Mohon tunggu...
Siti JanatunAniah
Siti JanatunAniah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mercu Buana Jakarta

NIM: 55521120068 - Magister Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kritik dan Evaluasi Compliance Risk Management pada Pemikiran Aristotle, Cartesian dan Nash

22 Desember 2024   01:16 Diperbarui: 22 Desember 2024   01:16 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber: Dokpri
Sumber: Dokpri

Sumber: Dokpri
Sumber: Dokpri

WHY

Mengapa Kritik dan Evaluasi Compliance Risk Management diperlukan?

Kritik dan evaluasi Compliance Risk Management (CRM) sangat penting karena beberapa alasan:
 - Memastikan Efektivitas: Evaluasi berkelanjutan memastikan bahwa sistem CRM yang telah diterapkan benar-benar efektif dalam mengurangi risiko ketidakpatuhan. Jika ditemukan kelemahan, langkah perbaikan dapat segera dilakukan.
 - Mengidentifikasi Area Perbaikan: Melalui evaluasi, kita dapat mengidentifikasi area-area dalam sistem CRM yang perlu ditingkatkan. Ini bisa meliputi proses identifikasi risiko, analisis risiko, atau strategi mitigasi yang kurang optimal.
 - Menyesuaikan dengan Perubahan: Peraturan dan lingkungan bisnis selalu berubah. Evaluasi memungkinkan kita untuk memastikan bahwa sistem CRM tetap relevan dan mampu menghadapi tantangan baru.
 - Meningkatkan Efisiensi: Dengan mengevaluasi proses-proses yang ada, kita dapat menemukan cara untuk menyederhanakan dan mengoptimalkan sistem CRM, sehingga lebih efisien dan hemat biaya.
 - Memperkuat Budaya Kepatuhan: Evaluasi yang dilakukan secara teratur menunjukkan komitmen organisasi terhadap kepatuhan. Ini dapat memperkuat budaya kepatuhan di seluruh organisasi.
 - Mencegah Kerugian Finansial: Ketidakpatuhan dapat mengakibatkan denda, sanksi hukum, dan kerusakan reputasi yang berdampak pada kinerja finansial perusahaan. Evaluasi yang efektif dapat membantu mencegah hal ini terjadi.
Secara singkat, kritik dan evaluasi CRM adalah kunci untuk:
 - Mencegah masalah: Dengan mengidentifikasi risiko sebelum menjadi masalah besar.
 - Meningkatkan kinerja: Dengan mengoptimalkan proses dan sumber daya.
 - Memastikan keberlanjutan: Dengan memastikan sistem CRM tetap relevan dan efektif dalam jangka panjang.

HOW

Bagaimana Kritik dan Evaluasi Compliance Risk Management pada Pemikiran Aristotle, Cartesian, dan Nash ?

Kritik dan Evaluasi CRM dalam Perspektif Filsuf
1. Aristoteles: Etika dan Keseimbangan
 - Etika dalam CRM: Bagi Aristoteles, etika adalah tentang mencari keseimbangan (golden mean) antara dua ekstrem. Dalam konteks CRM, etika berarti tidak hanya mematuhi peraturan secara kaku, tetapi juga mempertimbangkan nilai-nilai moral dan konteks situasi.
 - Kritik: Evaluasi CRM menurut Aristoteles akan melihat apakah sistem CRM telah mempertimbangkan aspek etika dalam pengambilan keputusan. Apakah kebijakan CRM sejalan dengan nilai-nilai organisasi dan masyarakat?
 - Evaluasi: Evaluasi akan menilai apakah tindakan-tindakan yang diambil berdasarkan sistem CRM sudah mencerminkan kebijaksanaan praktis (phronesis) atau hanya sekadar mengikuti aturan tanpa mempertimbangkan konteks.
2. Descartes: Rasionalisme dan Keraguan Sistematis
 - Keraguan Sistematis: Descartes mengajak kita untuk meragukan segala sesuatu. Dalam konteks CRM, ini berarti meragukan asumsi-asumsi yang mendasari sistem CRM.
 - Kritik: Evaluasi akan mempertanyakan apakah sistem CRM telah dibangun berdasarkan landasan yang kuat dan rasional. Apakah terdapat asumsi-asumsi yang tidak teruji atau bahkan keliru?
 - Evaluasi: Evaluasi akan menganalisis apakah sistem CRM telah mempertimbangkan semua kemungkinan risiko dan apakah langkah-langkah mitigasi yang diambil sudah cukup rasional.
3. Nash: Teori Permainan dan Interaksi Strategis
 - Teori Permainan: Nash menekankan pentingnya memahami interaksi antara berbagai pihak yang berkepentingan. Dalam CRM, ini berarti memahami bagaimana keputusan satu pihak dapat memengaruhi pihak lain.
 - Kritik: Evaluasi akan melihat apakah sistem CRM telah mempertimbangkan dinamika hubungan antara berbagai pihak yang terlibat, seperti karyawan, pelanggan, dan regulator.
 - Evaluasi: Evaluasi akan menganalisis apakah sistem CRM sudah cukup fleksibel untuk menghadapi perubahan dalam lingkungan bisnis dan regulasi.
Implikasi untuk Praktik
 - Pendekatan Holistik: Kritik dan evaluasi CRM harus dilakukan secara holistik, mempertimbangkan aspek etika, rasionalitas, dan dinamika sosial.
 - Fokus pada Manusia: Jangan hanya melihat sistem, tetapi juga pada perilaku individu dalam organisasi. Budaya organisasi yang kuat sangat penting untuk mendukung kepatuhan.
 - Berpikir Kritis: Selalu pertanyakan asumsi-asumsi yang mendasari sistem CRM. Jangan takut untuk menantang status quo.
 - Fleksibilitas: Sistem CRM harus cukup fleksibel untuk beradaptasi dengan perubahan.


Sumber

1. Aristotle. (1985). "Nicomachean Ethics".
2. Descartes, R. (1637). "Discourse on Method".
3. Nash, J. (1950). "Equilibrium Points in N-Person Games".
4. COSO (Committee of Sponsoring Organizations). (2004). "Enterprise Risk Management".
5. ISO 31000 - "Risk Management".
6. OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development) - "Risk Management".
7. Kementerian Keuangan Republik Indonesia - "Pedoman Pengelolaan Risiko".
8. Peraturan Dirjen Pajak No. PER-04/PJ/2017 tentang Pemeriksaan Pajak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun