Mohon tunggu...
Siti EllyaRamadhina
Siti EllyaRamadhina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Badminton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Negatif Media Sosial terhadap Penyebaran Judi Online

21 Oktober 2024   20:13 Diperbarui: 21 Oktober 2024   20:23 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Kerugian Finansial yang Besar

Salah satu dampak paling nyata dari terlibat dalam judi online dan pinjaman online ilegal adalah kerugian finansial yang besar. Judi online sering kali menyebabkan pemain kehilangan uang dalam jumlah besar dalam waktu singkat, karena sifat permainannya yang berisiko tinggi dan berbasis keberuntungan. Di sisi lain, pinjaman online ilegal sering kali menyematkan bunga yang tidak wajar, yang membuat pengguna terjebak dalam beban utang yang tak kunjung habis. Kerugian finansial ini tidak hanya mempengaruhi individu, tetapi juga dapat mengganggu kestabilan ekonomi keluarga dan masyarakat luas.

4. Dampak Psikologis: Stres dan Depresi

Terlibat dalam judi online maupun pinjaman online ilegal dapat menyebabkan tekanan psikologis yang serius. Orang yang kecanduan judi online sering kali mengalami stres berat akibat kerugian yang terus-menerus, yang bisa mengarah pada gangguan mental seperti depresi dan kecemasan. Pinjaman online ilegal juga berdampak serupa, karena pengguna sering kali menghadapi tekanan untuk melunasi utang yang semakin membengkak. Selain itu, ancaman dari pihak pemberi pinjaman yang menggunakan metode penagihan kasar, seperti intimidasi dan pelecehan, semakin memperburuk kondisi mental korban.

5. Risiko Penipuan dan Keamanan Data

Salah satu risiko terbesar dari terlibat dalam judi online dan pinjaman online ilegal adalah penipuan dan pencurian data pribadi. Banyak situs judi online dan aplikasi pinjaman ilegal yang beroperasi tanpa izin dan regulasi yang jelas, sehingga tidak ada jaminan keamanan bagi pengguna. Data pribadi seperti nomor rekening bank, KTP, atau nomor telepon dapat disalahgunakan untuk tujuan penipuan atau kejahatan lainnya. Kasus pencurian identitas dan penyalahgunaan data pribadi sering terjadi, terutama di platform-platform yang kurang aman.

6. Merusak Hubungan Sosial dan Keluarga

Keterlibatan dalam judi online maupun pinjaman online ilegal juga dapat merusak hubungan sosial dan keluarga. Kecanduan judi atau beban utang yang menumpuk sering kali menyebabkan konflik dalam rumah tangga. Ketidakmampuan mengontrol pengeluaran atau kebiasaan meminjam uang bisa membuat anggota keluarga kehilangan kepercayaan, dan dalam kasus ekstrem, bisa menyebabkan perpisahan. Di sisi lain, teman dan lingkungan sosial juga bisa terpengaruh ketika individu yang terlibat dalam judi online atau pinjaman online ilegal mulai meminjam uang atau mengabaikan tanggung jawab sosial mereka.

7. Penyebaran Iklan Tidak Bertanggung Jawab di Media Sosial

Salah satu alasan mengapa judi online dan pinjaman online ilegal semakin marak di media sosial adalah minimnya regulasi terhadap iklan digital. Banyak platform media sosial tidak secara ketat memantau atau membatasi iklan-iklan yang terkait dengan aktivitas ilegal ini. Akibatnya, banyak pengguna yang tanpa sadar terpapar promosi judi online atau pinjaman ilegal. Bahkan, beberapa iklan sengaja menargetkan kelompok rentan seperti remaja dan orang yang sedang mengalami masalah keuangan, yang meningkatkan risiko keterlibatan mereka dalam aktivitas tersebut.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun