Mohon tunggu...
Siti Wahyum Ropiah
Siti Wahyum Ropiah Mohon Tunggu... Guru - s1

menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice

9 Desember 2022   19:39 Diperbarui: 9 Desember 2022   19:47 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

NAMA           : Siti Wahyum Ropiah

NIM                : 223118912259

KELAS          : PAUD 001

 

 

LK 3.1 Menyusun Best Practices


Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

Lokasi

TK IT DAFFODIL

Lingkup Pendidikan

Pendidikan Anak Usia Dini

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan kemampuan literasi pada keaksaran awal di TK B melalui kegiatan membuat huruf dengan proyek membuat adonan plastisin dari tepung

Penulis

Siti Wahyum Ropiah

Tanggal

Aksi 1: 14 Oktober 2022

Aksi 2:  21Oktober 2022

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Kondisi yang menjadi latar belakang Masalah ini adalah:

Sebagian besar siswa belum menunjukan perkembangan Kemampuan literasi di keaksaraan awal pada anak TK B

 Dari point diatas dapat diambil kesimpulan bahwa

  • Pembelajaran pada aspek bahasanya yang diterapkan guru kurang variatif
  • Kurangnya motivasi peserta didik dalam pengembangkan kemampuan keaksaraan awal
  • Rendahnya pemaham orang tua tentang mengulang kembali pembelajaran disekolah

Mengapa praktik ini penting: 

Praktek pembelajaran ini menurut saya penting untuk dibagikan  karena saya kira banyak  rekan guru yang mengalami permasalahan yang sama dengan yang saya alami , sehingga praktik ini diharapkan selain bisa memotivasi diri saya sendiri juga diharapkan bisa menjadi referensi atau inspirasi  bagi rekan guru lain.

Peran dan tanggung jawab

Saya yang berperan sebagai guru mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran ini secara efektif, dengan menggunakan Metode,Media dan model pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar anak bisa tercapai dengan yang diharapkan

 

  • Tujuan media pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran adalah mempermudah proses pembelajaran, meningkatkan efisiensi proses pembelajaran, menjaga relevansi antara materi pelajaran dengan tujuan belajar dan membantu konsentrasi pembelajar dalam proses pembelajaran. Menurut sudirman, dkk ( 1990 : 8) dalam sanaky ( 2011 : 4 )

  • Perkembangan bahasa anak khususnya membaca dapat berkembang dengan optimal apa bila diberikan stimulus, banyaknya stimulasi informasi tentang membaca yang diberikan pada anak sebelum anak masuk sekolah. Kemampuan membaca yang diperoleh pada membaca awal akan sangat berpengaruh terhadap kemampuan membaca lanjut. Sebagai kemampuan yang mendasari kemampuan berikutnya, pengembangan kemampuan keaksaraan memerlukan perhatian yang serius. Seperti yang diungkapkan Kurniawan (dalam Anggraeni, 2015:22)

  • Hasil penelitian ini juga didukung dengan penelitian Hidayah (2019) yang dalam penelitianya menunjukkan bahwa media Plastisin dapat meningkatkan kemampuan mengenal huruf abjad atau keakrasaraan awal.

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Dari hasil Analisis kajian wawancara dan literatur penyebab dari tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu Meningkatkan kemampuan literasi anak dalam keaksaraan melalui kegiatan membuat bentuk huruf dari adonan plastisin  

 Tantangan yang harus dihadapi

Tantangan dari orang tua

Orang tua kurang peduli terhadap kemampuan anak dalam mengenal keaksaraan awal

Tantangan peserta didik

  • Kurangnya motivasi belajar peserta didik dalam pengembangkan kemampuan keaksaraan awal

Tantangan dari guru

Guru kurang variatif dalam proser belajar mengajar

Tantangan dari sisi peserta didik berdampak sekali pada proses pembelajaran disekolah.ada juga tantangan yang ada disekolah seperti

  • Faktor guru dalam pemilihan media ajar, pemilihan media pembelajaran yang tepat dan menarik bagi anak
  1. Kurangnya pemanfaatan TPACK dikelas
  2. Model pembelajaran yang belum relevan dengan kebutuhan anak, Pemilihan model pembelajaran yang variatif sehingga anak merasa tertarik dan antusias dalam mengikuti pembelajaran

Tantangan itu yang menyebabkan seorang guru harus melewatinya dengan berbagai cara seperti menerapkan media yang sesuai dengan model pembelajaran lainnya yang mendukung.

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Aksi 1

Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru sesuai tantangan yang dihadapi antara lain :

Melalui pendekatan saintifik

Model pembelajaran PBL(Problem Based Learning)

Model pembelajaran PJBL(Problem project based learning)

1. Pemilihan Metode Pembelajaran yang variatif

Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan metode pembelajaran yaitu memakai metode proyek, unjuk kerja dan tanya jawab

Proses pemilihan metode ini pertama guru menjelaskan materi yang akan dipelajari, kemudian guru mendemonstrasikan / memberi contoh kepada siswa untuk melakukan kegiatan bermain membuat huruf dari plastisin menjadi sebuah kata.

c. Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini antara lain pemahaman/ kompetensi guru akan metode pembelajaran dan juga pemahaman guru akan materi pembelajaran.

Pemilihan Media Pembelajaran

Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan media pembelajaran adalah dengan memilih media konkrit plastisin selain itu guru juga menggunakan media laptop untuk menampilkan video pembelajaran yang menarik.

Proses pembuatan media ini dimulai dari mempelajari materi yang akan dibuat medianya, kemudian guru mengaplikasikan pada kegiatan anak dalam pembelajaran.

Sumber daya yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran ini yaitu  pengetahuan guru dalam menggunakan media dan mengoperasikan laptop.

Menumbuhkan motivasi belajar siswa baik disekolah maupun bersama orang tua dirumah melalui proses pembelajaran yang menyenangkan.

Strategi yang dilakukan guru dalam memberi motivasi terhadap orang tua yaitu dengan cara memberi kegiatan parenting.

Prosesnya, orang tua diberikan kegiatan parenting dengan mendatangkan narasumber atau kepala sekolah tentang pentingnya peran orang tua terhadap perkembangan belajar anak.

Sumber daya yang diperlukan yaitu materi tentang peran orang tua terhadap perkembangan belajar anak serta  narasumber yang ahli dibidangnya.

Aksi 2

Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru sesuai tantangan yang dihadapi antara lain :

Melalui pendekatan saintifik

Model pembelajaran PBL(Problem Based Learning)

Model pembelajaran PJBL(Problem project based learning)

1. Pemilihan Metode Pembelajaran yang variatif

  • Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan metode pembelajaran yaitu memakai metode proyek, demonstrasi, unjuk kerja,

dan tanya jawab

Proses pemilihan metode ini pertama guru menjelaskan materi yang akan dipelajari, kemudian guru mendemonstrasikan / memberi contoh kepada siswa untuk melakukan kegiatan bermain yaitu membuat bentuk huruf menjadi sebuah kata dan bentuk buah dari adonan plastisin dari tepung    

Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini antara lain pemahaman/ kompetensi guru akan metode pembelajaran dan juga pemahaman guru akan materi pembelajaran.

Pemilihan Media Pembelajaran

Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan media pembelajaran adalah dengan memilih media konkrit ( tepung,plastisin ), selain itu guru juga menggunakan media laptop untuk menampilkan video pembelajaran yang menarik.

Proses pembuatan media ini dimulai dari mempelajari materi yang akan dibuat medianya, kemudian guru mengaplikasikan pada kegiatan anak dalam pembelajaran.

Sumber daya yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran ini yaitu  pengetahuan guru dalam menggunakan media atau mengoperasikan laptop.

Menumbuhkan motivasi belajar siswa baik disekolah maupun bersama orang tua dirumah melalui proses pembelajaran yang menyenangkan.

Strategi yang dilakukan guru dalam memberi motivasi terhadap orang tua yaitu dengan cara memberi kegiatan parenting.

Prosesnya, orang tua diberikan kegiatan parenting dengan mendatangkan narasumber atau kepala sekolah tentang pentingnya peran orang tua terhadap perkembangan belajar anak.

Sumber daya yang diperlukan yaitu materi tentang peran orang tua terhadap perkembangan belajar anak serta  narasumber yang ahli dibidangnya

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

AKSI 1

AKSI 2

Dari langkah-langkah yang dilakukan pada aksi 1 berdapat 60% anak dari 13 anak di kelompok B yang kurang memahami keaksaraan awal

Dari langkah-langkah yang dilakukan pada aksi 2  berdampak  semua siswa sudah bisa memahami keaksaraan awal

Hasil yang diperoleh sangat efektif namun masih perlu pengulangan dalam mengenalkan keaksaraan awal

Hasil yang diperoleh sangat efektif dan lebih mudah dipahami oleh anak

Respon siswa dengan strategi ini adalah semua siswa  senang dan semangat dalam mengikuti semua kegiatan

Respon anak dengan strategi ini adalah semua anak lebih antusias dan sangat senang serta semangat dalam mengikuti semua kegiatan

Faktor ketidak berhasilan dari strategi bermain huruf dari plastisin yaitu sebagian anak kurang tertarik dengan media tersebut, karena cara bermainnya hanya membuat huruf menjadi kata saja.

Faktor keberhasilan dari strategi bermain huruf dari plastisin yaitu anak lebih menarik dengan media tersebut, karena cara bermainnya anak dengan membuat huruf dari plastisn menjadi kata dan membentuk buah-buahan dari plastisin juga melabel dengan sticker huruf.

Dan dari proses pembelajaran saintifik dan PJBL yang sudah dilaksanakan oleh guru Hasil prestasi siswa meningkat, yang dari awal BSB masih 45% meningkat BSB menjadi 80 %

Foto dokumentasi

Berikut adalah foto dokumentasi dari aksi 1 dan aksi 2 pada pembelajaran 

 

 

 

 

 

   

 

 

 

 

 

 

Vidio pembelajaran

https://youtu.be/AXEqMOeMdAg

 

https://youtu.be/Qrron4SBPzo

 

 

 

LK 3.1 Menyusun Best Practices


Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

Lokasi

TK IT DAFFODIL

Lingkup Pendidikan

Pendidikan Anak Usia Dini

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan kemampuan dasar mengenal konsep angka 1-10 pada kelompok TK A

Penulis

Siti Wahyum Ropiah

Tanggal

Aksi 1: 28 Oktober 2022

Aksi 2: 4 November 2022

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Kondisi yang menjadi latar belakang Masalah ini adalah: 

Sebagian besar siswa belum menunjukan perkembangan Kemampuan konsep angka 1-10 pada kelompok TK A

 Dari point diatas dapat diambil kesimpulan bahwa

  • Kurang menariknya media yang digunakan dalam pengenalan angka
  • Seringnya pembelajaran berpusat pada buku LK
  • Metodenya yang digunakan guru kurang efektif ( strategi guru dalam pembelajaran masih monoton)
  • Stimulus yang diberikan oleh guru dalam pengenalan angka belum maksimal
  • Kurangnya motivasi peserta didik dalam belajar mengenal angka
  • Kurangnya stimulus dari orang tua

Mengapa praktik ini penting:

Praktek pembelajaran ini menurut saya penting untuk dibagikan  karena saya kira banyak  rekan guru yang mengalami permasalahan yang sama dengan yang saya alami, sehingga praktik ini diharapkan selain bisa memotivasi diri saya sendiri juga diharapkan bisa menjadi referensi atau inspirasi  bagi rekan guru lain

Peran dan tanggung jawab

Saya yang berperan sebagai guru mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran ini secara efektif, dengan menggunakan Metode,Media dan model pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar anak bisa tercapai dengan yang diharapkan.

  • keberhasilan kemampuan mengenal lambang bilangan melalui metode proyek dengan media kartu pintar di TK Pertiwi Banteran sebelum tindakan adalah 27%, pada siklus I kemampuan anak meningkat menjadi 60% dan pada siklus II meningkat dengan signifikan menjadi 93%. Hasil penelitian ini sudah memenuhi indikator pencapaian, jadi Kesimpulan dari peneliti adalah penggunanaan metode proyek dengan media kartu pintar dapat meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan anak (Putrisna Weni, 2018)
  • Berdasarkan analisis data dan uji hipotesis yang telah dilakukan dengan menggunakan metode proyek terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan mengenal konsep bilangan di TK Arofah Srirahayu Kecamatan Banyumas Kabupaten Pringsewu (Rahayu 2018).

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Dari hasil Analisis kajian wawancara dan literatur penyebab dari tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu Meningkatkan kemampuan motivasi  dalam belajar  mengembangkan motorik halus Pada kelompok TK B melalui kegiatan kolase

 Tantangan yang harus dihadapi 

  • Metode yang digunakan guru dalam kegiatan pembelajara kurang menarik minat belajar anak
  • Meia yang digunakan guru kurang variatif
  • Anak sering bermain hp saat dirumah sehingga saat belajar anak merasa kurang menarik
  • Kurangnya stimulus dari orang tua

Tantangan dari sisi peserta didik berdampak sekali pada proses pembelajaran disekolah.ada juga tantangan yang ada disekolah seperti

  • Faktor guru dalam pemilihan media ajar, pemilihan media pembelajaran yang tepat dan menarik bagi anak
  • Kurangnya pemanfaatan TPACK dikelas
  1. Model pembelajaran yang belum relevan dengan kebutuhan anak,

Tantangan itu yang menyebabkan seorang guru harus melewatinya dengan berbagai cara seperti menerapkan media yang sesuai dengan model pembelajaran lainnya yang mendukung.

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Aksi 1

Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru sesuai tantangan yang dihadapi antara lain :

Melalui pendekatan saintifik

Model pembelajaran PBL (Problem Based Learning)

Model pembelajaran PJBL(Problem project based learning)

Langkah -langkahnya:

1. Pemilihan Metode Pembelajaran yang variatif

  • Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan metode pembelajaran yaitu memakai metode proyek, demonstrasi, unjuk kerja dan tanya jawab
  • Proses pemilihan metode ini pertama guru menjelaskan materi yang akan dipelajari, kemudian guru mendemonstrasikan / memberi contoh kepada siswa untuk melakukan kegiatan bermain membuat chokolate stik dan menempatkan sesuai angka yang dipiring mengambil angka sesuai.
  • Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini antara lain pemahaman/ kompetensi guru akan metode pembelajaran dan juga pemahaman guru akan materi pembelajaran.

Pemilihan Media Pembelajaran

Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan media pembelajaran adalah dengan memilih media konkrit buah pisang selain itu guru juga menggunakan media laptop untuk menampilkan video pembelajaran yang menarik.

Proses pembuatan media ini dimulai dari mempelajari materi yang akan dibuat medianya, kemudian guru mengaplikasikan pada kegiatan anak dalam pembelajaran.

Sumber daya yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran ini yaitu  pengetahuan guru dalam menggunakan media dan mengoperasikan laptop.

Menumbuhkan motivasi belajar siswa baik disekolah maupun bersama orang tua dirumah melalui proses pembelajaran yang menyenangkan.

Strategi yang dilakukan guru dalam memberi motivasi terhadap orang tua yaitu dengan cara memberi kegiatan parenting.

Prosesnya, orang tua diberikan kegiatan parenting dengan mendatangkan narasumber atau kepala sekolah tentang pentingnya peran orang tua terhadap perkembangan belajar anak.

Sumber daya yang diperlukan yaitu materi tentang peran orang tua terhadap perkembangan belajar anak serta  narasumber yang ahli dibidangnya.

Aksi 2

Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru sesuai tantangan yang dihadapi antara lain :

Melalui pendekatan saintifik

Model pembelajaran PBL(Problem Based Learning)

Model pembelajaran PJBL(Problem project based learning)

1. Pemilihan Metode Pembelajaran yang variatif

  • Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan metode pembelajaran yaitu memakai metode proyek,  demonstrasi, unjuk kerja,

dan tanya jawab

Proses pemilihan metode ini pertama guru menjelaskan materi yang akan dipelajari, kemudian guru mendemonstrasikan / memberi contoh kepada siswa untuk melakukan kegiatan bermain yaitu membuat salad buah dan mengambil angka sesuai kecepatan menyelesaikan karyanya.

Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini antara lain pemahaman/ kompetensi guru akan metode pembelajaran dan juga pemahaman guru akan materi pembelajaran.

Pemilihan Media Pembelajaran

Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan media pembelajaran adalah dengan memilih media konkrit buah-buahan, selain itu guru juga menggunakan media laptop untuk menampilkan video pembelajaran yang menarik.

Proses pembuatan media ini dimulai dari mempelajari materi yang akan dibuat medianya, kemudian guru mengaplikasikan pada kegiatan anak dalam pembelajaran.

Sumber daya yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran ini yaitu  pengetahuan guru dalam menggunakan media atau mengoperasikan laptop.

Menumbuhkan motivasi belajar siswa baik disekolah maupun bersama orang tua dirumah melalui proses pembelajaran yang menyenangkan.

Strategi yang dilakukan guru dalam memberi motivasi terhadap orang tua yaitu dengan cara memberi kegiatan parenting.

Prosesnya, orang tua diberikan kegiatan parenting dengan mendatangkan narasumber atau kepala sekolah tentang pentingnya peran orang tua terhadap perkembangan belajar anak.

Sumber daya yang diperlukan yaitu materi tentang peran orang tua terhadap perkembangan belajar anak serta  narasumber yang ahli dibidangnya

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

AKSI 1

AKSI 2

Dari langkah-langkah yang dilakukan pada aksi 1 berdapat 67%anak dari 15 anak di kelompok A yang kurang memahami konsep bilangan 1sampai 10

Dari langkah-langkah yang dilakukan pada aksi 2  berdampak  semua siswa sudah bisa memahami konsep bilangan 1-10

Hasil yang diperoleh sangat efektif namun masih perlu pengulangan dalam mengenalkan konsep bilangan

Hasil yang diperoleh sangat efektif dan lebih mudah dipahami oleh anak

Respon siswa dengan strategi ini adalah semua siswa  senang dan semangat dalam mengikuti semua kegiatan

Respon anak dengan strategi ini adalah semua anak lebih antusias dan sangat senang serta semangat dalam mengikuti semua kegiatan

Faktor ketidak berhasilan dari strategi bermain dengan kegiatan menyusun chocholate stik berdasarkan angka yaitu sebagian anak kurang tertarik dengan kegiatan tersebut, karena cara bermainnya hanya mencocokan chocolate stik sesuai angka yang ada dipiring

Faktor keberhasilan dari strategi cooking class yaitu anak lebih menarik dengan metode tersebut tersebut, karena cara bermainnya anak mengambil angka sesuai kecepatan saat membuat salad buah

Dari proses pembelajaran saintifik dan PJBL yang sudah dilaksanakan oleh guru pada aksi 1 Siklus 1 Hasil prestasi siswa meningkat, yang dari awal BSB masih 46% meningkat BSB menjadi 80 %

Foto dokumentasi

Berikut adalah foto dokumentasi dari aksi 1 dan aksi 2 pada pembelajaran 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Video pembelajaran

https://youtu.be/z7ryJVRcZlo

 

https://youtu.be/PQL1sIJz48k

 

 

 

LK 3.1 Menyusun Best Practices


Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

Lokasi

TK IT DAFFODIL

Lingkup Pendidikan

Pendidikan Anak Usia Dini

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan kemampuan mengembangkan motorik halus Pada kelompok TK B

Penulis

Siti Wahyum Ropiah

Tanggal

Aksi 1: 11 November 2022

Aksi 2: 18 November 2022

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Kondisi yang menjadi latar belakang Masalah ini adalah:

Sebagian besar anak belum menunjukan peningkatan motivasi  dalam belajar  mengembangkan motorik halus Pada kelompok TK B Dari point diatas dapat diambil kesimpulan bahwa

  • Metode yang digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran kurang menarik minat belajar anak
  • Sulitnya kegiatan motorik halus yang dikerjakan (pola terlalu rumit)
  • kegiatan kolase jarang dilakukan
  • Anak sering bermain hp saat dirumah sehingga saat belajar anak merasa kurang menarik

Mengapa praktik ini penting:

Praktek pembelajaran ini menurut saya penting untuk dibagikan  karena saya kira banyak  rekan guru yang mengalami permasalahan yang sama dengan yang saya alami, sehingga praktik ini diharapkan selain bisa memotivasi diri saya sendiri juga diharapkan bisa menjadi referensi atau inspirasi  bagi rekan guru lain.

Peran dan tanggung jawab

Saya yang berperan sebagai guru mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran ini secara efektif, dengan menggunakan Metode,Media dan model pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar anak bisa tercapai dengan yang diharapkan

  • Terdapat pengaruh yang signifikan pada kegiatan kolase dengan menggunakan media bahan alam terhadap perkembangan motorik halus anak kelompok B di Raudhatul Athfal Perwanida1Bandar Lampung dan terjadi peningkatan perkembangan motorik halus anak dipengaruhi penggunaan bahan alam yang dimana salah satu media yang sangat baik dalam kegiatan pembelajaran untuk menstimulasi potensi anak yang mana media tersebut bisa didapatkan dilingkungan sekitar (Istiqomah 2018).
  • Perkembangan motorik halus adalah proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak yang melibatkan gerak otot-otot kecil pada tangan, antara lain meliputi mencoret, menulis, menggambar, kolase, meronce manik-manik atau makan sendiri (Astini, Nurhasanah, dan Rachmayani, 2017).

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Dari hasil Analisis kajian wawancara dan literatur penyebab dari tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu Meningkatkan kemampuan motorik halus melalui kegiatan kolase dengan media daun.

 Tantangan yang harus dihadapi

  • Tantangan dari orang tua

Orang tua kurang peduli terhadap kemampuan anak dalam perkembangan motorik halus

  • Tantangan peserta didik
  • Kurangnya motivasi belajar peserta didik dalam pengembangkan kemampuan motorik halus
  • Tantangan dari guru

Guru kurang variatif dalam proser belajar mengajar

Tantangan dari sisi peserta didik berdampak sekali pada proses pembelajaran disekolah.ada juga tantangan yang ada disekolah seperti

  • Faktor guru dalam pemilihan media ajar, pemilihan media pembelajaran yang tepat dan menarik bagi anak
  1. Kurangnya pemanfaatan TPACK dikelas
  2. Model pembelajaran yang belum relevan dengan kebutuhan anak, Pemilihan model pembelajaran yang variatif sehingga anak merasa tertarik dan antusias dalam mengikuti pembelajaran

Tantangan itu yang menyebabkan seorang guru harus melewatinya dengan berbagai cara seperti menerapkan media yang sesuai dengan model pembelajaran lainnya yang mendukung.

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Aksi 1

Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru sesuai tantangan yang dihadapi antara lain :

Melalui pendekatan saintifik

Model pembelajaran PBL(Problem Based Learning)

Model pembelajaran PJBL(Problem project based learning

1. Pemilihan Metode Pembelajaran yang variatif

  1. Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan metode pembelajaran yaitu memakai metode proyek, demonstrasi, unjuk kerja dan tanya jawab
  2. Proses pemilihan metode ini pertama guru menjelaskan materi yang akan dipelajari, kemudian guru mendemonstrasikan / memberi contoh kepada siswa untuk melakukan kegiatan bermain membuat kolase dari daun yang ada disekitar

c. Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini antara lain pemahaman/ kompetensi guru akan metode pembelajaran dan juga pemahaman guru akan materi pembelajaran.

Pemilihan Media Pembelajaran

Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan media pembelajaran adalah dengan memilih media konkrit daun selain itu guru juga menggunakan media laptop untuk menampilkan video pembelajaran yang menarik.

Proses pembuatan media ini dimulai dari mempelajari materi yang akan dibuat medianya, kemudian guru mengaplikasikan pada kegiatan anak dalam pembelajaran.

Sumber daya yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran ini yaitu  pengetahuan guru dalam menggunakan media dan mengoperasikan laptop.

Menumbuhkan motivasi belajar siswa baik disekolah maupun bersama orang tua dirumah melalui proses pembelajaran yang menyenangkan.

Strategi yang dilakukan guru dalam memberi motivasi terhadap orang tua yaitu dengan cara memberi kegiatan parenting.

Prosesnya, orang tua diberikan kegiatan parenting dengan mendatangkan narasumber atau kepala sekolah tentang pentingnya peran orang tua terhadap perkembangan belajar anak.

Sumber daya yang diperlukan yaitu materi tentang peran orang tua terhadap perkembangan belajar anak serta  narasumber yang ahli dibidangnya.

Aksi 2

Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru sesuai tantangan yang dihadapi antara lain :

Melalui pendekatan saintifik

Model pembelajaran PBL       (Problem Based Learning)

Model pembelajaran PJBL(Problem project based learning

1. Pemilihan Metode Pembelajaran yang variatif

  • Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan metode pembelajaran yaitu memakai metode, proyek, demonstrasi, unjuk kerja,

dan tanya jawab

Proses pemilihan metode ini pertama guru menjelaskan materi yang akan dipelajari, kemudian guru mendemonstrasikan / memberi contoh kepada siswa untuk melakukan kegiatan bermain yaitu mengambil daun di halaman sekolah kemudian membuat kolase pada gambar yang sudah disediakan 

Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini antara lain pemahaman/ kompetensi guru akan metode pembelajaran dan juga pemahaman guru akan materi pembelajaran.

Pemilihan Media Pembelajaran

Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan media pembelajaran adalah dengan memilih media konkrit ( daun, gambar dari kertas, stik) selain itu guru juga menggunakan media laptop untuk menampilkan video pembelajaran yang menarik.

Proses pembuatan media ini dimulai dari mempelajari materi yang akan dibuat medianya, kemudian guru mengaplikasikan pada kegiatan anak dalam pembelajaran.

Sumber daya yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran ini yaitu  pengetahuan guru dalam menggunakan media atau mengoperasikan laptop.

Menumbuhkan motivasi belajar siswa baik disekolah maupun bersama orang tua dirumah melalui proses pembelajaran yang menyenangkan.

Strategi yang dilakukan guru dalam memberi motivasi terhadap orang tua yaitu dengan cara memberi kegiatan parenting.

Prosesnya, orang tua diberikan kegiatan parenting dengan mendatangkan narasumber atau kepala sekolah tentang pentingnya peran orang tua terhadap perkembangan belajar anak.

Sumber daya yang diperlukan yaitu materi tentang peran orang tua terhadap perkembangan belajar anak serta  narasumber yang ahli dibidangnya

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

AKSI 1

AKSI 2

Dari langkah-langkah yang dilakukan pada aksi 1 berdapat 69% anak dari 13 anak di kelompok B yang kurang menunjukan perkembangan motorik halus.

Dari langkah-langkah yang dilakukan pada aksi 2  berdampak  semua siswa sudah bisa menunjukan perkembangan motorik halus

Hasil yang diperoleh sangat efektif namun masih perlu pengulangan dalam mengembangan motorik halus.

Hasil yang diperoleh sangat efektif dan anak lebih antusias dalam proses pembelajaran.

Respon siswa dengan strategi ini adalah semua siswa  senang dan semangat dalam mengikuti semua kegiatan

Respon anak dengan strategi ini adalah semua anak lebih antusias dan sangat senang serta semangat dalam mengikuti semua kegiatan

Faktor ketidak berhasilan dari strategi bermain dengan kolase yaitu sebagian anak kurang tertarik dengan media tersebut, karena cara bermainnya hanya menempel satu media

Faktor keberhasilan dari strategi bermain monzase yaitu anak lebih menarik dengan media tersebut, karena cara bermainnya anak bisa menggunakan banyak media dalam hasil karyanya

Faktor keberhasilan

Pembelajaran ini sangat ditentukan akan penguasaan guru terhadap media pembeljaran, metode,model dan langkah-langkah pada rencana Dari proses pembelajaran saintifik dan PJBL yang sudah dilaksanakan oleh guru pada aksi 1 Siklus 1 Hasil prestasi siswa meningkat, yang dari awal BSB masih 75  %  meningkat BSB menjadi 88 %

Dokumentasi Video Praktik Pembelajaran Aksi 1 siklus 1 dan siklus 2

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Link Video pembelajaran

https://youtu.be/wqukh7kKsDs

 

https://youtu.be/gQ-M-KtL-hs

 

 

LK 3.1 Menyusun Best Practices


Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

Lokasi

TK IT DAFFODIL

Lingkup Pendidikan

Pendidikan Anak Usia Dini

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan kemampuan kerjasama melalui kegiatan proyek menggunakan media balok

Penulis

Siti Wahyum Ropiah

Tanggal

Aksi 1: 11 November 2022

Aksi 2: 18 November 2022

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Kondisi yang menjadi latar belakang Masalah ini adalah:

Sebagian besar siswa belum menunjukan perkembangan Kemampuan literasi di keaksaraan awal pada anak TK B

 Dari point diatas dapat diambil kesimpulan bahwa

  • Kurang jelasnya peraturan yang diberikan guru
  • Rendahnya pemahaman peserta didik tentang kerjasama dan berbagi bersama teman
  • Kurangnya penerapan pembiasaan sikap saling kerjasama oleh guru
  • Anak masih bersifat individualistik
  • Seringnya anak bermain sendiri saat dirumah

Mengapa praktik ini penting:

Praktek pembelajaran ini menurut saya penting untuk dibagikan  karena saya kira banyak  rekan guru yang mengalami permasalahan yang sama dengan yang saya alami, sehingga praktik ini diharapkan selain bisa memotivasi diri saya sendiri juga diharapkan bisa menjadi referensi atau inspirasi  bagi rekan guru lain.

Peran dan tanggung jawab:

Bermain pastinya mempunyai banyak manfaat dan salah satunya bermain balok juga mempunyai manfaat yang didapatkan, khususnya bagi pendidikan anak usia dini. Adapun manfaat yang dimaksud, yaitu balok merupakan alat permainan edukatif yang dapat dimanfaatkan oleh anak-anak untuk melatih kecerdasan interpersonal (kecerdasan bergaul) anak.

https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/294/1/Skripsi%20275.FTIK.2019.pdf

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Dari hasil Analisis kajian wawancara dan literatur penyebab dari tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu Meningkatkan kemampuan kerjasama melalui media balok

 Tantangan yang harus dihadapi

  • Tantangan dari orang tua

Orang tua kurang peduli terhadap kemampuan anak dalam kemampuan dalam kerjasama

  • Tantangan peserta didik
  • Kurangnya motivasi belajar peserta didik dalam pengembangkan kemampuan dalam kerjasama
  1. Tantangan dari guru

Guru kurang variatif dalam proser belajar mengajar

Tantangan dari sisi peserta didik berdampak sekali pada proses pembelajaran disekolah.ada juga tantangan yang ada disekolah seperti

  • Faktor guru dalam pemilihan media ajar, pemilihan media pembelajaran yang tepat dan menarik bagi anak
  • Kurangnya pemanfaatan TPACK dikelas
  1. Model pembelajaran yang belum relevan dengan kebutuhan anak, Pemilihan model pembelajaran yang variatif sehingga anak merasa tertarik dan antusias dalam mengikuti pembelajaran

Tantangan itu yang menyebabkan seorang guru harus melewatinya dengan berbagai cara seperti menerapkan media yang sesuai dengan model pembelajaran lainnya yang mendukung.

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Aksi 1

Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru sesuai tantangan yang dihadapi antara lain :

Melalui pendekatan saintifik

Model pembelajaran PBL(Problem Based Learning)

Model pembelajaran PJBL(Problem project based learning

1. Pemilihan Metode Pembelajaran yang variatif

  • Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan metode pembelajaran yaitu memakai metode proyek, demonstrasi, unjuk kerja dan tanya jawab
  • Proses pemilihan metode ini pertama guru menjelaskan materi yang akan dipelajari, kemudian guru mendemonstrasikan / memberi contoh kepada siswa untuk melakukan kegiatan bermain proyek membuat banguan bentuk balai desa

c. Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini antara lain pemahaman/ kompetensi guru akan metode pembelajaran dan juga pemahaman guru akan materi pembelajaran.

Pemilihan Media Pembelajaran

Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan media pembelajaran adalah dengan memilih media konkrit balok selain itu guru juga menggunakan media laptop untuk menampilkan video pembelajaran yang menarik.

Proses pembuatan media ini dimulai dari mempelajari materi yang akan dibuat medianya, kemudian guru mengaplikasikan pada kegiatan anak dalam pembelajaran.

Sumber daya yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran ini yaitu  pengetahuan guru dalam menggunakan media dan mengoperasikan laptop.

Menumbuhkan motivasi belajar siswa baik disekolah maupun bersama orang tua dirumah melalui proses pembelajaran yang menyenangkan.

Strategi yang dilakukan guru dalam memberi motivasi terhadap orang tua yaitu dengan cara memberi kegiatan parenting.

Prosesnya, orang tua diberikan kegiatan parenting dengan mendatangkan narasumber atau kepala sekolah tentang pentingnya peran orang tua terhadap perkembangan belajar anak.

Sumber daya yang diperlukan yaitu materi tentang peran orang tua terhadap perkembangan belajar anak serta  narasumber yang ahli dibidangnya.

Aksi 2

Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru sesuai tantangan yang dihadapi antara lain :

Melalui pendekatan saintifik

Model pembelajaran PBL(Problem Based Learning)

Model pembelajaran PJBL(Problem project based learning

1. Pemilihan Metode Pembelajaran yang variatif

  • Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan metode pembelajaran yaitu memakai metode, proyek, demonstrasi, unjuk kerja,

dan tanya jawab

  • Proses pemilihan metode ini pertama guru menjelaskan materi yang akan dipelajari, kemudian guru mendemonstrasikan / memberi contoh kepada siswa untuk melakukan kegiatan bermain cooking class membuat kopi sejuk varian rasa yang ada dengan berbagai macam toping 
  1. Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini antara lain pemahaman/ kompetensi guru akan metode pembelajaran dan juga pemahaman guru akan materi pembelajaran.
  2. Pemilihan Media Pembelajaran

    1. Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan media pembelajaran adalah dengan memilih media konkrit ( kopi,es dan aneka toping )selain itu guru juga menggunakan media laptop untuk menampilkan video pembelajaran yang menarik.
    2. Proses pembuatan media ini dimulai dari mempelajari materi yang akan dibuat medianya, kemudian guru mengaplikasikan pada kegiatan anak dalam pembelajaran.
    3. Sumber daya yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran ini yaitu  pengetahuan guru dalam menggunakan media atau mengoperasikan laptop.
  3. Menumbuhkan motivasi belajar siswa baik disekolah maupun bersama orang tua dirumah melalui proses pembelajaran yang menyenangkan.

    1. Strategi yang dilakukan guru dalam memberi motivasi terhadap orang tua yaitu dengan cara memberi kegiatan parenting.
    2. Prosesnya, orang tua diberikan kegiatan parenting dengan mendatangkan narasumber atau kepala sekolah tentang pentingnya peran orang tua terhadap perkembangan belajar anak.

Sumber daya yang diperlukan yaitu materi tentang peran orang tua terhadap perkembangan belajar anak serta  narasumber yang ahli dibidangnya

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

AKSI 1

AKSI 2

Dari langkah-langkah yang dilakukan pada aksi 1 berdapat 69% anak dari 13 anak di kelompok B yang kurang memahami kerjasanma dalam kelompok

Dari langkah-langkah yang dilakukan pada aksi 2  berdampak  semua siswa sudah bisa memahami sikap kerjasama dalam kelompok

Hasil yang diperoleh sangat efektif namun masih perlu pengulangan dalam mengenalkan sikap kerjasama

Hasil yang diperoleh sangat efektif dan lebih mudah dipahami oleh anak

Respon siswa dengan strategi ini adalah semua siswa  senang dan semangat dalam mengikuti semua kegiatan

Respon anak dengan strategi ini adalah semua anak lebih antusias dan sangat senang serta semangat dalam mengikuti semua kegiatan

Faktor ketidak berhasilan dari strategi bermain dengan media balok yaitu sebagian anak kurang tertarik dengan media tersebut, karena cara bermainnya hanya menyusun saja menjadi sebuah bentuk bangunan

Faktor keberhasilan dari strategi bermain cooking clas membuat kopi sejuk varian rasa yaitu anak lebih menarik dengan media tersebut, karena cara bermainnya anak dengan membuat sebuah karya minuman dengan berbagai toping.

Dan dari proses pembelajaran saintifik dan PJBL yang sudah dilaksanakan oleh guru Hasil prestasi siswa meningkat, yang dari awal BSB masih 50% meningkat BSB menjadi 80 %

Dokumentasi praktik pembelajaran

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Link video pembelajaran

https://youtu.be/wJkiX6zWyIY

 

https://youtu.be/zVCsPhKA57I

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun