Dan ternyata keinginan kesepuluh Shena yaitu ia tidak ingin bertemu Glen lagi makanya ia pergi bersama Mamanya, tetapi Glen yang memang mau datang untuk bertemu dan mengetahui keadaan Shena dan wish nya kesepuluh itu tidak ada hubungannya sama keinginannya, karena Glen kangen dan jatuh Cinta sama Shena. Kemudian Shena menampar Glen dan bilang "ngapain jatuh cinta sama orang yang udah mau mati", "lo belum mati, lo masih hidup" ujar Glen menanggapi jawaban Shena, lalu Shena membalas "ya tapi gua akan mati Glen, gua akan pergi ninggalin lo selamanya. Dan itu rasanya sakit tau nggak." Shena takut meninggalkan Mamanya karena Mamanya akan sendirian, ia takut meninggalkan Glen karena akan membuat Glen sedih. Di part ke 13 dan dimenit ke 05.44 - 05.48 "perasaan orang yang ditinggalin bakal lebih berat sama orang yang meninggal", membuat kita menyadari seberapa beratnya ditinggal untuk selamanya. Mendengar hal itu membuat Glen ingin memberikan semangat kepada Shena apakah ia ingin menghabiskan waktunya dengan ketakutan atau dengan kebahagiaan dan Shena menjawab bahwa ia ingin menghabiskan waktu dengan bahagia.
Lalu Glen menanyakan keinginan Shena yang kesebelas, dan Shena menjawab bahwa ia ingin menikah. Lalu Glen meminta tolong kepada teman-teman untuk mendekorasi dan menyiapkan makanan yang enak untuk pernikahannya. Kemudian Mamanya Shena dan Glen membahas seputar pernikahan, lalu teman-temannya Glen sudah mempersiapkan pesta pernikahan bersama wedding organizer. Glen menggandeng tangan Shena dan mereka pun berjalan menuju pelaminan. Saat berada di pelaminan, Shena pun mengucapkan terima kasih kepada mamanya serta Shena pun berterima kasih juga kepada Iqbal, Rian, Acha, Manda karena telah menjadi teman yang baik untuk Shena, tak lupa shena pun berterima kasih kepada Glen karena telah membawa ia ke sini dan sudah mewujudkan keinginannya serta membuat dia merasakan hal yang sebelumnya tidak pernah ia rasakan.
Lalu tiba-tiba Shena pingsan dan langsung dilarikan ke rumah sakit yang Shena merasa seperti rumah sendiri, saat berada di dalam ambulance Shena pun berterima kasih ke Mamanya karena telah menepati janjinya, namun tangisan Glen pecah di dalam, kemudian Shena menitipkan amanah untuk menjaga Mamanya kepada Glen. Lalu Shena pun sudah bangun dari istirahatnya dan mengajak Glen untuk pergi ke tempat pertama kali mereka bertemu untuk bercerita dan mewujudkan keinginan ke-12 ya itu Shena meminta untuk Glen memutusinya tetapi sebenarnya Shena tidak ingin Glen memutusinya karena Shena sudah jatuh cinta kepada Glen. "Makasih ya Glen untuk semua yang lo lakuin buat gue"ujar Shena, "belum semua, kan masih ada satu keinginan lagi yang belum gue kabulin" ujar Glen, lalu Shena menjawab "ohh yang putus?" yang membuat Glen merajuk. Tetapi menurut Shena duduk berdua di rooftop sudah cukup menurut dia, lalu Glen merangkul Shena dan Shena pun ingin tidur di pundaknya dan ia berpesan untuk tidak sedih, tidak nangis, serta dia pun berterima kasih untuk semua yang Glen lakukan. Akan tetapi, semua itu hanyalah mimpi dan ternyata Shena sudah meninggal dunia, kepergian Shena membuat Mamanya dan Glen merasa sedih.
Glen pun teringat kenangan indah bersama Shena yang tidak bisa terulang kembali. Lalu Shena memberikan sesuatu kepada ibunya untuk Glen sebelum mereka menikah, Glen membaca surat tersebut dan ia siap untuk mewujudkan keinginan Shena yang ke-12. Keesokan harinya Glen memberikan sesuatu kepada orang tuanya tentang ia yang ingin jadi PNS, Glen sadar akan jiwa sosialnya yang tinggi dan ia ingin berbuat lebih untuk masyarakat. Lalu Glen pun membuat bisnis organizer bersama teman-temannya untuk mewujudkan 12 keinginan client nya.
Pesan dan kesimpulan yang bisa kita ambil bahwa memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya karena tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Jangan membuang-buang makanan karena setiap makanan yang kita dapatkan setiap harinya itu berharga. Serta peduli kepada teman, keluarga, dan masyarakat kata barakallah yang selalu peduli tentang kita dan selalu memahami kekurangan kelebihan kita. Dan kita harus selalu bersyukur apa yang Tuhan berikan sekecil apapun itu, karena hal-hal yang kita anggap sepele mungkin saja berharga untuk orang lain. Dari film ini kita juga bisa belajar bahwa berbuat baik ada orangnya kita sayangi harus dilakukan dengan sepenuh hati, bahkan untuk hal sekecil apapun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H