2.1 Â Manajemen Sumber Daya
Penggunaan Sumber Daya Manusia di perusahan, merupakan pencapaian tujuan dan kunci keberhasilan pada perusahaan. Untuk mencapai tujuan perusahaan bergantung dengan unsur manusianya. Di era globalisasi, semua perusahaan dituntut untuk membentuk sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas, Sumber daya manusia merupakan faktor utama bagi menagemen dikarenakan puncak keberhasilan perusahaan terhadap kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan tersebut apabila perusahaan tersebut memliki sumber daya manusia yang berkualitas, dengan demikian perusahaan dapat menjalankan operasional secara efektif. Selanjutnya, hal tersebut akan meningkatkan kinerja dan dengan demikian mewujudkan tingkat kepuasan kerja yang tinggi. Seseorang yang memiliki kepuasan kerja tinggi akan memiliki perasaan positif pada pekerjaan yang dilakukannya. Seseorang yang memiliki kepuasan kerja rendah memiliki perasaan negatif terhadap pekerjaan yang dilakukan.
Menurut Bintoro dan Daryanto (2017:15) menyatakan bahwa Manajemen Sumber daya manusia (MSDM) merupakan proses pengelolaan manusia, melalui perencanaan, rekrutmen, seleksi, pelatihan, pengembangan, pemberian kompensasi, jabatan, keselamatan dan kesehatan serta menjaga hubungan industrial sampai pemutusan hubungan kerja guna mencapai tujuan perusahaan dan peningkatan kesejahteraan stakeholder.
2.2 Motivasi
Motivasi kerja adalah suatu daya penggerak yang berasal dari dalam atau luar diri seseorang dalam melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu (Parimita et al., 2018:129). Motivasi yakni proses mencarikan kebutuhannya karyawannya serta membantu didalam pencapaian didalam prosesnya yang halus. Memberikan motivasi pada karyawannya dengan tujuan menambah keterampilan karyawan didalam pemenuhan organisasinya (Hanafi & Yohana, 2017:77).
Motivasi merupakan dorongan, upaya dan keinginan yang ada pada diri manusia yang akan mengarahkan perilaku untuk melakukan tugas atau pekerjaan dengan baik, sedangkan kepuasan merupakan sikap yang menunjukkan adanya kesesuaian antara harapan dan hasil yang didapatkan (Lantara, 2019:234). Motivasi kerja merupakan keinginan seseorang yang menyebabkan orang tersebut bertindak. Orang bertindak karena satu alasan yaitu untuk mencapai tujuan. Jadi, motivasi kerja adalah sebuah dorongan yang diatur oleh tujuan dan jarang muncul dalam kekosongan (Aziz, 2017:100).
Sesuai dengan definisi motivasi di atas, bisa di simpulkan motivasi sebagai pelimpahan oleh pimpinannya yang mendorong dari dalam diri karyawannya sendiri dengan maksud menyelesaikan tugasnya serta bisa memaksimalkan penyelesaian tanggungjawabnya hingga kreativitasnya bertambah.
2.2.1Â Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi
Adapun faktor yang dapat mempengaruhi motivasi (Aziz, 2017:100) Yaitu:
- Kebutuhan hidup seperti sandang, papan dan pangan
- Kebutuhan mendatang, seperti situasinya yang harmonis
- Kebutuhan harga diri, seperti butuhnya akan penghargaan serta pengakuan dari pihak lainnya
- Kebutuhan terkait prestasi kerjanya.
2.2.2Â Tujuan Motivasi
Tujuan didalam memberikan motivasi pada karyawannnya (Hanafi &Yohana, 2017:77) yakni:
- Menambahkan moral serta kepuasan kerjanya
- Memaksimalkan produktivitas, kedisiplinan dan tanggung jawab
- Menaikkan loyalitas, kreativitas serta partisipasi
- Efisien didalam memakai alat bekerja.