1. Membangun Hubungan yang Baik antara Guru dan Siswa
  Guru perlu menjaga hubungan yang harmonis dengan siswa. Sebagai teladan ("Ing Ngarso Sung Tulodo"), guru harus menunjukkan sikap yang baik, ramah, dan peduli, sehingga siswa merasa aman dan diterima di kelas.
2. Mendorong Kreativitas dan Inisiatif Siswa
  Prinsip "Ing Madyo Mangun Karso" menekankan pentingnya mendorong siswa untuk berinovasi dan mengekspresikan kreativitas mereka. Dengan memberikan kebebasan, siswa akan merasa lebih nyaman dan antusias dalam belajar.
3. Membentuk Lingkungan Kolaboratif
  "Tut Wuri Handayani" mengajarkan agar siswa didorong untuk bekerja sama dan belajar satu sama lain. Kolaborasi meningkatkan rasa aman dan mendukung pembelajaran yang lebih interaktif dan tanpa tekanan berlebihan.
4. Menjadikan Kesalahan sebagai Bagian dari Pembelajaran
  Budaya positif juga mencakup penerimaan bahwa kesalahan adalah bagian dari proses belajar. Guru harus membimbing siswa tanpa menghakimi, sehingga mereka merasa aman untuk belajar tanpa takut salah.
5. Mengembangkan Kemandirian Siswa
  Dengan memberikan ruang bagi siswa untuk mandiri ("Tut Wuri Handayani"), mereka akan lebih percaya diri dan memiliki kontrol atas proses pembelajaran. Guru memberikan bimbingan hanya ketika diperlukan, namun tetap menghargai keputusan siswa.
 Praktik Budaya Positif di Kelas