Mohon tunggu...
siti nabilazida
siti nabilazida Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa aktif uin maulana malik ibrahim malang

saya memiliki hobi membaca dan mencari informasi terkait berita trending

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Santri Penggerak Bangsa

16 Oktober 2022   15:01 Diperbarui: 16 Oktober 2022   15:04 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pesantren merupakan lembaga pendidikan tertua di Indonesia yang memiliki peran penting untuk berkontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Lembaga seperti inilah yang akan menjadi pembangunan pendidikan dalam Indonesia. Pesantren juga tempat pengabdian santri atau dapat disebut mencari ilmu di pesantren.

Berbicara tentang santri dan Indonesia maka tidak asing jika dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi pada tanggal 10 November 1945. Saat peristiwa tersebut santri ikut serta berperan menjadi pejuang indonesia dalam mempertahankan kemerdekaannya sehingga, pada tanggal 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri Nasional. 

Dari situ dapat menjadi bukti bahwa seorang santri juga ikut berperan dalam perjuangan bangsa indonesia, maka tidak salah jika santri bisa disebut sebagai penggerak bangsa.

Peran santri di Indonesia saat ini pun juga mulai terlihat seperti banyaknya abdi negara yang berasal dari kalangan seorang santri. bukan hanya itu sekarang banyak jalur pendaftaran yang dibuka khusus santri. 

Dari sinilah dapat kita pahami bahwa peran seorang santri saat ini dibutuhkan untuk mewujudkan bangsa yang maju. Bahkan banyak beasiswa yang beredar dan dibuka khusus untuk seorang santri. Saat ini Indonesia sudah memperhatikan dan tidak mengucilkan peran seorang santri untuk Indonesia.

Pada zaman dahulu seorang santri dianggap kurang update akan perkembangan teknologi hal itulah yang membuat seorang santri dipandang sebelah mata. Tetapi sekarang muncul program dari Kementrian pendidikan Indonesia yaitu MBKM atau Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang salah satunya seorang pelajar di tuntut untuk mengembangkan teknologi dengan adanya sistem digitalisasi. Serta kualitas pendidikan di Indonesia saat ini belum merata dan belum berkualitas maka dari itu ada program SDGs (Sustainable Development Goals) dengan fungsi dapat meningkatkan kualitas Indonesia yang tertera pada SDGs (Sustainable Development Goals) nomor 4 yaitu "Quality Education". 

Peran santri dalam meningkatkan pendidikan di Indonesia dapat memebenarkan sesuatu yang bertentangan dengan Agama Islam di Indonesia dengan baik dan benar. Karena pada dasarnya di Indonesia masih banyak orang yang menyalah gunakan Agama Islam. Maka dari itu pendidikan seorang santri dalam menggerakan bangsa untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia itu sangat penting. 

Namun pada masa sekarang santri bukan lagi seseorang yang kurang update akan perkembangan zaman. Banyak sekarang dikalangan santri yang sudah memulai karirnya dibidang teknologi digital yang membuat pergerakan pendidikan dalam bangsa Indonesia semakin maju dan berkembang. Karena pada dasarnya santri sekarang bukan melulu tentang mengaji dan mempelajari agama tetapi pembelajaran santri pada masa sekarang imbang antara akademik, non akademik, dan kepesantrenan. 

Dengan adanya keseimbangan dalam mempelajari baik akademik, non akademik, dan kepesantrenan, Santri menjadi lebih unggul dari pada para pelajar lainnya karena, hal ini membuat seorang santri lebih berkarakter dan memiliki landasan yang kuat akan agama sehinngga, seorang santri lebih dapat mengerti akan mana hak dan mana yang bukan. 

Pada masa sekarang peran seorang santri juga dibutuhkan untuk upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi. Terdapat kurang lebih 4,76 juta santri di 34.652 pesantren yang tersebar di seluruh wilayah tanah air yang dimana 44,2% di antaranya memiliki potensi ekonomi, mulai dari potensi pengembangan koperasi UMKM dan ekonomi syariah, agribisnis, peternakan, perkebunan maupun juga vokasional. 

Dengan melimpahnya sumber daya tersebut, maka peran santri sebagai komponen utama dari civitas pesantren sangat dibutuhkan pada berbagai upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19. 

Selain hal-hal tersebut seorang santri di Indonesia juga sudah banyak yang terjun langsung dalam membantu para pemerintah untuk menanggulangi masalah di Indonesia. Salah satunya adalah membantu para pemerintah Indonesia untuk menyalurkan bantuan kepada rakyat kurang mampu, para korban bencana alam, dll. 

Selain membantu secara langsung ada juga yang secara tak langsung seperti sekrang banyak sekali seorang santri yang membuka lapangan usaha yang itu secara tidak langsung dapat membantu menurunkan angka penganngguran di Indonesia. 

Serta banyak sekali santri yang membuka sekoalh atau taman pendidikan secara gratis untuk para anak anak yang kurang mampu yang tidak dapat bersekolah seperti semestinya. Hal ini membuat santri bisa disebut sebagai anggota penggerak bangsa di segala aspek.

Santri juga rata rata mempunyai akhlak yang baik dan berbudi luhur, maka dari itu dalam memimpin bangsa atau menggerakkan suatu sistem baik di dalam maupun di luar negara akan berjalanan dengan baik dan benar karna nyambung dalam perbuatan etika memimpin. 

Karna dalam memimpin suatu membutuhkan sebuah keadilan agar dapat berjalanan sesuai dengan yang di rencanakan sebab etika dalam memimpin itu yang paling utama untuk mencapai sesuatu.

Bicara perencanaan tentu dalam sebuah kepemimpinan atau pergerakkan bangsa butuh sebuah perencanaan karna kepemimpinan itu termasuk dalam organisasi yang membuat karakter human relation itu muncul, membuat kepribadian semakin membentuk etika dalam sebuah kepemimpinan.

Kesimpulan dari artikel di atas adalah seorang santri dapat menjadi pergerakkan bangsa dalam maupun luar negara Indonesia bukan soal kita bisa jadi pemimpin tapi dapat mengembangkan pendidikan di Indonesia yang notaben nya belum berkembang secara merata dan berkualitas. 

Tetapi ketika santri ingin menjadi seorang pemimpin maka yang di butuhkan adalah etika dalam memimpin karna itu yang membuat suatu kegiatan akan di pandang dengan baik oleh orang lain.

Demikian artikel yang saya buat, bila ada salah dalam penulisan kata maupun ejaan, kurang lebihnya mohon maaf. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun