga. Maklum aku tidak pernah diperkenankan memegang hp. Karena menurut orang tua hal itu bisa mengakibatkan diri kita menjadi anak nakal.

Bahkan halaman pertama kelulusan itu tak dapat di lihat denganku..." memang yang sebenarnya jaringan pada waktu itu memang lalot banget karena semua siswa-dan siswi yang ingin masuk universitas itu sedang melakukan browsing...!pantas saja hal ini terjadi....hm...
Keadaan waktu itu sangatlah runyam... siapapun yang bertanya kepadaku aku balas dengan senonoh tanpa ada sopan santun yang baik... itu semua cara mengungkapakan rasa kesalku...

Tapi aku berpikiran bahwa , mungkin aku tidak masuk ke sana karena Allah tidak ingin melihatku kecewa sehingga ia tak ingin memperlihatkannya kepadaku....... ya aku percaya dulu bahwa mungkin ini adalah suatu surprise atau semacamnya...
Oke..... sambil menunggu aku mencoba menghibur diri dan menonton., tiba---tiba terdengar bunyi handphone sedang berdering kencang dengan volume makximal... akupun langsung berdiri mencari-cari sumber bunyi tersebut..1 karena jujur diri ini memang kurang memperhatikan hp atau semacamnya.. jadi jika ada yang calling ..ya  langsung lari mencari-cari...

Kring....kring...!  bunyi handhpone.... aku langsung mengangkatnya ... ternyata salah satu temanku menelpon... dan berkata sambil tersendak-sendak berbicara dengan sedikit suara merengekkk.." aku tidak lolos... teman aku harus bagaimana? Bertanya dia kepadaku...  aku pun tak tahu harus bilang apa. Jadi dia menerusakan pembicaraan.."oh nya aku sudah buka semua kelulusan teman... tapi yang ada di kelas kita Cuma ada 4 yang lolos ...."

Jantung ini berdenyut kencang, sambil bertanya-tanya dalam hati that... gue bisa lolos nggak yah....? dia meneruskan pembicaraan seraya berkata yang lolos itu adalah mirna, thyna, ifa dan juara 1 nya..?  "maksud loe itu gue.. ?'' gue nyahut tuh
" ya" kata dia....
"alhamdulillah ... gue nggak percaya gue bisa masuk disitu....rasa senang, sedih haru bercampur aduk dalam suasana hati ini.... sambil berteriak kegirangan..." yyahhhhhh.......gue lolos.....!!!!!

Serentak semua keluargaku berkata,, janganlah terlalu kegirangan'' dan dengan tampang yang kurang enak di lihat, seolah-olah mereka tidak ikhlas akan berita ini... ibukupun langsung menangis dan berkata kamu beneran mau ambil kelulusan mu itu ,.. aku langsung bilang...dengan pasti... yah...!  ...

hari demi hari pun... berjalan... dengan indahnya...... mulai aku mengurus semua berkas-berkas........ sampai hari itupun ..tak ada henti-hentinya hati ini bahagia dengan indahnya... bahkan ketika berjalan kemanapun baik ada di rumah.., di pasar ..dan di sekelilingnya... selalu ada ucapan kebanggaan yang di berikan orang terhadapku berupa pujian.
 "selamat yah... kamu menjadi yang terbaik...."

Itulah ucapan yang terus terniang di telinga ini... sampai-sampai suatu hari bapak kepala desa pun
Tepat 2 hari sebelum pada bulan puasa seorang laki-laki imut hadir dikehidupanku....! he is my brother's luthfi syahid"  bertambah kebahagiaan ku yang sebelumya aku mendapatkan banyak pujian disekolah... ucapan selamat-selamat itupun datang dengan penuh percaya diri telah mendapatkan peringkat 1 di kelas , di MIPA, dan di seluruh kelas itu yang ada di sekolah...! rasa bahagia, haru semua bercampur aduk dalam diri ini..

Semua guru mengenalku... tapi jujur diri ini sangatlah kurang bergaul dengan teman-teman maupun guru-guru karena diri ini merasa kurang mampu dan tidak sepantasnya mendapatkan penghargaan itu... rasa kurang percaya diri akan kemampuan ini dan rasa malu untuk mengungkapkan perasaan ini. hati ini.. rasa tak menyangka akan ini semua terjadi padaku...!Itulah diriku... hingga diri ini takut untuk bercita-cita yang tinggi.

Semua ucapan selamat datang baik dari semua tetangga dan bahkan semua orang yang sebelumnya tidak mengenalku jadi tahu akan diriku...bahkan bapak desa pun bela-belain datang kerumah demi memberikan selamat kepadaku..... betapa bahagianya diri ini melihat semua ini , keluarga, terutama ayah dan bunda bahagia dan rasa bangga yang dimilki atas ini semua.....
Dan kebahagiaan yang lainnya juga ketika aku juga lulus disalah satu universitas negeri lainnya lewat SBMPTAIN dengan jurusan pendidikan fisika. Tapi aku lebih memilih umtuk mengambil PELUANG Di SNMPTN dengan fakultas MIPA JURUSAN FISIKA PRODI FISIKA... pujian demi pujian datang..

Tapi semua yang  terjadi mengingatkanku pada sebuah pepatah..."  semua pujian bagai lontaran api yang akan membakarmu"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun