Mohon tunggu...
siti latifatul wahidiyah
siti latifatul wahidiyah Mohon Tunggu... Lainnya - karyawan swasta

mempelajari sesuatu yang baru terasa menarik buat saya . karena saya suka dengan hal2 yang baru dalam hidup saya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Desa Harmonis atau Hanya Ilusi ? Menyingkap sisi Tersembunyi Masyarakat Desa

2 Februari 2025   14:49 Diperbarui: 2 Februari 2025   14:49 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk menciptakan masyarakat desa yang lebih harmonis dan berkembang, ada beberapa hal yang bisa dilakukan:

- Mengurangi budaya gosip dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menghargai privasi orang lain.
- Mendorong pola pikir yang lebih terbuka dan adaptif terhadap perubahan zaman.
- Menggunakan teknologi dan pendidikan sebagai alat untuk memberdayakan masyarakat desa agar lebih produktif dan inovatif.
- Menjaga nilai-nilai positif yang sudah ada seperti gotong royong, kepedulian sosial, dan pelestarian budaya.

Desa memang memiliki pesona tersendiri, namun tidak berarti kehidupan di sana selalu sempurna. Di balik keramahan dan keharmonisan yang sering dikaitkan dengan desa, ada juga berbagai tantangan sosial yang harus dihadapi. Dengan memahami realitas ini, kita bisa lebih bijak dalam menyikapi kehidupan di desa serta berkontribusi untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi semua.

Jadi, apakah desa benar-benar lebih ramah? Jawabannya tergantung dari perspektif masing-masing. Yang jelas, setiap tempat memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa beradaptasi dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar kita.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun