Mohon tunggu...
siti latifatul wahidiyah
siti latifatul wahidiyah Mohon Tunggu... Lainnya - karyawan swasta

mempelajari sesuatu yang baru terasa menarik buat saya . karena saya suka dengan hal2 yang baru dalam hidup saya

Selanjutnya

Tutup

Financial

Menipisnya Semangat Wirausaha di Kalangan Pemuda: Penyebab dan Dampak

16 Juli 2024   10:43 Diperbarui: 16 Juli 2024   10:47 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

3. Ketergantungan pada Pekerjaan Formal
Ketergantungan pada pekerjaan formal semakin tinggi. Banyak pemuda yang lebih memilih bekerja sebagai pegawai daripada mengambil risiko menjadi wirausaha. Ini menyebabkan persaingan untuk mendapatkan pekerjaan semakin ketat, dan pada akhirnya banyak yang tidak mendapatkan pekerjaan.

Contoh Kasus Nyata

Sebuah contoh nyata bisa dilihat di Indonesia, di mana tingkat pengangguran pemuda masih tinggi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka (TPT) di kalangan pemuda usia 15-24 tahun mencapai 16,25% pada tahun 2022. Sementara itu, survei dari Bank Indonesia mengungkapkan bahwa hanya sekitar 3,47% pemuda Indonesia yang berminat untuk berwirausaha.

Perspektif dan Data Relevan

Dalam perspektif global, data dari Global Entrepreneurship Monitor (GEM) 2020/2021 menunjukkan bahwa tingkat partisipasi pemuda dalam wirausaha cenderung lebih rendah dibandingkan kelompok usia lainnya. Di banyak negara, tantangan ekonomi dan sosial sering kali membuat pemuda ragu untuk memulai usaha mereka sendiri.

Pesan Moral

Sebagai penulis, ada beberapa pesan moral yang ingin disampaikan. Pertama, pentingnya mengubah paradigma pemuda mengenai wirausaha. Wirausaha bukan hanya tentang risiko, tetapi juga tentang peluang. Pemuda harus diberi pemahaman bahwa melalui wirausaha, mereka tidak hanya dapat menciptakan lapangan kerja bagi diri mereka sendiri, tetapi juga bagi orang lain.

Kedua, dukungan dari berbagai pihak sangat diperlukan untuk mendorong semangat kewirausahaan di kalangan pemuda. Pemerintah, lembaga keuangan, dan institusi pendidikan harus bekerja sama untuk menyediakan akses modal, pelatihan, dan mentoring yang memadai.

Ketiga, pemuda harus lebih berani untuk mengambil risiko dan tidak takut gagal. Kegagalan adalah bagian dari proses belajar, dan melalui pengalaman tersebut, mereka bisa tumbuh dan menjadi lebih baik.

 Penutup

Dengan memahami alasan mengapa pemuda enggan berwirausaha dan akibatnya, diharapkan masyarakat dan para pemuda sendiri dapat lebih terbuka terhadap peluang-peluang yang ada. Wirausaha adalah jalan yang bisa membawa perubahan positif, tidak hanya bagi diri sendiri tetapi juga bagi masyarakat luas. Dengan semangat kewirausahaan, pemuda bisa menjadi agen perubahan yang membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun