Pendidikan merupakan landasan utama dalam pembangunan suatu bangsa. Seiring dengan perkembangan zaman dan tuntutan akan kemajuan, diperlukan perubahan yang signifikan dalam sistem pendidikan untuk memastikan bahwa setiap individu memiliki akses terhadap pendidikan berkualitas yang relevan dengan kebutuhan zaman. Di tengah dinamika perubahan ini, peran guru menjadi semakin strategis dalam menciptakan transformasi positif dalam dunia pendidikan.
Pendidikan Guru Penggerak adalah proses pengembangan keterampilan yang dilakukan dengan melibatkan ekosistem sekolah.
Lokakarya Orientasi Pendidikan Guru Penggerak adalah langkah strategis penting untuk mengakui peran penting guru sebagai penggerak utama dalam menginspirasi perubahan. Lokakarya ini lebih dari sekedar pertemuan biasa. Ini adalah wadah penting yang dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan, memperluas pengetahuan, dan mengaktifkan peran guru sebagai penggerak perubahan dalam sistem pendidikan.
Tujuan belajar  dari Lokakarya Orientasi Pendidikan Guru Penggerak adalah sebagai berikut.
- Calon Guru Penggerak (CGP) memahami program Pendidikan Guru Penggerak, termasuk alur, peran tim pendukung, dan kompetensi lulusan.
- CGP mengidentifikasi posisi diri mereka pada kompetensi Guru Penggerak.
- CGP dapat membuat rencana pengembangan kompetensi diri Guru Penggerak, termasuk dukungan yang diperlukan, tantangan, dan contoh portofolio sebagai bagian dari pengembangan kompetensi
Indikator Keberhasilan  dari Lokakarya Orientasi Pendidikan Guru Penggerak adalah sebagai berikut.
- Calon Guru Penggerak dapat mengidentifikasi dan menceritakan harapan dan kekhawatiran selama program berlangsung
- Calon Guru Penggerak dapat menulis rencana pengembangan kompetensi diri
Agenda Lokakarya Orientasi Pendidikan Guru Penggerak adalah sebagai berikut.
1. Pembukaan
2. Perkenalan dengan Calon Guru Penggerak dan Tim Pendukung
 3. Pemetaan harapan dan kekhawatiran
4. Perjalanan Guru Penggerak
5. Posisi Diri
6. Membuat Rencana Pengembangan Diri
7. Pengenalan Portofolio Digital
8. Refleksi dan penutup
Peran yang terlibat adalah 1 kelas berisi 3 Pengajar Praktik, Panitia dari dinas pendidikan setempat dan  BBGP/BGP sebagai tim monitoring dan evaluasi (tidak wajib).
Kepala sekolah, pengawas, dan perwakilan dinas hanya hadir selama sesi pagi sampai siang. Setelah makan siang, mereka dipersilakan untuk meninggalkan lokasi kegiatan. (Jika masih ingin berpartisipasi, tetap diperbolehkan). Peserta diharuskan membawa laptop, tetapi tidak diwajibkan jika tidak memiliki. Bentuk kelas U-Shape. Ruangan atau ruang pertemuan yang cukup nyaman bagi seluruh peserta , Alat, bahan, dan kertas plano Spidol hitam Kertas plano dan Kertas hvs.
Demikian sekilas tentang Lokakarya Orientasi Pendidikan Guru Penggeraak, mudah- mudahan bermanfaat, terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H