Mohon tunggu...
Siti Haniah
Siti Haniah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo semua! Aku Hani, seorang perempuan yang sangat mencintai keindahan alam di dunia ini.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Studi Literatur: Pengaruh Beban Kerja, Komunikasi, dan Konflik Kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT Multi Garmenjaya

14 Mei 2024   20:33 Diperbarui: 14 Mei 2024   20:39 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa konflik kerja merupakan suatu pertikaian yang muncul ketika terjadi perbedaan pendapat, perdebatan, perbedaan tujuan, perbedaan kebutuhan, perdebaan keinginan dll. Kesalahpahaman yang disebabkan kurangnya komunikasi juga akan menimbulkan konflik.

2. Indikator Konflik Kerja

Menurut Rivai (2016:999) indikator konflik kerja terdiri dari:

  • Konflik dalam diri seseorang

Konflik dalam diri seseorang umumnya terjadi karena seseorang berhadapan dengan tujuan yang bertentangan.

  • Konflik antar individu

Konflik antar individu pada umumnya dipicu oleh adanya perbedaan mengenai suatu permasalahan dan sebuah tujuan, dimana hasil dan keputusan bersama dinilai sangat menentukan.

  • Konflik antar anggota kelompok

Konflik dalam kelompok dapat bersifat afektif atau subtantif. Konflik afektif adalah konflik yang timbul karena adanya tanggapan emosional terhadap suatu situasi tertentu. Sedangkan konflik subtantif adalah konflik yang terjadi karena perbedaan latar belakang keahlian.

  • Konflik antar kelompok

Konflik antar kelompok umumnya terjadi karena masing-masing kelompok terlalu mengutamakan kepentingan atau tujuan kelompoknya sendiri.

KEPUASAN KERJA

1. Pengertian Kepuasan Kerja

Keith Davis (dalam Mangkunegara, 2007:117) mengemukakan bahwa "job satisfaction is the favorableness or unfavorableness with employes view their work". (kepuasan kerja adalah perasaan menyokong atau tidak menyokong yang dialami pegawai dalam bekerja). Wexley dan Yuki (dalam Mangkunegara, 2007:117) mendefinisikan kepuasan kerja "is the way an employee feels about his or her job". (Adalah cara pegawai merasakan dirinya atau pekerjaannya).

Mangkunegara (2007:117) mengatakan bahwa kepuasan kerja adalah suatu perasaan menyokong diri pegawai yang berhubungan dengan pekerjannya maupun dengan kondisi dirinya. Perasaan yang berhubungan dengan pekerjaan melibatkan aspek-aspek seperti upah atau gaji yang diterima, kesempatan pengembangan karir, hubungan dengan pegawai lainnya, penempatan kerja, jenis pekerjaan, struktur organisasi perusahaan, mutu pengawasan. Sedangkan perasaan yang berhubungan dengan dirinya, antara lain umur, kondisi kesehatan, kemampuan, pendidikan. Menurut Mangkunegara (2007:117) pegawai akan merasa puas dalam bekerja apabila aspek-aspek pekerjaan dan aspek-aspek dirinya menyokong dan sebaliknya jika aspek-aspek tersebut tidak menyokong, pegawai akan merasa tidak puas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun