Mohon tunggu...
Siti Marfuah
Siti Marfuah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah tipe orang yang suka belajar hal-hal baru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik di Kelas XII SMA Negeri 1 Bukateja

25 Januari 2023   03:55 Diperbarui: 9 Januari 2024   14:16 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

LAPORAN BEST PRACTICE

PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN

TAHUN 2022 / 2023

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK DALAM MERANCANG TEKS EDITORIAL DI KELAS XII SMA NEGERI 1 BUKATEJA


 

NAMA PESERTA : SITI MARFU’AH, S.Pd.

NOMOR UKG : 201699715678

SEKOLAH: SMA NEGERI 1 BUKATEJA

KABUPATEN: PURBALINGGA

PROVINSI: JAWA TENGAH

HALAMAN PENGESAHAN

Pengembangan dalam bentuk Best Practice berjudul “PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK DALAM MERANCANG TEKS EDITORIAL DI KELAS XII SMA NEGERI 1 BUKATEJA”.

Nama : SITI MARFU’AH, S.Pd

Asal Sekolah : SMA NEGERI 1 BUKATEJA

Telah disetujui dan disahkan oleh :

Kepala SMA Negeri  1 Bukateja



PURWITO, S.Pd

NIP. 19740927 199903 1 004

BIODATA PENULIS


1. Nama : SITI MARFU’AH, S.Pd

2. NIP : 19840705 202221 2 040

3. NUPTK : 903776266313021

4. Jabatan : Guru Mata Pelajaran

5. Pangkat / Gol.Ruang : -

6. Tempat / Tanggal Lahir : Purbalingga / 05 Juli 1984

7. Jenis Kelamin : Perempuan

8. Agama : Islam

9. Pendidikan Terakhir : S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

10. Unit Kerja : SMA Negeri 1 Bukateja

11. Alamat Unit Kerja : Jalan Purwandaru-Bukateja

Purbalingga, 25 Januari 2023

Penulis


SITI MARFU’AH, S.Pd

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulisan Laporan Best Practice dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik dalam Merancang Teks Editorial di Kelas XII SMA Negeri  1 Bukateja” dapat terselesaikan dengan baik. Penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada keluarga penulis yang senantiasa memberikan dorongan dan doa untuk kesuksesan dalam menulis laporan ini. Bapak Syamsul Anwar, M.Pd., selaku dosen PPG yang senantiasa mencurahkan tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan kepada penulis. Ibu Puspita Setyaningrum, S.Pd., selaku guru pamong PPG yang senantiasa mencurahkan tenaga dan pikiran dalam membimbing, memberi masukan, dan berbagi pengalaman kepada penulis. Bapak Purwito, S.Pd., selaku kepala sekolah yang telah meluangkan waktu untuk membagikan ilmu dan memberikan kepada penulis. Bapak/Ibu guru SMAN 1 Bukateja yang telah memberikan dukungan dan bantuan selama penulis PPL. Penulis meyakini bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, Oleh karena itu sangat diharapkan saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak demi perbaikan laporan ini.


Penulis



Siti Marfu’ah, S.Pd



DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ............................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN ..............................................................................ii

BIODATA PENULIS ........................................................................................iii

KATA PENGANTAR ........................................................................................iv

DAFTAR ISI ....................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah .............................................................................6

B. Jenis kegiatan.............................................................................................6

C. Manfaat kegiatan.........................................................................................7

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Tujuan dan sasaran.....................................................................................8

B. Bahan/materi kegiatan................................................................................8

C. Cara melaksanakan kegiatan.......................................................................8

D. Media/instrumen.........................................................................................9

E. Waktu dan tempat kegiatan..........................................................................9

BAB III HASIL KEGIATAN

A. Hasil............................................................................................................10

B. Masalah yang dihadapi................................................................................10

C. Cara menghadapi masalah...........................................................................10

BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan.....................................................................................................11

B. Rekomendasi ..............................................................................................11

C. DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan saat ini menuntut peserta didik dapat menghadapi tantangan zaman. Salah satu bekal peserta didik dapat menghadapi tantangan zaman yakni memiliki kompetensi 4C. Kompetensi 4C meliputi keterampilan berpikir kreatif (creative thinking), berpikr kritis dan pemecahan masalah (critical thinking and problem solving), berkomunikasi (communication), dan berkolaborasi (collaboration). Namun, pada kenyataannya banyak peserta didik belum mampu memenuhi kompetensi 4C. Seperti yang penulis temukan dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi merancang teks editorial, peserta didik kesulitan dalam berpikir kritis, kreatif, komunikasi, dan kolaborasi. Selain itu, kualitas pembelajaran juga patut dipertanyakan terkait pemilihan model pembelajaran karena pemilihan tersebut berkaitan dengan stimulus untuk peserta didik aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga terangsang dalam membiasakan diri berpikir kritis, kreatif, kerja sama dan kolaborasi. Disamping itu juga, media pembelajaran pun harus menarik. Seperti teks editorial yang terdapat dalam koran sehingga peserta didik belajar secara langsung melalui media visual.

Berdasarkan hasil wawancara dan kajian literatur, ada faktor yang menjadi penyebab dari masalah tersebut yaitu pendidik belum menggunakan model pembelajaran yang melibatkan peserta didik secara aktif. Oleh karena itu, model pembelajaran yang digunakan oleh pendidik harus melibatkan siswa secara aktif. Selain itu, media pembelajaran pun harus menarik minat peserta didik dalam belajar. Salah satu model pembelajaran yang mendorong siswa untuk memiliki kompetensi 4C yakni Project Based Learning. Project based learning merupakan model pembelajaran yang melibatkan siswa dalam suatu kegiatan (proyek) yang menghasilkan suatu produk (Fauziati, 2018: 169). Adapun contoh media pembelajaran yang dapat menarik minat siswa dalam belajar yaitu media visual koran.

Setelah melaksanakan pembelajaran bahasa Indonesia dengan materi merancang teks editorial dengan model Project Based Learning, penulis menemukan bahwa hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis peserta didik meningkat dibandingkan dengan pembelajaran sebelumnya. Ketika model Project Based Learning dipadukan dengan media visual koran ini diterapkan pada kelas XII MIPA, peserta didik lebih aktif mengikuti pembelajaran. Praktik pembelajaran dengan menggunakan model Project Based Learning berbantuan media visual koran yang berhasil baik ini penulis simpulkan sebagai sebuah best practice (praktik baik) pembelajaran.

B. Jenis Kegiatan

Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan praktik baik ini adalah kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia materi merancang teks editorial di kelas XII.

C. Manfaat Kegiatan

Manfaat penulisan pratik baik ini adalah menunjukkan praktik baik yang sudah dilakukan dan berbagi pengalaman dengan sesama pendidik, dan sebagai referensi bagi rekan pendidik yang menemukan masalah yang sama di kelas. Selain itu, praktik baik ini diharapkan mampu memotivasi dan menginspirasi bagi sesama rekan pendidik karena dalam praktik baik ini saya mengoptimalkan model pembelajaran inovatif yaitu project based learning (PjBL) dengan berbantuan media visual koran.  

BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Tujuan dan Sasaran

Tujuan penulisan praktik baik ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas XII MIPA SMAN 1 Bukateja tentang merancang teks editorial melalui project based learning (PjBL) dengan media visual koran.

B. Bahan/Materi Kegiatan

Bahan yang digunakan dalam praktik baik pembelajaran ini adalah materi kelas XII tentang merancang teks editorial.

C. Cara Melaksanakan Kegiatan

Cara yang digunakan dalam pelaksanaan praktik baik ini adalah menerapkan pembelajaran materi merancang teks editorial dengan model Project Based Learning berbantuan media visual koran. Berikut ini adalah langkah-langkah pelaksanaan praktik baik yang telah dilakukan penulis berdasarkan model Project Based Learning.

Langkah 1. Penentuan pertanyaan mendasar. Peserta didik mengamati video tentang masalah yang ditayangkan di LCD/LMS lalu ditanyakan terkait isi video tersebut.

Langkah 2. Pembuatan desain proyek. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok kemudian diberi LKPD yang berisi tentang teks berita, contoh teks editorial, lembar desain mind map, lembar penciptaan teks editorial, dan lembar jadwal penyusunan proyek dan durasi waktunya.

Langkah 3. Menyusun jadwal proyek. Peserta didik membagi kerja tim dan durasi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek (menyelesaikan masalah sesuai LK yang diterima). Selanjutnya, peserta didik menyusun mind map tekait masalah yang akan diselesaikan.

Langkah 4. Memantau siswa dan perkembangan proyek. Peserta didik mengembangkan mind map yang sudah dibuat menjadi teks editorial utuh.

Langkah 5. Penilaian hasil. Peserta didik mempresentasikan laporan hasil diskusi terkait mind map yang telah dibuat dan teks editorial yang sudah jadi.

Langkah 6. Evaluasi pengalaman. Peserta didik dari kelompok terbaik menerima penghargaan. Bagi peserta didik yang belum memberikan hasil terbaik diberi motivasi. Selanjutnya, peserta didik beserta pendidik membuat simpulan pembelajaran.

Penyusunan Perangkat Pembelajaran

Berdasarkan permasalahan di atas kemudian disusun perangkat pembelajaran meliputi RPP, bahan ajar, LKPD, media pembelajaran, dan instrumen penilaian. RPP disusun dengan mengintegrasikan kegiatan literasi, penguatan pendidikan karakter (PPK), dan kecakapan abad 21.

D. Media dan Instrumen

Media pembelajaran yang digunakan dalam praktik terbaik ini adalah media: Visual koran. Video langkah-langkah merancang teks editorial yang di dalamnya ada penyusunan mind map dan pengembangan mind map menjadi teks editorial utuh (https://www.youtube.com/watch?v=ESFk6uXVa6I). Instrumen yang digunakan dalam praktik baik ini berupa instrumen untuk menilai sikap sosial (diskusi dan presentasi) dan instrumen untuk menilai keterampilan (produk mind map dan teks editorial utuh).

E. Waktu dan Tempat Kegiatan

Praktik baik ini dilaksanakan pada tanggal 12 Desember tahun 2022 bertempat di kelas XII MIPA 4 SMAN 1 Bukateja.

 BAB III

HASIL KEGIATAN

A. Hasil

Hasil dari praktik baik ini dapat diuraikan sebagai berikut. Proses pembelajaran bahasa Indonesia materi merancang teks editorial yang dilakukan dengan menerapkan model Project Based Learning berlangsung aktif dan menyenangkan. Peserta didik menjadi lebih aktif merespon pertanyaan dari pendidik dan lebih berani mengajukan pertanyaan pada pendidik maupun temannya apabila mengalami kesulitan dalam menyelesaikan proyek. Hal tersebut terjadi karena aktivitas pembelajaran yang dirancang sesuai sintak Project Based Learning mengharuskan peserta didik aktif selama proses pembelajaran. Dengan penerapan model pembelajaran Project Based Learning meningkatkan kemampuan Peserta didik untuk berpikir kritis, kreatif, komunikasi, dan kolaborasi. Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi Peserta didik untuk bertanya dan menanggapi topik yang dibahas dalam pembelajaran. Selain itu, penerapan model pembelajaran Project Based Learning juga meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah (problem solving).

B. Masalah yang Dihadapi

Masalah yang dihadapi terutama adalah peserta didik belum terbiasa belajar dengan model Project Based Learning.

C. Cara Mengatasi Masalah

Agar peserta didik tetap aktif dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran  dengan model Project Based Learning, pendidik memberikan atau mengajukan masalah yang aktual dan fenomenal kepada peserta didik sehingga akan terpancing motivasinya untuk aktif dan berpikir kritis untuk menyelesaikan masalah tersebut. Selain itu, pemilihan media dan metode pembelajaran juga harus menarik. Dalam praktik ini, penulis menggunakan media visual koran dan metode mind map sehingga memudahkan peserta didik dalam mengembangkan proyeknya.

BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia materi merancang teks editorial dengan model pembelajaran Project Based Learning layak dijadikan praktik baik pembelajaran karena dapat meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Selain itu, dengan model Project Based Learning membuat siswa berperan aktif dalam pembelajaran. Disamping itu juga, penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara sistematis dan cermat menjadikan pembelajaran bahasa Indonesia materi merancang teks editorial dengan model Project Based Learning yang dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad 21.

B. Saran

Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran merancang teks editorial dengan model Project Based Learning, disarankan sebagai berikut.

1.Peserta didik

Peserta didik diharapkan terbiasa belajar dengan model Project Based Learning dalam merancang teks editorial agar produk yang dihasilkan lebih baik dibanding menggunakan model konvensional. Selain itu, dengan belajar menggunakan model Project Based Learning mampu meningkatkan kompetensi 4C. Dengan Kemampuan belajar tersebut akan membantu siswa menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan lama (tidak mudah lupa).

2.Sekolah

Kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut melaksanakan pembelajaran menggunakan model pembelajaran inovatif. Selain itu, sekolah harus memberikan penyediaan sarana dan prasarana yang memadai.

3.Penulis

Penulis akan mendesiminasikan praktik baik ini agar menambah wawasan guru lain tentang pembelajaran menggunakan model Project Based Learning.

DAFTAR PUSTAKA

Fauziati, Emi. 2018. “Peningkatan Kemampuan Memproduksi Teks Opini/Editorial Melalui Penggunaanstrategi Think- Talk-Write (Ttw) dengan Model Project Based Learning Pada Peserta Didik Kelas XII MIPA 3 Semester 2 SMA Negeri 1 Paguyangan Brebes Tahun Pelajaran 2016/2017” Jurnal ORBITH Vol. 14 No. 3 hal: 167-175 diakses pada tanggal 18 November 2022 via https://jurnal.polines.ac.id/index.php/orbith/article/view/1314/106417.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Bahasa Indonesia/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kosasih, Engkos. 2016. Cerdas Berbahasa Indonesia Jilid 3 untuk SMA/MA Kelas XII Kelompok Wajib. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Saniah, Jum’atus, dkk. 2022. “Penggunaan Media Koran untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Editorial” Jurnal Gema Wiralodra Vol. 13 No. 1 hal: 324-335 diakses pada tanggal 18 November 2022 via https://gemawiralodra.unwir.ac.id/index.php/gemawiralodra/article/view/248 .

LAMPIRAN

Lampiran 1 : Foto-foto kegiatan

Lampiran 2 : RPP

Lampiran 3 : Bahan Ajar

Lampiran 4 : LKPD

Lampiran 5 : Kisi-kisi, soal, rubrik penilaian, dan pedomen penskoran.

Lampiran lengkap ada di https://drive.google.com/drive/folders/10ARYHhGnEsuHpuh76QKpyqRccuLCcLvm?usp=sharing

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun