Mohon tunggu...
Siti Adelia Quraniah
Siti Adelia Quraniah Mohon Tunggu... Lainnya - Student of Paramadina Graduate School of Communication

Coorporate Communication Student

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Kegiatan Pemasaran di Indonesia pada Era Digital 4.0

16 April 2023   15:41 Diperbarui: 17 April 2023   08:49 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini perkembangan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi, hal ini tentu saja memberikan banyak kemudahan bagi masyarakat Indonesia. Tidak hanya itu, berkembangnya teknologi yang begitu pesat juga memberikan banyak kontribusi serta perubahan perilaku masyarakat, sehingga tidak dapat dipungkiri saat ini kegiatan dan aktivitas sosial lebih banyak dilakukan dalam bentuk virtual.

Perubahan - perubahan yang disebabkan oleh teknologi digital ini disebut juga dengan era disruptif, dimana adanya banyak perubahan tatanan masyarakat yang disebabkan oleh perkembangan digital. Penggunaan teknologi digital tidak terlepas dengan jaringan internet. 

Dikutip dari WeAreSocial (2023), saat ini pengguna jaringan internet di Indonesia adalah 212.9 juta pengguna dengan perbandingan populasi sebanyak 276.4 juta orang. Data tersebut menyimpulkan bahwa 77% masyarakat Indonesia telah melakukan akses pada jaringan internet.

Perkembangan teknologi digital saat ini yang begitu masif mengantarkan Indonesia memasuki revolusi industri 4.0 atau sering juga disebut dengan era digital 4.0, keadaan ini menyebabkan terjadinya keadaan disrupsi di berbagai sektor kehidupan termasuk pada sektor periklanan atau marketing. Mengutip dari Forbes, revolusi industri generasi keempat bisa diartikan sebagai adanya ikut campur sebuah sistem cerdas dan otomasi dalam industri. 

Hal ini digerakkan oleh data melalui teknologi machine learning dan AI. Singkatnya, saat ini jaringan komputer tiap individu secara tidak langsung dibiarkan untuk terhubung dan berkomunikasi dengan maksud untuk mengumpulkan data yang kemudian akan dikelola dan dimanfaatkan oleh sebuah perusahaan.

Penerapan digital 4.0 dalam kehidupan sehari-hari dapat dengan mudah terlihat, dimana saat ini membagi data ke dunia maya berupa foto, video, tulisan dapat dengan mudah dilakukan. 

Data - data yang telah diunggah ini akan tersimpan di sebuah bank data yang kemudian akan dikelola oleh artificial intelligence (AI) menjadi sebuah algoritma. AI adalah kecerdasan buatan yang saat ini sedang gencar dikembangkan dan digunakan untuk memudahkan banyak sekali pekerjaan manusia. 

Dalam dunia marketing, algoritma yang yang telah dikelola oleh artificial intelligence (AI) akan diterjemahkan dan kemudian digunakan untuk membaca tren pasar dan minat beli konsumen. Jika hal ini dimanfaatkan dengan baik akan membantu untuk mencapai target perusahaan.

Dalam dunia marketing, penggunaan artificial intelligence (AI) erat kaitannya dengan machine learning, yaitu penggunaan algoritma yang mampu menganalisis perilaku seseorang melalui perilaku mereka dalam kehidupan sehari - hari. 

Disimpulkan dari Mac Sources, seorang marketer dapat menggunakan Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning untuk meningkatkan efektivitas kegiatan marketing, diantaranya adalah:

  • Perancangan pesan marketing yang dipersonalisasi,
    Dengan pemanfaatan AI dan machine learning, akan membantu perusahaan untuk menyampaikan pesan marketing yang dapat disesuaikan oleh masing - masing ketertarikan individu, karena data yang dikumpulkan merupakan histori dan kebiasaan yang dikumpulkan dan dianalisis.
  • Automasi Marketing,
    Tidak berbeda dengan namanya, kegiatan otomatisasi marketing ini merupakan pemanfaatan AI dalam mengotomatisasikan semua kegiatan marketing.
  • Mempersingkat proses segmentasi data,
    Pemanfaatan AI dan machine learning juga dapat membantu proses segmentasi data melalui fitur seperti chatbot, autoreply, dan sebagainya.

Selain memanfaatkan AI dalam kegiatan marketing, tentu saja kita tidak bisa melupakan peranan big data terhadap kegiatan pemasaran di era digital saat ini. Big data merupakan sebuah istilah dimana data yang disebarkan dan diunggah melalui jaringan internet akan disimpan di tempat yang tidak terlihat, disebut juga dengan cloud. 

Data yang diunggah dan disimpan oleh cloud ini yang kemudian akan menciptakan algoritma yang akan dimanfaatkan oleh marketer dalam melakukan kegiatan pemasaran.

Menerapkan AI dan Big data dalam kegiatan pemasaran dapat terlihat pada penerapannya di berbagai industri, terutama pada e-commerce. Salah satunya adalah penerapan chatbots yang saat ini banyak digunakan oleh e-commerce untuk memudahkan terjalinnya komunikasi antara pembeli dan penjual. Pertanyaan - pertanyaan umum atau frequently asked question yang telah dibentuk oleh penjual akan diarahkan untuk dijawab oleh chatbot sehingga proses komunikasi yang terjadi akan lebih cepat dan semakin mudah. Tentu saja pertanyaan dan juga jawaban dapat dikostumisasi oleh pihak penjual sebelumnya, sehingga akan tetap akurat dan sesuai dengan yang diharapkan.

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, penerapan AI juga dapat memudahkan proses memprediksi dan menganalisis perilaku pelanggan. Sebagai marketer tentu saja akan banyak data yang harus diolah dan dianalisis sehingga membutuhkan banyak dan juga tenaga. Saat ini proses analisis dan mengelola data akan sangat terbantu dengan adanya AI dan big data khususnya pada e-commerce. Jika pembeli melakukan proses pembelian pada kategori barang tertentu, dengan otomatis rekomendasi akan barang lainnya dengan kategori yang sama juga akan muncul. Rekomendasi ini diperoleh melalui data pembelian yang dilakukan oleh pembeli pada proses pembelian sebelumnya.

Secara umum, artificial intelligence akan membantu dan mengefisiensikan proses pemasaran secara umum, penerapan AI yang tepat akan membantu hasil dari kegiatan pemasaran sehingga dapat sesuai dengan target yang telah ditentukan. Jika diterapkan dengan baik, penerapan big data dan artificial intelligence (AI) akan mengefisienkan kegiatan pemasaran dengan biaya yang lebih murah jika dibandingkan dengan kegiatan pemasaran dengan menggunakan cara lama atau konvensional. Selain itu, kegiatan pemasaran juga dapat lebih terintegrasi dan terhubung satu dengan yang lainnya, sehingga proses kontrol dan evaluasi dapat dilakukan dengan efisien dan efektif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun