Mohon tunggu...
siti latifatul wahidiyah
siti latifatul wahidiyah Mohon Tunggu... Lainnya - karyawan swasta

mempelajari sesuatu yang baru terasa menarik buat saya . karena saya suka dengan hal2 yang baru dalam hidup saya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pernikahan Dini: Kebahagiaan atau Tantangan Besar?

12 Juli 2024   11:55 Diperbarui: 12 Juli 2024   13:59 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

2. **Edukasi dan Kesadaran**: Program pendidikan dan kampanye kesadaran telah dilakukan untuk mengedukasi masyarakat tentang dampak negatif pernikahan dini dan pentingnya pendidikan bagi anak-anak.

3. **Pelibatan Komunitas**: Melibatkan pemimpin komunitas dan tokoh agama dalam upaya pencegahan pernikahan dini adalah langkah penting untuk mengubah norma sosial dan budaya yang mendukung praktik ini .

#### Contoh Kasus Nyata

Di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), budaya merarik atau eloping masih kuat, yang berkontribusi pada tingginya angka pernikahan dini di daerah tersebut. Upaya untuk mengurangi praktik ini termasuk menerapkan regulasi desa dan program pelatihan keterampilan untuk pemuda .

#### Pesan Moral

Pernikahan dini adalah masalah kompleks yang memerlukan pendekatan komprehensif untuk diatasi. Pendidikan, kesadaran, dan perubahan kebijakan adalah kunci untuk melindungi masa depan anak-anak kita. Masyarakat, orang tua, dan anak-anak harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak yang sehat dan berkelanjutan.

Dengan memahami dan mengatasi pernikahan dini, kita dapat memastikan bahwa anak-anak kita memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang dengan baik, mencapai potensi penuh mereka, dan berkontribusi secara positif terhadap masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun