2. **Edukasi dan Kesadaran**: Program pendidikan dan kampanye kesadaran telah dilakukan untuk mengedukasi masyarakat tentang dampak negatif pernikahan dini dan pentingnya pendidikan bagi anak-anak.
3. **Pelibatan Komunitas**: Melibatkan pemimpin komunitas dan tokoh agama dalam upaya pencegahan pernikahan dini adalah langkah penting untuk mengubah norma sosial dan budaya yang mendukung praktik ini .
#### Contoh Kasus Nyata
Di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), budaya merarik atau eloping masih kuat, yang berkontribusi pada tingginya angka pernikahan dini di daerah tersebut. Upaya untuk mengurangi praktik ini termasuk menerapkan regulasi desa dan program pelatihan keterampilan untuk pemuda .
#### Pesan Moral
Pernikahan dini adalah masalah kompleks yang memerlukan pendekatan komprehensif untuk diatasi. Pendidikan, kesadaran, dan perubahan kebijakan adalah kunci untuk melindungi masa depan anak-anak kita. Masyarakat, orang tua, dan anak-anak harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak yang sehat dan berkelanjutan.
Dengan memahami dan mengatasi pernikahan dini, kita dapat memastikan bahwa anak-anak kita memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang dengan baik, mencapai potensi penuh mereka, dan berkontribusi secara positif terhadap masyarakat.