Berikut merupakan prinsip komunikasi efektif:
1) Kejelasan dan Kesederhanaan
Informasi yang diberikan harus jelas dan mudah dipahami oleh pasien dari berbagai
latar belakang pendidikan
2) Empati dan Pengertian
Bidan harus menunjukkan empati dan memahami kondisi serta perasaan pasien untuk
membangun kepercayaan
3) Umpan Balik dan Interaksi Dua Arah
Mendengarkan dengan aktif dan memberikan kesempatan kepada pasien untuk
bertanya dan memberikan umpan balik.
Hubungan dengan Hukum Kesehatan
Hukum kesehatan di Indonesia mengatur standar komunikasi yang harus dipenuhi oleh tenaga kesehatan, termasuk bidan. Kemenkes menetapkan pedoman etika yang menekankan pentingnya komunikasi yang transparan dan berorientasi pada pasien. Hal yang sama juga diatur dalam Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, menekankan pentingnya komunikasi yang baik dalam pelayanan kesehatan. Hal ini bertujuan untuk melindungi hak-hak pasien dan memastikan bahwa mereka mendapatkan informasi yang cukup untuk membuat keputusan yang tepat mengenai kesehatan mereka.
Implementasi di Lapangan: Studi Kasus di Pasar Kembang V E
Salah satu bentuk implementasi komunikasi efektif adalah penyuluhan kesehatan di Pacar Kembang V E, yang menargetkan ibu hamil dan lansia.Â
Dalam penyuluhan ini, bidan memberikan informasi mengenai:
1. Pemberian Makanan yang Baik dan Sehat pada Bayi
Mengajarkan cara memberi ASI eksklusif dan memperkenalkan makanan pendamping ASI yang bergizi.
2. Pemeriksaan Kehamilan
Menjelaskan pentingnya pemeriksaan rutin selama kehamilan untuk memantau kesehatan ibu dan janin.
3. Pemeriksaan Kesehatan Lansia
Memberikan informasi tentang pemeriksaan kesehatan rutin bagi lansia untuk mendeteksi dan mencegah penyakit kronis.
Selain penyuluhan, bidan juga melakukan intervensi berupa monitoring kondisi post pemeriksaan melalui reminder kepada pasien mengenai poin-poin penting yang telah disampaikan.Â
Data yang dikumpulkan kemudian diserahkan kepada puskesmas untuk monitoring lanjutan dengan dukungan dari pemerintah, termasuk penyediaan fasilitas kesehatan dan bantuan dana yang memadai sesuai sebaran populasi.
KESIMPULAN
Komunikasi efektif merupakan komponen krusial dalam pelayanan kebidanan yang berkualitas. Dengan komunikasi yang baik, bidan dapat memastikan bahwa pasien memahami informasi yang diberikan, merasa dihargai, dan lebih puas dengan pelayanan yang diterima.
Selain itu, komunikasi yang efektif juga memastikan kepatuhan terhadap standar hukum kesehatan yang telah ditetapkan, sehingga meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang optimal, bidan harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik.Â