Mohon tunggu...
Siti Sundari
Siti Sundari Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika, Pengajar Praktik ( PP) PGP Angkatan 5 dan PP Angkatan 9

Membentuk Masa Depan Melalui Ilmu dan Pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sekolah sebagai Rumah kedua Fondasi Persahabatan dan Karakter Siswa

13 Juli 2024   10:43 Diperbarui: 13 Juli 2024   10:45 1055
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mewujudkan sekolah sebagai rumah kedua bukanlah tugas yang mudah. Diperlukan komitmen dan kerjasama dari berbagai pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan, termasuk siswa, guru, orang tua, dan masyarakat. Berikut beberapa langkah strategis yang dapat dilakukan untuk mewujudkan sekolah sebagai rumah kedua:

1. Menciptakan Lingkungan yang Aman dan Nyaman: Fondasi Fundamental Rumah Kedua

Untuk menjadikan sekolah sebagai rumah kedua, hal pertama yang perlu dilakukan adalah membuat lingkungan yang aman dan nyaman bagi para siswa. Di lingkungan seperti ini, siswa tidak hanya akan merasa aman dari kekerasan fisik dan pelecehan, tetapi mereka juga akan merasa aman secara emosional dan psikologis.

Sekolah harus bebas dari pelecehan, baik verbal maupun fisik. Guru dan karyawan harus proaktif dalam mencegah dan menangani pelecehan, dan mereka juga harus menciptakan budaya sekolah yang menghormati dan menghargai perbedaan.

Sekolah juga harus menyediakan lingkungan belajar yang nyaman dan nyaman bagi siswa. Ruang kelas yang bersih dan terawat, taman bermain yang aman, dan toilet yang bersih adalah beberapa contoh sarana dan prasarana yang diperlukan.

2. Membangun Komunikasi yang Terbuka: Jembatan Menuju Saling Pengertian

Sangat penting untuk membangun rasa percaya dan menciptakan lingkungan yang mendukung. Komunikasi yang terbuka dan transparan antara guru, staf sekolah, orang tua, dan siswa sangat penting karena memungkinkan semua pihak untuk saling memahami kebutuhan, harapan, dan kekhawatiran masing-masing.

Guru harus berkomunikasi dengan siswa dengan terbuka  dan menciptakan lingkungan kelas yang nyaman bagi siswa untuk bertanya dan berbicara. Orang tua juga harus terlibat dalam proses pendidikan anak dengan bertemu dengan guru dan staf sekolah secara teratur untuk membahas perkembangan belajar anak.

Untuk membangun hubungan yang positif antara sekolah dan masyarakat, penting untuk memiliki komunikasi yang terbuka. Sekolah dapat mengadakan seminar parenting, workshop kesehatan mental, dan kegiatan sosial lainnya.

3. Memberikan Dukungan Sosial dan Emosional: Menjaga Kesehatan Mental dan Emosional Siswa

Sekolah harus berfungsi sebagai rumah kedua bagi siswa yang membutuhkan dengan menyediakan konseling dan bimbingan. Layanan ini dapat membantu siswa mengatasi masalah seperti tekanan emosional, masalah pribadi, dan masalah belajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun