PRAKTIK BAIK (BEST PRACTICE)
Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, dan Refleksi)Â
Terkait Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Â
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGANALISIS UNSUR KEBAHASAAN SURAT LAMARAN PEKERJAAN DENGAN MODEL Â Â Â Â Â PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING/PBL) DAN PENDEKATAN SAINTIFIK (SCIENTIFIC APPROACH) Â Â Â Â PADA PESERTA DIDIK KELAS XII SMK NU 7 KENDAL
 Disusun Oleh: SITI MUSYAROPAH, S.Pd.
 A. PENDAHULUAN
   Latar Belakang
       Pembelajaran menurut kurikulum 2013 dilaksanakan dengan pendekatan saintifik (scientific approach). Menurut Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014, pendekatan saintifik dioperasionalisasikan dalam bentuk kegiatan pembelajaran yang di dalamnya memuat pengalaman belajar dalam bentuk kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi (mencoba), menalar (mengasosiasi), dan mengomunikasikan.
      Kondisi yang menjadi latar belakang masalah pada kegiatan pembelajaran adalah rendahnya motivasi belajar siswa dalam pembelajaran menganalisis unsur-unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan. Peserta didik belum mampu menganalisis unsur-unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan dengan tepat. Peserta didik cenderung kesulitan dalam memahami unsur-unsur kebahasaan surat lamaran. Latar belakang ini yang menyebabkan kurangnya pemahaman peserta didik dalam pembelajaran menganalisis unsur-unsur  kebahasaan surat lamaran pekerjaan
      Praktik ini penting untuk dibagikan agar bermanfaat bagi guru yang memiliki permasalahan yang sama dengan yang penulis alami. Selain itu praktik baik dapat juga sebagai bahan acuan refleksi dan evaluasi bagi guru dalam mengenali karakteristik peserta didik sehingga dapat menentukan pilihan strategi pembelajaran yang tepat.
      Dalam mengidentifikasi permasalahan selama proses pembelajaran dan mencari solusi dari permasalahan tersebut. Dalam hal ini penulis juga bertanggung jawab dalam melaksanakan pembelajaran secara efektif dengan model, metode, dan media yang inovatif, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
      Model problem based learning atau pembelajaran berbasis masalah adalah model pembelajaran yang menyajikan masalah sehingga merangsang peserta didik untuk belajar. Dalam kelas yang menerapkan pembelajaran ini, peserta didik bekerja kelompok dalam tim untuk memecahkan masalah. Masalah yang diberikan ini digunakan untuk mengikat peserta didik pada rasa ingin tahu terhadap pembelajaran yang dimaksud. Masalah diberikan kepada peserta didik, sebelum peserta didik mempelajari konsep atau materi yang berkenaan dengan masalah yang harus dipecahkan (Daryanto, 2014).
      Adapun tantangan yang dihadapi saat melaksanakan praktik pembelajaran yaitu rendahnya kemampuan peserta didik dalam menganalisis unsur-unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan dengan tepat. Peserta didik belum semua berkontribusi dalam kerja kelompok menyelesaikan LKPD. Masih terdapat peserta didik yang kurang percaya diri  saat tampil presentasi hasil kerja kelompok di depan peserta didik lainnya. Selain dari peserta didik yang menjadi tantangan disini, juga terdapat dari guru yaitu: memerlukan waktu lama dalam mempersiapkan perlengkapan saat pembelajaran, sehingga pembelajaran tidak dapat dimuali tepat waktu. Dari tantangan tersebut terdapat pihak-pihak yang terlibat yaitu kepala sekolah, rekan guru, dan peserta didik  kelas XII SMK NU 7 Kendal.
      Berdasarkan kajian di atas, maka penulis tertarik untuk menulis tentang bagaimana meningkatkan kemampuan menganalisis unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan dengan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning/PBL) dan pendekatan saintifik (scientific approach) pada peserta didik kelas XII SMK NU 7 Kendal.
B. PEMBAHASAN
      Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah sebagai berikut: berkomunikasi dengan tim yang terlibat dalam proses aksi 1; menyiapkan diri secara maksimal pada proses pembelajaran agar setiap tahapan pembelajaran yang telah dirancang dalam RPP dapat terlaksana dengan baik; menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari RPP, bahan ajar, media, LKPD, dan instrument penilaian; menyiapkan sarana dan prasarana penunjang proses pembelajaran seperti, infokus, laptop, kabel listrik, dan pengeras suara; mempersiapkan model dan media pembelajaran yang inovatif agar peserta didik bersemangat dalam proses pembelajaran.
       Strategi yang digunakan dalam pembelajaran adalah (1)menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dengan sintak sebagai berikut: orientasi peserta didik pada masalah; mengorganisasikan peserta didik untuk belajar; membimbing penyelidikan individu atau kelompok; mengembangkan dan menyajikan hasil karya; menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. (2)Penggunaan lembar kerja peserta didik (LKPD) dikerjakan secara berkelompok, hal ini dimaksudkan agar memudahkan peserta didik dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. (3)Media yang digunakan yaitu salindia agar peserta didik lebih termotivasi untuk belajar sesuai dengan pembelajaran yang berbasis TPACK. (4)Memotivasi peserta didik agar lebih percaya diri dalam berbicara.
      Proses pembelajaran yang dilakukan melalui tiga tahap. (1)Tahap pendahuluan yaitu: peserta didik dan guru melakukan tahap awal meliputi salam, doa, menyanyikan lagu nasional, mengecek kehadiran, menyiapkan fisik dan psikis, apersepsi, motivasi, penyampaian KD, dan tujuan pembelajaran. (2)Tahap inti pembelajaran meliputi: mengorientasi pada masalah, peserta didik membaca dan mengamati unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan melalui tayangan power point dengan disiplin. Mengorganisasi peserta didik dengan pembagian kelompok dan membagikan LKPD serta menjelaskan tata cara pengerjaanya. Membimbing peserta didik dalam mengerjakan LKPD. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya peserta didik dengan mempresentasikannya di depan kelas. Menganalisis dan mengevaluasi, peserta didik dan guru melakukan analisis dan evaluasi dari hasil kelompok. (3)Tahap penutup: Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan simpulan, mengerjakan lembar evaluasi hasil dan refleksi pembelajaran. Guru memberikan penguatan bagi siswa yang belum aktif dalam pembelajaran. Selanjutnya guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pembelajaran di pekan mendatang. Pada akhir pembelajaran guru mengucapkan salam dan siswa menjawab salam.
       Sumber daya/materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi tersebut: buku referensi, salindia, laptop, dan proyektor. Sebelum pembelajaran guru akan menyiapkan segala keperluan yang berhubungan sumber daya/materi tersebut. Dengan menyiapkan sumber daya/materi tersebut akan menciptakan pembelajaran yang berbasis TPACK.
C. KESIMPULAN
      Dampak dari aksi terhadap langkah-langkah yang dilakukan hasilnya efektif. Karena dapat dilihat pada pembelajaran tidak monoton. Respon peserta didik terkait strategi yang dilakukan terlihat sangat antusias dan bersemangat serta aktif dalam pembelajaran karena menggunakan media pembelajaran seperti salindia. Peserta didik secara berkelompok meyelesaikan LKPD dengan baik. Peserta didik merasa bersemangat melakukan presentasi.
      Faktor keberhasilan dari strategi yang dilakukan sebagai berikut: perecanaan mengacu pada RPP yang sudah diberi masukan oleh dosen pembimbing dan guru pamong. Perangkat pembelajaran yang lengkap. Fasilitas yang ada di sekolah. Dukungan dari rekan guru dan kepala sekolah. Kerja sama dengan baik yang ditunjukkan oleh peserta didik dalam pembelajaran.
      Adapun faktor ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan yaitu: pengelolaan waktu terutama ketika proses pembelajaran berlangsung perlu diperhatikan. Pengelolaan ruang kelas perlu diperhatikan, agar selama proses pembelajaran berlangsung guru dapat leluasa melakukan pembimbingan belajar peserta didik. Pengaturan waktu saat melakukan ice breaking yang terlalu cepat.
      Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL), media interaktif berupa salindia sangat membantu tercapainya proses pembelajaran peserta didik dan guru tentang menganalisis unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan, sehingga pembelajaran lebih efektif dan menyenangkan.
      Rencana tindak lanjut (RTL) yang akan diambil penulis untuk menjadikan inovasi atau pembaharuan pembelajaran berjalan lebih baik untuk ke depannya lagi adalah memberi motivasi kepada peserta didik, memberi tugas kelompok untuk di rumah/luar jam pembelajaran, membuat media yang lebih menarik, membuat bahan ajar, membuat soal-soal evaluasi menggunakan aplikasi goole form, membuat rencana pembelajaran yang melatih berpikit tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skill), dan berbasis TPACK. Selain itu rencana baik ini juga akan dibagikan pada PMM.
Â
 D. DAFTAR PUSTAKA
https://educhannel.id/blog/artikel/model-pembelajaran-problem-based-learning.html
https://ejournal.unp.ac.id/index.php/pbs/article/view/120955/pdf
https://files1.simpkb.id/guruberbagi/rpp/413359-1674468630.pdf
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H