NAMA Â Â Â Â Â : Siti Wahyum Ropiah
NIM Â Â Â Â Â Â Â Â : 223118912259
KELAS Â Â Â Â Â : PAUD 001
Â
Â
LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Â Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Â
Lokasi
TK IT DAFFODIL
Lingkup Pendidikan
Pendidikan Anak Usia Dini
Tujuan yang ingin dicapai
Meningkatkan kemampuan literasi pada keaksaran awal di TK B melalui kegiatan membuat huruf dengan proyek membuat adonan plastisin dari tepung
Penulis
Siti Wahyum Ropiah
Tanggal
Aksi 1: 14 Oktober 2022
Aksi 2: Â 21Oktober 2022
Situasi:Â
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Kondisi yang menjadi latar belakang Masalah ini adalah:
Sebagian besar siswa belum menunjukan perkembangan Kemampuan literasi di keaksaraan awal pada anak TK B
 Dari point diatas dapat diambil kesimpulan bahwa
- Pembelajaran pada aspek bahasanya yang diterapkan guru kurang variatif
- Kurangnya motivasi peserta didik dalam pengembangkan kemampuan keaksaraan awal
- Rendahnya pemaham orang tua tentang mengulang kembali pembelajaran disekolah
Mengapa praktik ini penting:Â
Praktek pembelajaran ini menurut saya penting untuk dibagikan  karena saya kira banyak  rekan guru yang mengalami permasalahan yang sama dengan yang saya alami , sehingga praktik ini diharapkan selain bisa memotivasi diri saya sendiri juga diharapkan bisa menjadi referensi atau inspirasi  bagi rekan guru lain.
Peran dan tanggung jawab
Saya yang berperan sebagai guru mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran ini secara efektif, dengan menggunakan Metode,Media dan model pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar anak bisa tercapai dengan yang diharapkan
Â
- Tujuan media pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran adalah mempermudah proses pembelajaran, meningkatkan efisiensi proses pembelajaran, menjaga relevansi antara materi pelajaran dengan tujuan belajar dan membantu konsentrasi pembelajar dalam proses pembelajaran. Menurut sudirman, dkk ( 1990 : 8) dalam sanaky ( 2011 : 4 )
- Perkembangan bahasa anak khususnya membaca dapat berkembang dengan optimal apa bila diberikan stimulus, banyaknya stimulasi informasi tentang membaca yang diberikan pada anak sebelum anak masuk sekolah. Kemampuan membaca yang diperoleh pada membaca awal akan sangat berpengaruh terhadap kemampuan membaca lanjut. Sebagai kemampuan yang mendasari kemampuan berikutnya, pengembangan kemampuan keaksaraan memerlukan perhatian yang serius. Seperti yang diungkapkan Kurniawan (dalam Anggraeni, 2015:22)
- Hasil penelitian ini juga didukung dengan penelitian Hidayah (2019) yang dalam penelitianya menunjukkan bahwa media Plastisin dapat meningkatkan kemampuan mengenal huruf abjad atau keakrasaraan awal.
Tantangan :Â
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
Dari hasil Analisis kajian wawancara dan literatur penyebab dari tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu Meningkatkan kemampuan literasi anak dalam keaksaraan melalui kegiatan membuat bentuk huruf dari adonan plastisin Â
 Tantangan yang harus dihadapi
Tantangan dari orang tua
Orang tua kurang peduli terhadap kemampuan anak dalam mengenal keaksaraan awal
Tantangan peserta didik
- Kurangnya motivasi belajar peserta didik dalam pengembangkan kemampuan keaksaraan awal
Tantangan dari guru
Guru kurang variatif dalam proser belajar mengajar
Tantangan dari sisi peserta didik berdampak sekali pada proses pembelajaran disekolah.ada juga tantangan yang ada disekolah seperti
- Faktor guru dalam pemilihan media ajar, pemilihan media pembelajaran yang tepat dan menarik bagi anak
- Kurangnya pemanfaatan TPACK dikelas
- Model pembelajaran yang belum relevan dengan kebutuhan anak, Pemilihan model pembelajaran yang variatif sehingga anak merasa tertarik dan antusias dalam mengikuti pembelajaran
Tantangan itu yang menyebabkan seorang guru harus melewatinya dengan berbagai cara seperti menerapkan media yang sesuai dengan model pembelajaran lainnya yang mendukung.
Aksi :Â
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Aksi 1
Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru sesuai tantangan yang dihadapi antara lain :
Melalui pendekatan saintifik
Model pembelajaran PBL(Problem Based Learning)
Model pembelajaran PJBL(Problem project based learning)
1. Pemilihan Metode Pembelajaran yang variatif
Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan metode pembelajaran yaitu memakai metode proyek, unjuk kerja dan tanya jawab
Proses pemilihan metode ini pertama guru menjelaskan materi yang akan dipelajari, kemudian guru mendemonstrasikan / memberi contoh kepada siswa untuk melakukan kegiatan bermain membuat huruf dari plastisin menjadi sebuah kata.
c. Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini antara lain pemahaman/ kompetensi guru akan metode pembelajaran dan juga pemahaman guru akan materi pembelajaran.
Pemilihan Media Pembelajaran
Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan media pembelajaran adalah dengan memilih media konkrit plastisin selain itu guru juga menggunakan media laptop untuk menampilkan video pembelajaran yang menarik.
Proses pembuatan media ini dimulai dari mempelajari materi yang akan dibuat medianya, kemudian guru mengaplikasikan pada kegiatan anak dalam pembelajaran.
Sumber daya yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran ini yaitu  pengetahuan guru dalam menggunakan media dan mengoperasikan laptop.
Menumbuhkan motivasi belajar siswa baik disekolah maupun bersama orang tua dirumah melalui proses pembelajaran yang menyenangkan.
Strategi yang dilakukan guru dalam memberi motivasi terhadap orang tua yaitu dengan cara memberi kegiatan parenting.
Prosesnya, orang tua diberikan kegiatan parenting dengan mendatangkan narasumber atau kepala sekolah tentang pentingnya peran orang tua terhadap perkembangan belajar anak.
Sumber daya yang diperlukan yaitu materi tentang peran orang tua terhadap perkembangan belajar anak serta  narasumber yang ahli dibidangnya.
Aksi 2
Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru sesuai tantangan yang dihadapi antara lain :
Melalui pendekatan saintifik
Model pembelajaran PBL(Problem Based Learning)
Model pembelajaran PJBL(Problem project based learning)
1. Pemilihan Metode Pembelajaran yang variatif
- Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan metode pembelajaran yaitu memakai metode proyek, demonstrasi, unjuk kerja,
dan tanya jawab
Proses pemilihan metode ini pertama guru menjelaskan materi yang akan dipelajari, kemudian guru mendemonstrasikan / memberi contoh kepada siswa untuk melakukan kegiatan bermain yaitu membuat bentuk huruf menjadi sebuah kata dan bentuk buah dari adonan plastisin dari tepung  Â
Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini antara lain pemahaman/ kompetensi guru akan metode pembelajaran dan juga pemahaman guru akan materi pembelajaran.
Pemilihan Media Pembelajaran
Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan media pembelajaran adalah dengan memilih media konkrit ( tepung,plastisin ), selain itu guru juga menggunakan media laptop untuk menampilkan video pembelajaran yang menarik.
Proses pembuatan media ini dimulai dari mempelajari materi yang akan dibuat medianya, kemudian guru mengaplikasikan pada kegiatan anak dalam pembelajaran.
Sumber daya yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran ini yaitu  pengetahuan guru dalam menggunakan media atau mengoperasikan laptop.
Menumbuhkan motivasi belajar siswa baik disekolah maupun bersama orang tua dirumah melalui proses pembelajaran yang menyenangkan.
Strategi yang dilakukan guru dalam memberi motivasi terhadap orang tua yaitu dengan cara memberi kegiatan parenting.
Prosesnya, orang tua diberikan kegiatan parenting dengan mendatangkan narasumber atau kepala sekolah tentang pentingnya peran orang tua terhadap perkembangan belajar anak.
Sumber daya yang diperlukan yaitu materi tentang peran orang tua terhadap perkembangan belajar anak serta  narasumber yang ahli dibidangnya
Refleksi Hasil dan dampakÂ
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Â Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
AKSI 1
AKSI 2
Dari langkah-langkah yang dilakukan pada aksi 1 berdapat 60% anak dari 13 anak di kelompok B yang kurang memahami keaksaraan awal
Dari langkah-langkah yang dilakukan pada aksi 2  berdampak  semua siswa sudah bisa memahami keaksaraan awal
Hasil yang diperoleh sangat efektif namun masih perlu pengulangan dalam mengenalkan keaksaraan awal
Hasil yang diperoleh sangat efektif dan lebih mudah dipahami oleh anak
Respon siswa dengan strategi ini adalah semua siswa  senang dan semangat dalam mengikuti semua kegiatan
Respon anak dengan strategi ini adalah semua anak lebih antusias dan sangat senang serta semangat dalam mengikuti semua kegiatan
Faktor ketidak berhasilan dari strategi bermain huruf dari plastisin yaitu sebagian anak kurang tertarik dengan media tersebut, karena cara bermainnya hanya membuat huruf menjadi kata saja.
Faktor keberhasilan dari strategi bermain huruf dari plastisin yaitu anak lebih menarik dengan media tersebut, karena cara bermainnya anak dengan membuat huruf dari plastisn menjadi kata dan membentuk buah-buahan dari plastisin juga melabel dengan sticker huruf.
Dan dari proses pembelajaran saintifik dan PJBL yang sudah dilaksanakan oleh guru Hasil prestasi siswa meningkat, yang dari awal BSB masih 45% meningkat BSB menjadi 80 %
Foto dokumentasi
Berikut adalah foto dokumentasi dari aksi 1 dan aksi 2 pada pembelajaranÂ
Â
Â
Â
Â
Â
 Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Vidio pembelajaran
Â
Â
Â
Â
LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Â Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Â
Lokasi
TK IT DAFFODIL
Lingkup Pendidikan
Pendidikan Anak Usia Dini
Tujuan yang ingin dicapai
Meningkatkan kemampuan dasar mengenal konsep angka 1-10 pada kelompok TK A
Penulis
Siti Wahyum Ropiah
Tanggal
Aksi 1: 28 Oktober 2022
Aksi 2: 4 November 2022
Situasi:Â
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Kondisi yang menjadi latar belakang Masalah ini adalah:Â
Sebagian besar siswa belum menunjukan perkembangan Kemampuan konsep angka 1-10 pada kelompok TK A
 Dari point diatas dapat diambil kesimpulan bahwa
- Kurang menariknya media yang digunakan dalam pengenalan angka
- Seringnya pembelajaran berpusat pada buku LK
- Metodenya yang digunakan guru kurang efektif ( strategi guru dalam pembelajaran masih monoton)
- Stimulus yang diberikan oleh guru dalam pengenalan angka belum maksimal
- Kurangnya motivasi peserta didik dalam belajar mengenal angka
- Kurangnya stimulus dari orang tua
Mengapa praktik ini penting:
Praktek pembelajaran ini menurut saya penting untuk dibagikan  karena saya kira banyak  rekan guru yang mengalami permasalahan yang sama dengan yang saya alami, sehingga praktik ini diharapkan selain bisa memotivasi diri saya sendiri juga diharapkan bisa menjadi referensi atau inspirasi  bagi rekan guru lain
Peran dan tanggung jawab
Saya yang berperan sebagai guru mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran ini secara efektif, dengan menggunakan Metode,Media dan model pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar anak bisa tercapai dengan yang diharapkan.
- keberhasilan kemampuan mengenal lambang bilangan melalui metode proyek dengan media kartu pintar di TK Pertiwi Banteran sebelum tindakan adalah 27%, pada siklus I kemampuan anak meningkat menjadi 60% dan pada siklus II meningkat dengan signifikan menjadi 93%. Hasil penelitian ini sudah memenuhi indikator pencapaian, jadi Kesimpulan dari peneliti adalah penggunanaan metode proyek dengan media kartu pintar dapat meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan anak (Putrisna Weni, 2018)
- Berdasarkan analisis data dan uji hipotesis yang telah dilakukan dengan menggunakan metode proyek terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan mengenal konsep bilangan di TK Arofah Srirahayu Kecamatan Banyumas Kabupaten Pringsewu (Rahayu 2018).
Tantangan :Â
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
Dari hasil Analisis kajian wawancara dan literatur penyebab dari tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu Meningkatkan kemampuan motivasi  dalam belajar  mengembangkan motorik halus Pada kelompok TK B melalui kegiatan kolase
 Tantangan yang harus dihadapiÂ
- Metode yang digunakan guru dalam kegiatan pembelajara kurang menarik minat belajar anak
- Meia yang digunakan guru kurang variatif
- Anak sering bermain hp saat dirumah sehingga saat belajar anak merasa kurang menarik
- Kurangnya stimulus dari orang tua
Tantangan dari sisi peserta didik berdampak sekali pada proses pembelajaran disekolah.ada juga tantangan yang ada disekolah seperti
- Faktor guru dalam pemilihan media ajar, pemilihan media pembelajaran yang tepat dan menarik bagi anak
- Kurangnya pemanfaatan TPACK dikelas
- Model pembelajaran yang belum relevan dengan kebutuhan anak,
Tantangan itu yang menyebabkan seorang guru harus melewatinya dengan berbagai cara seperti menerapkan media yang sesuai dengan model pembelajaran lainnya yang mendukung.
Aksi :Â
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Aksi 1
Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru sesuai tantangan yang dihadapi antara lain :
Melalui pendekatan saintifik
Model pembelajaran PBL (Problem Based Learning)
Model pembelajaran PJBL(Problem project based learning)
Langkah -langkahnya:
1. Pemilihan Metode Pembelajaran yang variatif
- Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan metode pembelajaran yaitu memakai metode proyek, demonstrasi, unjuk kerja dan tanya jawab
- Proses pemilihan metode ini pertama guru menjelaskan materi yang akan dipelajari, kemudian guru mendemonstrasikan / memberi contoh kepada siswa untuk melakukan kegiatan bermain membuat chokolate stik dan menempatkan sesuai angka yang dipiring mengambil angka sesuai.
- Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini antara lain pemahaman/ kompetensi guru akan metode pembelajaran dan juga pemahaman guru akan materi pembelajaran.
Pemilihan Media Pembelajaran
Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan media pembelajaran adalah dengan memilih media konkrit buah pisang selain itu guru juga menggunakan media laptop untuk menampilkan video pembelajaran yang menarik.
Proses pembuatan media ini dimulai dari mempelajari materi yang akan dibuat medianya, kemudian guru mengaplikasikan pada kegiatan anak dalam pembelajaran.
Sumber daya yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran ini yaitu  pengetahuan guru dalam menggunakan media dan mengoperasikan laptop.
Menumbuhkan motivasi belajar siswa baik disekolah maupun bersama orang tua dirumah melalui proses pembelajaran yang menyenangkan.
Strategi yang dilakukan guru dalam memberi motivasi terhadap orang tua yaitu dengan cara memberi kegiatan parenting.
Prosesnya, orang tua diberikan kegiatan parenting dengan mendatangkan narasumber atau kepala sekolah tentang pentingnya peran orang tua terhadap perkembangan belajar anak.
Sumber daya yang diperlukan yaitu materi tentang peran orang tua terhadap perkembangan belajar anak serta  narasumber yang ahli dibidangnya.
Aksi 2
Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru sesuai tantangan yang dihadapi antara lain :
Melalui pendekatan saintifik
Model pembelajaran PBL(Problem Based Learning)
Model pembelajaran PJBL(Problem project based learning)
1. Pemilihan Metode Pembelajaran yang variatif
- Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan metode pembelajaran yaitu memakai metode proyek, Â demonstrasi, unjuk kerja,
dan tanya jawab
Proses pemilihan metode ini pertama guru menjelaskan materi yang akan dipelajari, kemudian guru mendemonstrasikan / memberi contoh kepada siswa untuk melakukan kegiatan bermain yaitu membuat salad buah dan mengambil angka sesuai kecepatan menyelesaikan karyanya.
Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini antara lain pemahaman/ kompetensi guru akan metode pembelajaran dan juga pemahaman guru akan materi pembelajaran.
Pemilihan Media Pembelajaran
Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan media pembelajaran adalah dengan memilih media konkrit buah-buahan, selain itu guru juga menggunakan media laptop untuk menampilkan video pembelajaran yang menarik.
Proses pembuatan media ini dimulai dari mempelajari materi yang akan dibuat medianya, kemudian guru mengaplikasikan pada kegiatan anak dalam pembelajaran.
Sumber daya yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran ini yaitu  pengetahuan guru dalam menggunakan media atau mengoperasikan laptop.
Menumbuhkan motivasi belajar siswa baik disekolah maupun bersama orang tua dirumah melalui proses pembelajaran yang menyenangkan.
Strategi yang dilakukan guru dalam memberi motivasi terhadap orang tua yaitu dengan cara memberi kegiatan parenting.
Prosesnya, orang tua diberikan kegiatan parenting dengan mendatangkan narasumber atau kepala sekolah tentang pentingnya peran orang tua terhadap perkembangan belajar anak.
Sumber daya yang diperlukan yaitu materi tentang peran orang tua terhadap perkembangan belajar anak serta  narasumber yang ahli dibidangnya
Refleksi Hasil dan dampakÂ
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Â Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
AKSI 1
AKSI 2
Dari langkah-langkah yang dilakukan pada aksi 1 berdapat 67%anak dari 15 anak di kelompok A yang kurang memahami konsep bilangan 1sampai 10
Dari langkah-langkah yang dilakukan pada aksi 2  berdampak  semua siswa sudah bisa memahami konsep bilangan 1-10
Hasil yang diperoleh sangat efektif namun masih perlu pengulangan dalam mengenalkan konsep bilangan
Hasil yang diperoleh sangat efektif dan lebih mudah dipahami oleh anak
Respon siswa dengan strategi ini adalah semua siswa  senang dan semangat dalam mengikuti semua kegiatan
Respon anak dengan strategi ini adalah semua anak lebih antusias dan sangat senang serta semangat dalam mengikuti semua kegiatan
Faktor ketidak berhasilan dari strategi bermain dengan kegiatan menyusun chocholate stik berdasarkan angka yaitu sebagian anak kurang tertarik dengan kegiatan tersebut, karena cara bermainnya hanya mencocokan chocolate stik sesuai angka yang ada dipiring
Faktor keberhasilan dari strategi cooking class yaitu anak lebih menarik dengan metode tersebut tersebut, karena cara bermainnya anak mengambil angka sesuai kecepatan saat membuat salad buah
Dari proses pembelajaran saintifik dan PJBL yang sudah dilaksanakan oleh guru pada aksi 1 Siklus 1 Hasil prestasi siswa meningkat, yang dari awal BSB masih 46% meningkat BSB menjadi 80 %
Foto dokumentasi
Berikut adalah foto dokumentasi dari aksi 1 dan aksi 2 pada pembelajaranÂ
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Video pembelajaran
Â
Â
Â
Â
LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Â Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Â
Lokasi
TK IT DAFFODIL
Lingkup Pendidikan
Pendidikan Anak Usia Dini
Tujuan yang ingin dicapai
Meningkatkan kemampuan mengembangkan motorik halus Pada kelompok TK B
Penulis
Siti Wahyum Ropiah
Tanggal
Aksi 1: 11 November 2022
Aksi 2: 18 November 2022
Situasi:Â
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Kondisi yang menjadi latar belakang Masalah ini adalah:
Sebagian besar anak belum menunjukan peningkatan motivasi  dalam belajar  mengembangkan motorik halus Pada kelompok TK B Dari point diatas dapat diambil kesimpulan bahwa
- Metode yang digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran kurang menarik minat belajar anak
- Sulitnya kegiatan motorik halus yang dikerjakan (pola terlalu rumit)
- kegiatan kolase jarang dilakukan
- Anak sering bermain hp saat dirumah sehingga saat belajar anak merasa kurang menarik
Mengapa praktik ini penting:
Praktek pembelajaran ini menurut saya penting untuk dibagikan  karena saya kira banyak  rekan guru yang mengalami permasalahan yang sama dengan yang saya alami, sehingga praktik ini diharapkan selain bisa memotivasi diri saya sendiri juga diharapkan bisa menjadi referensi atau inspirasi  bagi rekan guru lain.
Peran dan tanggung jawab
Saya yang berperan sebagai guru mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran ini secara efektif, dengan menggunakan Metode,Media dan model pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar anak bisa tercapai dengan yang diharapkan
- Terdapat pengaruh yang signifikan pada kegiatan kolase dengan menggunakan media bahan alam terhadap perkembangan motorik halus anak kelompok B di Raudhatul Athfal Perwanida1Bandar Lampung dan terjadi peningkatan perkembangan motorik halus anak dipengaruhi penggunaan bahan alam yang dimana salah satu media yang sangat baik dalam kegiatan pembelajaran untuk menstimulasi potensi anak yang mana media tersebut bisa didapatkan dilingkungan sekitar (Istiqomah 2018).
- Perkembangan motorik halus adalah proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak yang melibatkan gerak otot-otot kecil pada tangan, antara lain meliputi mencoret, menulis, menggambar, kolase, meronce manik-manik atau makan sendiri (Astini, Nurhasanah, dan Rachmayani, 2017).
Tantangan :Â
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
Dari hasil Analisis kajian wawancara dan literatur penyebab dari tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu Meningkatkan kemampuan motorik halus melalui kegiatan kolase dengan media daun.
 Tantangan yang harus dihadapi
- Tantangan dari orang tua
Orang tua kurang peduli terhadap kemampuan anak dalam perkembangan motorik halus
- Tantangan peserta didik
- Kurangnya motivasi belajar peserta didik dalam pengembangkan kemampuan motorik halus
- Tantangan dari guru
Guru kurang variatif dalam proser belajar mengajar
Tantangan dari sisi peserta didik berdampak sekali pada proses pembelajaran disekolah.ada juga tantangan yang ada disekolah seperti
- Faktor guru dalam pemilihan media ajar, pemilihan media pembelajaran yang tepat dan menarik bagi anak
- Kurangnya pemanfaatan TPACK dikelas
- Model pembelajaran yang belum relevan dengan kebutuhan anak, Pemilihan model pembelajaran yang variatif sehingga anak merasa tertarik dan antusias dalam mengikuti pembelajaran
Tantangan itu yang menyebabkan seorang guru harus melewatinya dengan berbagai cara seperti menerapkan media yang sesuai dengan model pembelajaran lainnya yang mendukung.
Aksi :Â
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Aksi 1
Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru sesuai tantangan yang dihadapi antara lain :
Melalui pendekatan saintifik
Model pembelajaran PBL(Problem Based Learning)
Model pembelajaran PJBL(Problem project based learning
1. Pemilihan Metode Pembelajaran yang variatif
- Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan metode pembelajaran yaitu memakai metode proyek, demonstrasi, unjuk kerja dan tanya jawab
- Proses pemilihan metode ini pertama guru menjelaskan materi yang akan dipelajari, kemudian guru mendemonstrasikan / memberi contoh kepada siswa untuk melakukan kegiatan bermain membuat kolase dari daun yang ada disekitar
c. Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini antara lain pemahaman/ kompetensi guru akan metode pembelajaran dan juga pemahaman guru akan materi pembelajaran.
Pemilihan Media Pembelajaran
Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan media pembelajaran adalah dengan memilih media konkrit daun selain itu guru juga menggunakan media laptop untuk menampilkan video pembelajaran yang menarik.
Proses pembuatan media ini dimulai dari mempelajari materi yang akan dibuat medianya, kemudian guru mengaplikasikan pada kegiatan anak dalam pembelajaran.
Sumber daya yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran ini yaitu  pengetahuan guru dalam menggunakan media dan mengoperasikan laptop.
Menumbuhkan motivasi belajar siswa baik disekolah maupun bersama orang tua dirumah melalui proses pembelajaran yang menyenangkan.
Strategi yang dilakukan guru dalam memberi motivasi terhadap orang tua yaitu dengan cara memberi kegiatan parenting.
Prosesnya, orang tua diberikan kegiatan parenting dengan mendatangkan narasumber atau kepala sekolah tentang pentingnya peran orang tua terhadap perkembangan belajar anak.
Sumber daya yang diperlukan yaitu materi tentang peran orang tua terhadap perkembangan belajar anak serta  narasumber yang ahli dibidangnya.
Aksi 2
Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru sesuai tantangan yang dihadapi antara lain :
Melalui pendekatan saintifik
Model pembelajaran PBL Â Â Â (Problem Based Learning)
Model pembelajaran PJBL(Problem project based learning
1. Pemilihan Metode Pembelajaran yang variatif
- Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan metode pembelajaran yaitu memakai metode, proyek, demonstrasi, unjuk kerja,
dan tanya jawab
Proses pemilihan metode ini pertama guru menjelaskan materi yang akan dipelajari, kemudian guru mendemonstrasikan / memberi contoh kepada siswa untuk melakukan kegiatan bermain yaitu mengambil daun di halaman sekolah kemudian membuat kolase pada gambar yang sudah disediakanÂ
Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini antara lain pemahaman/ kompetensi guru akan metode pembelajaran dan juga pemahaman guru akan materi pembelajaran.
Pemilihan Media Pembelajaran
Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan media pembelajaran adalah dengan memilih media konkrit ( daun, gambar dari kertas, stik) selain itu guru juga menggunakan media laptop untuk menampilkan video pembelajaran yang menarik.
Proses pembuatan media ini dimulai dari mempelajari materi yang akan dibuat medianya, kemudian guru mengaplikasikan pada kegiatan anak dalam pembelajaran.
Sumber daya yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran ini yaitu  pengetahuan guru dalam menggunakan media atau mengoperasikan laptop.
Menumbuhkan motivasi belajar siswa baik disekolah maupun bersama orang tua dirumah melalui proses pembelajaran yang menyenangkan.
Strategi yang dilakukan guru dalam memberi motivasi terhadap orang tua yaitu dengan cara memberi kegiatan parenting.
Prosesnya, orang tua diberikan kegiatan parenting dengan mendatangkan narasumber atau kepala sekolah tentang pentingnya peran orang tua terhadap perkembangan belajar anak.
Sumber daya yang diperlukan yaitu materi tentang peran orang tua terhadap perkembangan belajar anak serta  narasumber yang ahli dibidangnya
Refleksi Hasil dan dampakÂ
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Â Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
AKSI 1
AKSI 2
Dari langkah-langkah yang dilakukan pada aksi 1 berdapat 69% anak dari 13 anak di kelompok B yang kurang menunjukan perkembangan motorik halus.
Dari langkah-langkah yang dilakukan pada aksi 2  berdampak  semua siswa sudah bisa menunjukan perkembangan motorik halus
Hasil yang diperoleh sangat efektif namun masih perlu pengulangan dalam mengembangan motorik halus.
Hasil yang diperoleh sangat efektif dan anak lebih antusias dalam proses pembelajaran.
Respon siswa dengan strategi ini adalah semua siswa  senang dan semangat dalam mengikuti semua kegiatan
Respon anak dengan strategi ini adalah semua anak lebih antusias dan sangat senang serta semangat dalam mengikuti semua kegiatan
Faktor ketidak berhasilan dari strategi bermain dengan kolase yaitu sebagian anak kurang tertarik dengan media tersebut, karena cara bermainnya hanya menempel satu media
Faktor keberhasilan dari strategi bermain monzase yaitu anak lebih menarik dengan media tersebut, karena cara bermainnya anak bisa menggunakan banyak media dalam hasil karyanya
Faktor keberhasilan
Pembelajaran ini sangat ditentukan akan penguasaan guru terhadap media pembeljaran, metode,model dan langkah-langkah pada rencana Dari proses pembelajaran saintifik dan PJBL yang sudah dilaksanakan oleh guru pada aksi 1 Siklus 1 Hasil prestasi siswa meningkat, yang dari awal BSB masih 75 Â % Â meningkat BSB menjadi 88 %
Dokumentasi Video Praktik Pembelajaran Aksi 1 siklus 1 dan siklus 2
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Link Video pembelajaran
Â
Â
Â
LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Â Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Â
Lokasi
TK IT DAFFODIL
Lingkup Pendidikan
Pendidikan Anak Usia Dini
Tujuan yang ingin dicapai
Meningkatkan kemampuan kerjasama melalui kegiatan proyek menggunakan media balok
Penulis
Siti Wahyum Ropiah
Tanggal
Aksi 1: 11 November 2022
Aksi 2: 18 November 2022
Situasi:Â
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Kondisi yang menjadi latar belakang Masalah ini adalah:
Sebagian besar siswa belum menunjukan perkembangan Kemampuan literasi di keaksaraan awal pada anak TK B
 Dari point diatas dapat diambil kesimpulan bahwa
- Kurang jelasnya peraturan yang diberikan guru
- Rendahnya pemahaman peserta didik tentang kerjasama dan berbagi bersama teman
- Kurangnya penerapan pembiasaan sikap saling kerjasama oleh guru
- Anak masih bersifat individualistik
- Seringnya anak bermain sendiri saat dirumah
Mengapa praktik ini penting:
Praktek pembelajaran ini menurut saya penting untuk dibagikan  karena saya kira banyak  rekan guru yang mengalami permasalahan yang sama dengan yang saya alami, sehingga praktik ini diharapkan selain bisa memotivasi diri saya sendiri juga diharapkan bisa menjadi referensi atau inspirasi  bagi rekan guru lain.
Peran dan tanggung jawab:
Bermain pastinya mempunyai banyak manfaat dan salah satunya bermain balok juga mempunyai manfaat yang didapatkan, khususnya bagi pendidikan anak usia dini. Adapun manfaat yang dimaksud, yaitu balok merupakan alat permainan edukatif yang dapat dimanfaatkan oleh anak-anak untuk melatih kecerdasan interpersonal (kecerdasan bergaul) anak.
https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/294/1/Skripsi%20275.FTIK.2019.pdf
Tantangan :Â
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
Dari hasil Analisis kajian wawancara dan literatur penyebab dari tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu Meningkatkan kemampuan kerjasama melalui media balok
 Tantangan yang harus dihadapi
- Tantangan dari orang tua
Orang tua kurang peduli terhadap kemampuan anak dalam kemampuan dalam kerjasama
- Tantangan peserta didik
- Kurangnya motivasi belajar peserta didik dalam pengembangkan kemampuan dalam kerjasama
- Tantangan dari guru
Guru kurang variatif dalam proser belajar mengajar
Tantangan dari sisi peserta didik berdampak sekali pada proses pembelajaran disekolah.ada juga tantangan yang ada disekolah seperti
- Faktor guru dalam pemilihan media ajar, pemilihan media pembelajaran yang tepat dan menarik bagi anak
- Kurangnya pemanfaatan TPACK dikelas
- Model pembelajaran yang belum relevan dengan kebutuhan anak, Pemilihan model pembelajaran yang variatif sehingga anak merasa tertarik dan antusias dalam mengikuti pembelajaran
Tantangan itu yang menyebabkan seorang guru harus melewatinya dengan berbagai cara seperti menerapkan media yang sesuai dengan model pembelajaran lainnya yang mendukung.
Aksi :Â
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Aksi 1
Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru sesuai tantangan yang dihadapi antara lain :
Melalui pendekatan saintifik
Model pembelajaran PBL(Problem Based Learning)
Model pembelajaran PJBL(Problem project based learning
1. Pemilihan Metode Pembelajaran yang variatif
- Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan metode pembelajaran yaitu memakai metode proyek, demonstrasi, unjuk kerja dan tanya jawab
- Proses pemilihan metode ini pertama guru menjelaskan materi yang akan dipelajari, kemudian guru mendemonstrasikan / memberi contoh kepada siswa untuk melakukan kegiatan bermain proyek membuat banguan bentuk balai desa
c. Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini antara lain pemahaman/ kompetensi guru akan metode pembelajaran dan juga pemahaman guru akan materi pembelajaran.
Pemilihan Media Pembelajaran
Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan media pembelajaran adalah dengan memilih media konkrit balok selain itu guru juga menggunakan media laptop untuk menampilkan video pembelajaran yang menarik.
Proses pembuatan media ini dimulai dari mempelajari materi yang akan dibuat medianya, kemudian guru mengaplikasikan pada kegiatan anak dalam pembelajaran.
Sumber daya yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran ini yaitu  pengetahuan guru dalam menggunakan media dan mengoperasikan laptop.
Menumbuhkan motivasi belajar siswa baik disekolah maupun bersama orang tua dirumah melalui proses pembelajaran yang menyenangkan.
Strategi yang dilakukan guru dalam memberi motivasi terhadap orang tua yaitu dengan cara memberi kegiatan parenting.
Prosesnya, orang tua diberikan kegiatan parenting dengan mendatangkan narasumber atau kepala sekolah tentang pentingnya peran orang tua terhadap perkembangan belajar anak.
Sumber daya yang diperlukan yaitu materi tentang peran orang tua terhadap perkembangan belajar anak serta  narasumber yang ahli dibidangnya.
Aksi 2
Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru sesuai tantangan yang dihadapi antara lain :
Melalui pendekatan saintifik
Model pembelajaran PBL(Problem Based Learning)
Model pembelajaran PJBL(Problem project based learning
1. Pemilihan Metode Pembelajaran yang variatif
- Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan metode pembelajaran yaitu memakai metode, proyek, demonstrasi, unjuk kerja,
dan tanya jawab
- Proses pemilihan metode ini pertama guru menjelaskan materi yang akan dipelajari, kemudian guru mendemonstrasikan / memberi contoh kepada siswa untuk melakukan kegiatan bermain cooking class membuat kopi sejuk varian rasa yang ada dengan berbagai macam topingÂ
- Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini antara lain pemahaman/ kompetensi guru akan metode pembelajaran dan juga pemahaman guru akan materi pembelajaran.
- Pemilihan Media Pembelajaran
- Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan media pembelajaran adalah dengan memilih media konkrit ( kopi,es dan aneka toping )selain itu guru juga menggunakan media laptop untuk menampilkan video pembelajaran yang menarik.
- Proses pembuatan media ini dimulai dari mempelajari materi yang akan dibuat medianya, kemudian guru mengaplikasikan pada kegiatan anak dalam pembelajaran.
- Sumber daya yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran ini yaitu  pengetahuan guru dalam menggunakan media atau mengoperasikan laptop.
- Menumbuhkan motivasi belajar siswa baik disekolah maupun bersama orang tua dirumah melalui proses pembelajaran yang menyenangkan.
- Strategi yang dilakukan guru dalam memberi motivasi terhadap orang tua yaitu dengan cara memberi kegiatan parenting.
- Prosesnya, orang tua diberikan kegiatan parenting dengan mendatangkan narasumber atau kepala sekolah tentang pentingnya peran orang tua terhadap perkembangan belajar anak.
Sumber daya yang diperlukan yaitu materi tentang peran orang tua terhadap perkembangan belajar anak serta  narasumber yang ahli dibidangnya
Refleksi Hasil dan dampakÂ
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Â Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
AKSI 1
AKSI 2
Dari langkah-langkah yang dilakukan pada aksi 1 berdapat 69% anak dari 13 anak di kelompok B yang kurang memahami kerjasanma dalam kelompok
Dari langkah-langkah yang dilakukan pada aksi 2  berdampak  semua siswa sudah bisa memahami sikap kerjasama dalam kelompok
Hasil yang diperoleh sangat efektif namun masih perlu pengulangan dalam mengenalkan sikap kerjasama
Hasil yang diperoleh sangat efektif dan lebih mudah dipahami oleh anak
Respon siswa dengan strategi ini adalah semua siswa  senang dan semangat dalam mengikuti semua kegiatan
Respon anak dengan strategi ini adalah semua anak lebih antusias dan sangat senang serta semangat dalam mengikuti semua kegiatan
Faktor ketidak berhasilan dari strategi bermain dengan media balok yaitu sebagian anak kurang tertarik dengan media tersebut, karena cara bermainnya hanya menyusun saja menjadi sebuah bentuk bangunan
Faktor keberhasilan dari strategi bermain cooking clas membuat kopi sejuk varian rasa yaitu anak lebih menarik dengan media tersebut, karena cara bermainnya anak dengan membuat sebuah karya minuman dengan berbagai toping.
Dan dari proses pembelajaran saintifik dan PJBL yang sudah dilaksanakan oleh guru Hasil prestasi siswa meningkat, yang dari awal BSB masih 50% meningkat BSB menjadi 80 %
Dokumentasi praktik pembelajaran
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Link video pembelajaran
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H