"Oi... Oi, Ni, "aku melepaskan jaket olahragaku, dan aku mulai berpikir, kalau dia akhirnya berani menemuiku di sini, di tempat ramai yang penuh dengan teman-temanku. "Ada apa? Kukira kau sedang sakit, makanya ga pernah ketemu aku lagi."
"Kau mengkhawatirkanku?"
"Tidak pernah. Tapi sepertinya kamu mau bilang sesuatu yang genting, ya, karena itu alasan kamu ketemu aku di sini?"
"Em, aku mau ngomong sesuatu, tapi... Aku rasa, aku lupa deh tadi mau nyampein apa," dia berbalik dan pergi tanpa pamit.
"Nanti kalau kamu ingat langsung temui aku ya!"
[...]
Ibu, kembalilah...
"Kau ternyata di sini, Nak."
"Iya, Yah. Ada apa?"
"Bagaimana sekolahmu?"
"Alhamdulillah, lancar kok, Yah."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!