Pengelolaan hubungan antara Sekolah Islam Terpadu dan masyarakat merupakan suatu proses yang sangat penting dalam menciptakan sinergi yang saling menguntungkan. Hubungan ini tidak hanya berfungsi sebagai jembatan komunikasi, tetapi juga sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan relevansi program pendidikan.Â
Dalam konteks ini, pengelolaan yang terencana dan berkesinambungan menjadi kunci untuk membangun kepercayaan dan kerjasama antara lembaga pendidikan dan komunitas.Â
Melalui pendekatan sistematis yang meliputi perencanaan, komunikasi, dan koordinasi, diharapkan dapat tercapai tujuan bersama yang bermanfaat bagi kedua belah pihak. Dengan demikian, hubungan ini menjadi landasan penting bagi pengembangan kualitas pendidikan serta partisipasi aktif masyarakat dalam proses pembelajaran.
Pertama, Pengelolaan hubungan antara Sekolah Islam Terpadu dan masyarakat mencakup proses yang terencana dan berkesinambungan untuk membangun serta memelihara hubungan baik antara lembaga pendidikan dan komunitas.Â
Menurut Ernie, pengelolaan adalah seni atau proses dalam mencapai tujuan dengan melibatkan penggunaan sumber daya organisasi, proses yang terstruktur dari perencanaan hingga pengawasan, serta elemen seni dalam penyelesaian tugas.Â
Manajemen hubungan masyarakat, seperti yang dijelaskan oleh Ruslan dalam konteks pendidikan, adalah proses yang melibatkan perencanaan, pengorganisasian, komunikasi, dan koordinasi secara rasional untuk mencapai tujuan bersama. Anggoro menambahkan bahwa hubungan masyarakat merupakan upaya terencana untuk menciptakan dan memelihara saling pengertian antara organisasi dan khalayaknya.
Â
Kedua, Tujuan dari hubungan antara sekolah dan masyarakat mencakup beberapa aspek penting. Pertama, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperoleh dukungan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi.Â
Kedua, hubungan ini bertujuan untuk memastikan keselarasan antara program-program yang dijalankan oleh Sekolah Islam Terpadu dengan kebutuhan yang ada di masyarakat. Ketiga, upaya ini juga diarahkan untuk menarik kembali anggota masyarakat yang memiliki dedikasi tinggi, sehingga dapat berkontribusi dalam pengembangan sekolah dan komunitas secara keseluruhan.Â
Dengan demikian, hubungan ini sangat penting untuk menciptakan sinergi yang saling menguntungkan.
Â
Ketiga, Manfaat dari kegiatan hubungan antara sekolah/madrasah dan masyarakat mencakup beberapa aspek penting. Pertama, mengatur hubungan antara sekolah dan orang tua siswa untuk meningkatkan komunikasi dan kerjasama. Kedua, memelihara hubungan baik dengan Badan Pembantu Penyelenggara Pendidikan (BP3) atau Komite Sekolah Islam Terpadu agar dukungan terhadap program pendidikan tetap terjaga.Â
Ketiga, mengembangkan hubungan dengan lembaga pemerintah, swasta, dan organisasi sosial untuk memperluas jaringan dan sumber daya. Keempat, memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai fungsi sekolah melalui berbagai teknik komunikasi, seperti majalah, surat kabar, atau menghadirkan narasumber. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pengembangan dan peningkatan mutu lembaga pendidikan secara keseluruhan.
Â
Keempat: Perkembangan humas dalam lembaga pendidikan sangat penting untuk memahami fungsi komunikasi dengan publik. Peran humas dapat dibagi menjadi empat kategori utama:
1. Penasihat Ahli (Expert Prescriber): Pakar humas berpengalaman membantu menyelesaikan masalah hubungan dengan publik, di mana manajemen lembaga bersikap pasif menerima saran dari mereka.
2. Fasilitator Komunikasi (Communication Facilitator): Praktisi humas berfungsi sebagai mediator, mendengarkan kebutuhan publik dan menjelaskan kebijakan organisasi, sehingga tercipta saling pengertian dan dukungan.
3. Fasilitator Proses Pemecahan Masalah (Problem Solving Process Facilitator): Humas berperan dalam tim manajemen untuk membantu pimpinan dalam pengambilan keputusan rasional terkait masalah atau krisis.
4. Teknisi Komunikasi (Communication Technician): Praktisi humas bertindak sebagai wartawan yang menyediakan layanan komunikasi teknis, mengelola arus informasi di lembaga.
Â
Kesimpulannya, Pengelolaan hubungan antara Sekolah Islam Terpadu dan masyarakat adalah proses strategis yang bertujuan untuk membangun sinergi positif. Ini melibatkan perencanaan, komunikasi, dan koordinasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memastikan program pendidikan sesuai dengan kebutuhan lokal.Â
Manfaat dari hubungan ini mencakup peningkatan komunikasi antara sekolah dan orang tua, dukungan dari komite sekolah, serta kolaborasi dengan lembaga pemerintah dan swasta. Perkembangan humas di lembaga pendidikan memiliki peran penting, termasuk sebagai penasihat ahli, fasilitator komunikasi, fasilitator pemecahan masalah, dan teknisi komunikasi, yang semuanya berkontribusi pada kemajuan sekolah dan masyarakat.
*) Tulisan ini disarikan dari Bahan Ajar Mata Kuliah Sekolah Islam Terpadu Part 5 Pengembangan Kurikulum Sekolah Islam Terpadu: Kholistik Terintegratif. Dosen Pengampu Prof. Dr. H. Ahmad Rusdiana, Drs., MM
Siti Aliyah. Lahir di Bekasi, tanggal 11 februari 2004, merupakan anak kedua pasangan Bapak Anjo,dengan Ibu Romlah. Alamat Tempat Tinggal Kp.Rumbia Rt o5 Rw 03 Ds.Karangreja Kec.Pebayuran, Kab.Bekasi , Provinsi Jawa Barat , Indonesia, 17710 HP, 08872254639, E-Mail: sitialiyah110204@gmail.com Pendidikan: Sekolah Dasar/MI Hidayatul Muntadiin lulus tahun 2016, Sekolah Mengah Pertama/MTs Hidayatul Mubtadiin lulus tahun 2019, Sekolah Mengah Atas MA YPAA Cipilus Wanayasa Purwakarta tahun 2022 dan sekarang kuliah di UIN SGD Jurusan Manajemen Pendidikan Islam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H