Sadari apa yang terjadi pada hati senyap
Yang dipenuhi gelora hampa merayapi
Walau hanya kabut nan hitam pekat
Datang merapat dan terus mendekat
Kan kusibak penghalang di hati hampa
Penuh aroma kepedihan nan menjerat
Pada leherku hingga kuat dan mengikat kuat-kuat
Aku terbelenggu dirajam dendam yang terus mencuat
Pada cinta buta yang buatku terus meratap
Erat, erat pada rindu kasih sebelah tangan pun
Yang tak kan pernah bisa saling terkait rapat
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!