Mohon tunggu...
Siti Sundari
Siti Sundari Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika, Pengajar Praktik ( PP) PGP Angkatan 5 dan PP Angkatan 9

Membentuk Masa Depan Melalui Ilmu dan Pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengapa Praktik Kinerja Harus Ditingkatkan?

12 Agustus 2024   22:22 Diperbarui: 13 Agustus 2024   11:40 1836
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pribadi:ig//@sitisundarithea

Peningkatan praktik kinerja adalah upaya guru dan kepala sekolah untuk meningkatkan pembelajaran atau pembelajaran pada satu indikator kinerja pilihanK. Siklus peningkatan kinerja yang menekankan pengalaman langsung digunakan untuk mencapai tujuan ini. 

Mengapa guru memerlukan praktik kinerja yang lebih baik? Untuk memahaminya, mari kita berkenalan dengan Pak Zygmunt dan Pak Timoty, dua guru. Meskipun mereka berada di lingkungan yang berbeda, keduanya guru yang bersemangat.

Pada pekerjaannya sebagai guru, Pak Zygmunt menghadapi tantangan mengajar tentang seberapa efektif dia mengajar. Apa efeknya? Pak Zygmunt tidak pernah menganggap pembelajaran harus ditingkatkan. Akibatnya, keahlian Pak Zygmunt kemungkinan besar tidak akan berkembang sebagai pendidik. 

Beberapa hal berbeda dialami Pak Timoty. Atasan Pak Timoty mendorongnya untuk berpikir kembali tentang hal-hal yang sudah baik dalam kinerjanya dan untuk memahami kesulitan yang ia hadapi. Melalui percakapan dengan atasannya, Pak Timoty mendapat umpan balik yang bermanfaat. 

Selain itu, ia mendapat dukungan untuk menindaklanjuti temuan diskusi dan refleksi mereka. Dengan demikian, Pak Timoty memiliki pemahaman yang luas tentang bagaimana dia berprestasi. Ia percaya bahwa sebagai seorang guru, ia memiliki kemampuan untuk berkembang.

Sekolah didorong untuk memastikan bahwa semua guru menerima umpan balik dan memikirkan kinerja mereka sendiri, seperti yang ditunjukkan dalam ilustrasi sebelumnya. Ini karena kita memahami bahwa refleksi dan umpan balik adalah dua elemen yang sangat penting dalam meningkatkan kinerja guru. 

Apa yang menyebabkan banyak guru khawatir tentang peningkatan praktik kinerja? Banyak guru yang berpikir mereka harus menampilkan hasil yang sempurna, tetapi mereka tidak menunjukkan bagaimana mereka bekerja setiap hari. 

Namun, pengelolaan praktik kinerja tidak berfokus pada hasil; itu berfokus pada tingkat refleksi, upaya belajar, dan perahan praktik yang dilakukan guru setelahnya. Agar guru dapat memberikan pijakan untuk meningkatkan kinerja siswa, mereka harus mengakui kesulitan yang dihadapi siswa.

Kita harus menyadari bahwa guru tidak boleh mengabaikan siswa mereka dan bahwa peningkatan praktik kinerja bukanlah kebutuhan administratif semata. Salah satu bagian dari proses pendidik dan atasan adalah pengelolaan praktik kinerja. Meningkatkan praktik kinerja guru adalah penting untuk mencapai tujuan peningkatan kinerja. 

Peran atasan, yaitu kepala sekolah, juga sangat penting. Bukan untuk menilai atau menghakimi, kepala sekolah harus bertanggung jawab untuk mendorong refleksi agar guru dapat mengenali dan melihat praktik pembelajaran yang dilakukan di kelas. 

Sebaliknya, mereka harus memberikan hasil yang objektif dari refleksi guru dan observasi kepala sekolah untuk menciptakan konsensus yang tepat sasaran yang berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran.

Kepala sekolah perlu memiliki kemampuan komunikasi positif, observasi, analisis, dan coaching agar proses ini berjalan dengan baik. Bagan berikut menunjukkan siklus peningkatan praktik kinerja: diskusi persiapan dimulai dan diikuti dengan observasi kinerja. 

Setelah observasi kinerja, guru dan kepala sekolah kembali bertemu untuk berbicara tentang tugas tindak lanjut, dan siklus diakhiri dengan refleksi tindak lanjut. 

Ada baiknya kepala sekolah mendidik atau memahami guru sebelum memulai siklus peningkatan praktik kinerja. Proses ini adalah kesempatan bagi guru untuk berkembang dan berdaya dalam proses meningkatkan praktik kinerja.

Kepala sekolah hanya membantu dengan bertindak sebagai coach dalam diskusi tindak lanjut, dan guru memiliki kendali atas tujuan belajar. Dalam bagian ini, kita akan membahas peran atasan dan bagaimana seorang atasan membantu guru di setiap langkah siklus. Jika Anda berfokus pada hasil, kesalahan Anda akan menjadi kesalahan yang ingin ditutupi. 

Observasi hanyalah sebuah alat bantu yang digunakan oleh guru untuk berpikir kembali dan mendapatkan umpan balik tentang bagaimana mereka melakukan pengajaran. Proses belajar pendidik adalah semangat yang ingin dibangun untuk meningkatkan praktik kinerja. 

Akibatnya, kekurangan dilihat sebagai kesempatan untuk belajar, bukan sebagai kesalahan. Sebelum memulai siklus peningkatan praktik kinerja, atasan dan guru harus memiliki hal-hal ini.

Demikian artikel  Mengapa Praktik Kinerja Harus Ditingkatkan, semoga bermanfaat. Terima kasih...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun