Untuk meningkatkan numerasi siswa, guru dapat menekankan penalaran matematika dan pemecahan masalah matematika dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil oleh guru untuk mencapai tujuan ini.
1. Tahap Pendahuluan: pengembangan kerangka konseptual atau teoritis untuk konten yang akan dikembangkan, analisis konteks dan kebutuhan, penelitian literatur;
2. Tahap Pembuatan Prototipe: desain dari prototipe awal sampai prototipe yang sudah valid dan praktis;
3. Tahap Asesmen: prototipe yang sudah valid dan berguna diujicobakan dalam satu kelas untuk mengetahui dampak yang mungkin dari aktivitas yang telah dibuat tersebut terhadap pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa.
Pada tabel 2.3, kriteria evaluasi yang berkaitan dengan tahapan dalam pengembangan dan penjelasan singkat dari masing-
masing tahapan diberikan.
Untuk tahap pengembangan prototipe, guru dapat mengikuti langkah-langkah praktis berikut ini.
1. Menentukan Konten Matematika Berdasarkan Kompetensi Dasar (KD)
Pada tahap ini, guru mempelajari KD untuk menentukan konsep utama dari kompetensi yang ingin dicapai, "pintu masuk" yang mungkin untuk konsep tersebut, dan model yang mendukung pembelajaran matematika. Identifikasi ini dapat dilakukan dengan mempelajari sifat materi matematika yang akan diajarkan, berbicara dengan guru lain, dan berdasarkan pengalaman mengajar siswa mereka sendiri. Selanjutnya, guru dapat menggunakan KD sebagai indikator pencapaian kompetensi dan tujuan pembelajaran.
2. Menentukan Konteks yang Sesuai