Mohon tunggu...
Siti IsmatusZahro
Siti IsmatusZahro Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

sebagai mahasiswa di UIN KHas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Teori Belajar Behaviorisme dan Penerapannya dalam Pembelajaran

12 Maret 2024   16:36 Diperbarui: 12 Maret 2024   16:43 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teori Belajar Behaviorisme dan

Penerapannya dalam Pembelajaran

Disusun untuk memenuhi mata kuliah Teori Belajar dan Pembelajaran

Yang dibimbing oleh: Bahrul Munib, S.H.I., M.Pd.I.

Disusun Oleh:

Kelas C2/Kelompok 3

Siti Ismatus Zahro

NIM. 231101030056

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

MARET 2024

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT.,

yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya. Sehingga, dapat menyelesaikan

makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Teori Belajar dan Pembelajaran

yang diampu oleh bapak Bahrul Ulum, S.H.I., M.Pd.I., dengan judul "Teori

Belajar Behaviorisme dan Penerapannya dalam Pembelajaran".

Dengan membuat tugas ini, diharapkan mampu mengenal dan memahami

tentang teori belajar behaviorisme dan penerapannya dalam pembelajaran, yang

telah kami sajikan. Makalah ini kami buat sebagian mengambil dari beberapa

sumber yang ada dan kemudian diambil hal-hal yang penting dan sesuai.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan dan masih

jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat kami harapkan

untuk kesempurnaan makalah ini

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Teori belajar behaviorisme merupakan teori belajar yang bisadigunakan dalam pembelajaran. Pembelajaran yang menggunakan teori ini, biasanya mengedepankan hasil perubahan perilaku peserta didik dalam pembelajaran, bisa dikatakan belajar ini berorientasi pada perubahan tingkah laku peserta didik. Hal itu terjadi karena adanya stimulus dan respon antara peserta didik dengan pendidik. Teori belajar ini perlu dipahami dengan maksimal untuk memudahkan dalam penerapannya. Saat ini, banyak informasi tentang teori belajar behaviorisme dan penerapannya, baik dari buku, jurnal, artikel, dan lain-lain.

Tetapi, pada kenyataannya masih banyak orang yang malas untuk mencari tahu dan mempelajari tentang hal tersebut, dengan alasan yang berbeda-beda.

Sehingga, banyak juga orang yang kurang memahami akan teori belajar behaviorisme dan penerapannya. Hal tersebut membuat proses pembelajaran tidak berjalan dengan baik dan hasil pembelajaran yang kurang maksimal. Salah satu contohnya yaitu dalam pembelajaran bahasa inggris, guru hanya memberikan pujian atau hadiah ketika ada siswanya yang bisa dengan mudah menghafal kosa kata bahasa inggris, tanpa memperhatikan siswa tersebut bisa atau tidaknya memahami dalam penggunaan bahasa tersebut ketika berkomunikasi dengan bahasa inggris. Sehingga tujuan siswa ini menghafal bukan semata belajar untuk paham berkomunikasi bahsa inggris dengan baik, tetapi ingin mendapatkan hadiah yang ditawarkan. Ketika siswa ini diminta untuk berkomunikasi menggunakan bahasa inggris dengan kosa kata yang telah dihafalkan, mereka tidak akan bisa melakukannya. Dapat dikatakan, hasil peserta didik yang diperoleh dari pembelajaran tersebut, tidak ada perubahan dari segi tingkah laku (komunikasi dalam kondisi tertentu) denganbahasa inggris, melainkan mereka hanya berfokus menghafal tanpa penerapan.

Berdasarkan permaasalahan tersebut, maka perlu untuk memahami 

tentang "Teori Belajar Behaviorisme dan Penerapannya dalam 

Pembelajaran" secara mendalam. 

B. Rumusan Masalah 

Berdasarkan latar belakang tersebut, ditemukan beberapa rumusan 

masalah sebagai berikut: 

1. Apa definisi teori belajar behaviorisme? 

2. Apa tujuan belajar menurut aliran teori behaviorisme? 

3. Apa saja kelebihan dan kekurangan teori belajar behaviorisme? 

4. Bagaimana aliran belajar menurut Ivan P. Pavlow? 

5. Bagaimana aliran belajar menurut Edwin Guthrie? 

6. Bagaimana aliran belajar menurut Watson? 

7. Bagaimana aliran belajar menurut Skinner? 

8. Bagaimana Aliran Belajar Menurut Thorndike? 

9. Bagaimana aliran belajar menurut Clark Hull? 

10. Bagaimana penerapan teori behavioristik dalam pembelajaran? 

C. Tujuan 

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penulisan makalah 

ini sebagai berikut: 

1. Untuk mengetahui definisi teori belajar behaviorisme. 

2. Untuk mengetahui tujuan belajar menurut aliran teori behaviorisme. 

3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan teori belajar 

behaviorisme. 

4. Untuk mengetahui aliran belajar menurut Ivan P. Pavlow. 

5. Untuk mengetahui aliran belajar menurut Edwin Guthrie. 

6. Untuk mengetahui aliran belajar menurut Watson. 

7. Untuk mengetahui aliran belajar menurut Skinner. 

8. Untuk mengetahui Aliran Belajar Menurut Thorndike.

9. Untuk mengetahui aliran belajar menurut Clark Hull. 

10. Untuk mengetahui penerapan teori behavioristik dalam 

pembelajaran?

BAB II 

PEMBAHASAN 

A. Definisi Teori Belajar Behaviorisme 

1. Definisi teori

teori ini memiliki arti konsep yang digunakan dalam proses belajar. Hal itu, mempermudah proses belajar atau mencapai keberhasilan belajar.

2. Definisi Belajar 

belajar yaitu setiap usaha pendidikan untuk melakukan perubahan seluruh organisme, baik tingkah laku, kepribadian, dan lain-lain sebagai akibat dari latihan atau pengalaman yang dilakukan.

3. Definisi  behaviorisme

Behaviorisme dalam pembelajaran yakni mengamati tingkah laku yang nampak pada peserta didik, behaviorisme sebagai teori belajar, khususnya perubahan tingkah laku. Behaviorisme memandang individu sebagai makhluk reaktif, yang memiliki arti sebagai makhluk yang selalu memberikan respon pada lingkungan. 

Sehingga,  teori belajar behaviorisme adalah konsep belajar yang didalamnya terdapat stimulus dan respon, sehingga terjadi perubahan tingkah laku peserta didik lebih baik. 

B. Tujuan Belajar Menurut Aliran Teori Belajar Behaviorisme

Tujuan belajar yang paling utama menurut aliran teori belajar behaviorisme yaitu mencapai perubahan perilaku yang lebih baik. Contohnya guru memberikan hukuman tugas tambahan kepada siswa yang tidak mengerjakan tugas harian, dengan demikian siswa tidak akan melakukan hal serupa dan memungkinkan mereka mengerjakan tugas dengan tepat waktu.

Tujuan belajar ini dikatakan tercapai jika peserta didik mampu menunjukkan perubahan dalam berperilaku lebih baik. Perubahan dalam berperilaku harus dapat dibuktikan secara nyata.

Belajar dengan teori ini cenderung membuat peserta didik dapat memperkuat dan mengubah perilaku lebih baik.e Belajar menurut aliran teori belajar behaviorisme mengacu pada perubahan perilaku lebih baik yang dapat dibuktikan secara nyata.

C. Kelebihan dan Kekurangan Teori Belajar Behaviorisme

Setiap teori belajar memiliki kelebihan dan kekurangan, dengan menggunakan teori belajar behaviorisme dalam pembelajaran, maka diperoleh beberapa kelebihan dan kekurangan.

1. Kelebihan

a. Berlangsungnya proses pembelajaran, pendidik membiasakan untuk tidak menerapkan metode ceramah, melainkan pesertai didik dibiasakan untuk belajar mandiri dan apabila merekan mengalami kesulitan atau ketidak tahuan tentang mata pelajaran atau bahan ajar yang ditentukan, hendaknya dikonsultasikan kepada pendidik. Di sini peserta didik diberi kesempatan untuk berkonsultasi kepada pendidik.

b. Menjadikan pendidik mahir dalam bersikap teliti dan tanggap atas segala sesuatu yang terjadi.

c. Terbentuknya tingkah laku yang sesuai dengan harapan pendidik. Mempermudah peserta didik berpikir linear sesuai yang diinginkan pendidik dalam pembelajaran. 

2. Kekurangan

a. Pendidik memiliki keharusan untuk menyusun bahan ajar secara keseluruhan dari awal dan memperkirakan respon yang akan muncul

b. Pembelajaran yang dituntut harus mengikuti setiap alur pembelajaran oleh pendidik, karena setiap hasil pembelajaran harus sesuai dengan yang diharapkan pendidik

c. Dalam pembelajaran ini, cenderung mengesampingkan penyimpangan yang terjadi dalam stimulus dan respon, di sini hanya belajar sekedar hubungan stimulus dan respon tanpa memperhatikan bahwa meskipun stimulus yang diberikan sama terhadap pendidik, pendidik tidak memperhatikan bahwa peserta didik memiliki tingkat respon yang berbeda.

d. Sering ada peserta didik yang tidak suka dan tidak nyaman dengan pembelajaran ini, karena pendidik yang menentukan ruang lingkup pembelajaran yang harus dipelajari peserta didik.

D. Aliran Belajar Menurut Ivan P. Pavlov

Aliran belajar menurut Ivan P. Pavlov merujuk pada pembelajaran yang didalamnya terdapat respon atau suatu perubahan yang dipicu oleh stimulus yang diberikan, serta dijelaskan bahwa tingkah laku bisa dipahami atau dipelajari melalui adanya stimulus tersebut, dalam penerapannya juga harus memperhatikan hukum belajar dalam teori belajar menurutnya.

E. Aliran Belajar Menurut Edwin Guthrie

Aliran belajar menurut Edwin Guthrie proses belajar bisa dilakukan dengan sering memberikan stimulus terhadap peserta didik, sehingga menguatkan respon yang diberikan, serta bisa melalui pembrian hukuman untuk mendorong terjadinya perubahan lebih baik.

F. Aliran Belajar Menurut Watson

Aliran belajar menurut Watson ini lebih condong proses belajar yang didalamnya terdapat stimulus dan respon yang dapat diukur dan diamati. 

G. Aliran Belajar Menurut Thorndike

Aliran belajar menurut Thorndike individu cenderung mengalami pembentukan atau pengembangan tingkah laku bersumber dari peristiwa atau pengaruh lingkungan sekitar, dalam belajarnya juga harus memperhatikan setiap prinsip dan hukum pokok dalam belajar.

H. Aliran Belajar Menurut Skinner

Aliran belajar menurut skinner merujuk pada pembiasaan perilaku respon dengan menggunakan metode dalam belajar, baik perilaku responden dihasilkan dari stimulus yang spesifik atau stimulus tertentu tidak pasti secara terus menerus dapat menghasilkan respon operan, stimulus disini memiliki beberapa jenis berupa stimulus yang mengakibatkan pengingkatan respon, pembatasan stimulus yang tidak menyenangkan, dan modifikasi tingkah laku guru, serta penguatan atau pun hukuman berperan penting dalam proses belajar yang dilakukan.

I. Aliran Belajar Menurut Clark Hull

Aliran belajar menurut Clark Hull sama juga seperti sebelumnya yakni mengacu adanya hubungan stimulus dan respon, tetapi di sini dijelaskan bahwa hubungan tersebut berkaitan dengan kebutuhan biologis dan pemuas kebutuhan biologis.

J. Penerapan Teori Behavioristik dalam Pembelajaran

Teori belajar behavioristik ini, sangat cocok untuk diterapkan dalamp pembelajaran yang membutuhkan praktik di dalamnya dan pembiasaan. Contohnya yaitu mengetik, menghitung, belajar bahasa asing, serta keterampilan menggunakan komputer atau teknologi lainnya. 26 

Salah satu contoh rinci yaitu penerapan teori belajar behavioristik dalam pembelajaran menghitung atau matematika. Langkah yang biasanya diambil yaitu:

1. Dalam awal pembelajaran, guru akan menyusun setiap bahan ajar yang akan dibahas dan dipelajari, di sini guru juga memperkiran respon apa yang akan dihasilkan nantinya

2. Guru memberikan stimulus bisa berupa memberikan penjelasan awal bahan ajar

3. Guru memberikan pertanyaan yang sesuai dengan penjelasan

4. Adanya respon dari siswa, guru akan memperhatikan sampai mana perubahan terjadi pada mereka

5. Guru bisa memberikan penguatan positif atau negatif bagi siswa yang hasil pembelajarannya baik atau kurang baik (ini bisa diterapkan setiap pembelajaran)

6. Guru melanjutkan setiap tahap pembelajaran, bisa berupa contoh lalu memberikan pelatihan

7. Akhirnya mereka terampil akan hitung berhitung atau sesuai yang diharapkan oleh guru

Penerapan teori belajar behavioristik dalam pembelajaran selalu merujuk adanya stimulus dan respon dan berkaitan dengan tampaknya perubahan tingkah laku pada siswa, dengan guru memegang peran penuh, tetapi tetap memperhatikan setiap hal dan prinsip yang harus dilakukan dalam penerapan teori tersebut.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa teori belajar behavioristik merupakan konsep belajar yang di dalamnya terdapat stimulus dan respon, sehingga terjadi perubahan tingkah laku peserta didik lebih baik.  

Penerapan teori belajar behavioristik cocok diterapkan pada pembelajaran yang ada praktim atau pelatihan keterampilan, seperti belajar bahasa asing, cara menggunakan laptop, dan lain lain. 

B. Saran 

Dengan terselesaikannya makalah ini, diharapkan pembaca bisa memahami dan mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari atau dalam lingkungan tertentu yang membutuhkan akan teori belajar behaviorisme.

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Chairul Buku Terlengkap Teori-Teori Pendidikan Klasik Hingga Kontemporer. Yogyakarta: IRCiSoD, 2017).

Arianto Putra, Tua Halomoan Harahap dan Ellis Mardiana Panggabean."Kelebihan dan Kekurangan Teori Belajar Behavioristik dalam PenerapanP Pembelajaran." Khazanah Pendidikan 17.2 (2023): 5.

Asfar dan Mercy F. Halamury. Teori behaviorisme. Makasar: Program Doktoral Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Makassar 2019.

Familus. "Teori Belajar Aliran Behavioristik Serta Implikasinya Dalam Pembelajaran." Pelita Bangsa Pelestari Pancasila 11.2 (2016): 104-107.

Herawati. "Memahami Proses Belajar Anak." Bunayya: Jurnal Pendidikan Anak 4.1 (2020): 30.

Istiadah, Feida Noorlaila. Teori-teori Belajar Dalam Pendidikan. Tasikmalaya:Edu Publisher, 2020).

Kunaefi, Mukhamad Aang. "Pandangan Behavioristik dan Penerapannya dalam Pembelajaran." Jurnal Kependidikan (2016): 9-10.

Miftahul, Ach Fawaid Huda dan Slamet. "Implementasi Teori Belajar Behavioristik dalam Proses Pembelajaran." Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter 1.4 (2023): 66-67.

Mursyidi,Wathroh. "Kajian Teori Belajar Behaviorisme dan Desain Instruksional." Almarhalah 3.1 (2019): 34.

Mytra, Prima. "Implementasi Teori Belajar Behavioristik dalam Pembelajaran Matematika." JTMT: Journal Tadris Matematika 3.2 (2022): 52.

Peri, Gunawan dan Rika Siti Karimah. "Memahami Teori Belajar Behavioristik Dan Implementasi Dalam Pembelajaran." Asaatidzah 2.1 (2022): 95-96.

Rahmah, Nurul Wahidatur dan Hery Noer Aly. "Penerapan Teori Behaviorisme dalam Pembelajaran." Journal of Education and Instruction (JOEAI) 6.1(2023): 93-96.

Ratnawati, Etty. "Karakteristik Teori-Teori Belajar Dalam Proses Pendidikan (Perkembangan Psikologis Dan Aplikasi)." Edueksos Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi 4.2 (2016): 11-13.

Sutiah. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bali: Nilacakra, 2020.

Zamzami, Muh Rodhi. "Penerapan Reward And Punishment dalam Teori Belajar Behaviorisme," Journal Ta'limuna 4.1 (2015): 2-3.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun