Beberapa pengunjung perpustakaan mulai risi dengan kebisingan yang disebabkan Abian. Bahkan ada yang memilih pergi karena tak sanggup bertahan di ruangan itu. Penjaga perpustakaan yang mendengar info itu pun segera menghampiri si biang kerok. Wanita berwajah tembem itu memukul bahu Abian dengan buku.
Abian tersentak. "Eh, pocong copot!"Â
"Kamu yang pocong copot," kata penjaga perpustakaan.Â
Abian mengusap wajah dan iler yang ada di samping bibirnya. Lelaki itu tersenyum kikuk dan melihat sekeliling. Ternyata beberapa mahasiswa tersenyum meledeknya.
"Apa?" Abian melotot pada mereka. Hal itu membuat penjaga perpustakaan semakin kesal.
"Kamu ini, ya, sudah bikin keributan, sok jago lagi."
Abian menguap lebar. "Buk, saya masih ngantuk. Numpang tidur di sini satu jam aja, boleh, ya?"
Penjaga perpustakaan itu pun menggelengkan kepala. "Nggak, keluar kamu dari sini."
Abian menjatuhkan bahu dan menghela napas pelan. Ia bergegas mengumpulkan buku yang diambil tadi dan mengembalikannya lagi ke rak masing-masing. Abian keluar dari perpustakaan dengan wajah lesu.Â
"Arrgh, gue harus ngapain coba?" Saat itu pula ponselnya berdenting. Satu pesan masuk dari sahabatnya, Romi.
[Bi, gue ada liat blog yang bisa buat skripsi dan bayarannya pun murah. Gue yakin lo bakal suka. Ini nomornya 08xxxxxx.]