Mohon tunggu...
Kebijakan

Pemuda Sebagai Masa Depan Bangsa di Bidang Pembangunan Daerah

10 April 2019   22:02 Diperbarui: 10 April 2019   22:27 4561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikumsalam Wr. Wb, Hai teman-teman kembali lagi dengan Saya Siti Fatimah Anggraeni Bahar, pada artikel kompasiana saya sebelumnya yang membahas tentang Aktulisasi Era Revolusi 4.0 dalam mengoptimalkan industri di bidang Farmasi. Nah, kali ini saya akan membahas tentang peran pemuda terhadap pembangunan daerah. Generasi muda memiliki posisi dan peran yang sangat vital dalam kehidupan kebangsaan Indonesia. 

Pemuda  menjadi  salah  satu  kunci  terlahirnya  negara  Indonesia  yang menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan di atas kemajemukan bangsa Indonesia. Hal ini dapat dibuktikan dari peristiwa sejarah Indonesia yang memberikan gambaran tentang vitalnya peran pemuda yaitu peristiwa sejarah Deklarasi Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 yang menjadi kunci terbentuknya kekuatan pemuda untuk bersatu melawan penjajahan kolonial Belanda. Dalam deklarasi ini tercapai kesepakatan pemuda Indonesia sebagai pemuda yang bertumpah darah satu, yaitu tanah air Indonesia,  sebagai  pemuda   yang   berbangsa  satu,   yaitu   bangsa Indonesia, dan berbahasa satu, bahasa Indonesia.

Bahkan Presiden Pertama RI yaitu Ir. Soekarno mengatakan Beri aku 1.000 orang tua,  niscaya  akan kucabut  semeru  dari akarnya.  Beri aku  10 pemuda, niscaya akan ku goncangkan dunia, hal tersebut menjadi sebuah cambuk bahwa pemuda menjadi kunci utama dalam perjuangan ke arah perbaikan negara Indonesia yang sejatera.

Pemuda adalah salah satu komponen penting bangsa ini. Perencanaan pembangunan suatu bangsa sangatlah tergantung terhadap kader-kader pembangunan itu sendiri.

Organisasi pemuda dibagi dalam tiga jalur:

  • Jalur SLTP dan SMU yaitu OSIS
  • Jalur  perguran  tinggi  akademi  (kampus)  adalah  senat  mahasiswa  dan  denah pada tingkat fakultas dan BEM pada tingkat universitas.
  • Jalur  kepemudaan  dimana  tedapat  KNPI  sebagai  komunikator   antar  generasi muda generasi ekstra universitas dan organisasi lainnya.

 Oleh karena itu kedudukan angkatan muda dalam suatu masyarakat adalah fital bagi masyarakat itu. Apalagi dalam era abad 21 yakni era penuh dengan kompetisi, diperlukan pemuda yang terlatih dan bersemangat untuk meneruskan cita-cita pembangunan..

Apabila kita membaca ulang sejarah kemerdekaan Indonesia, disitu dapat dilihat bahwa peran pemuda sangatlah besar mulai dari proklamasi sampai reformasi semuanya tidak akan terjadi tanpa adanya kiprah para pemuda. Dan pada masa ini pemuda ditantang untuk bisa menunjukkan dan  membangun  Indonesia  dengan  tampil  memberikan  solusi  terbaik untuk mengatasi segala permasalahan dan juga memberikan harapan baru bagi  bangsa  ini untuk  lebih  baik  lagi dalam  pengembangan di segala bidang.

Pemuda  menjadi  penting  peranannya  bukan  saja  karena  bagian terbesar dari penduduk Indonesia saat  ini berusia muda, tetapi penting karena berbagai alas antara lain, pertama, pemuda adalah generasi penerus yang akan melanjutkan cita-cita perjuangan bangsa. Kedua, kelangsungan sejarah dan budaya bangsa, corak dan warna masa depan suatu bangsa akan sangat ditentukan oleh arah persiapan atau pembinaan dan pengembangan generasi muda pada saat ini. Ketiga, terjaminnya proses kesinambungan nilai-nilai dasar negara. Yaitu dipandang dari sudut semangat  kepemudaan  yakni  sumpah  pemuda  1928,  proklamasi  1945, Pancasila dan UUD 1945.

Peranan      generasi      muda     dalam     pembangunan          sangat    penting      artinya, bukan     saja karena    pemuda    sebagai    lapisan    masyarakat      paling    besar  tetapi    yang paling      penting      adalah  tanpa      potensi      dan    kreativitas        generasi        muda,      maka pembangunan    akan   dapat   kehilangan arah.

Untuk  mencapai  tujuan  tersebut    sangat    diperlukan      peran       pemerintah      serta semua        lapisan  masyarakat  terutama  generasi  muda  yang    perlu    dipersiapkan     sebaik- baiknya   untuk    menerima  tongkat  estafet agar dapat melanjutkan  perjuangan   bangsa   dan mampu     menghadapi   tantangan   dan  menjawab     tantangan   dimasa  yang     akan  datang. Sebagai  generasi  penerus,  pemuda  terutama     pelajar     dan       mahasiswa     harus  tangguh menghadapi    tantangan   yang    akan    datang     demi    tercapainya   ujuan    dan    cita-cita bangsa dan  negara     dalam     satu  gerak     langkah     yang   terarah,     terpadu     dan berkesinambungan   maka generasi      muda     perlu     dipersiapakan     secara     matang     dan usaha      persiapan        itu    melalui program      pembinaan    generasi muda. Pembangunan membutuhkan  generasi       muda     yang potensial,       produktif,       kreatif,     serta   mempunyai inspiratif yang  konstruktif.

Partisipasi      generasi      muda    dalam     pembangunan         harus     sejalan     dengan cita-cita  nasional,       dalam      lingkungan         ini    diharapkan         generasi       muda      untuk mengambil        bagian secara    efektif    mempelopori       usaha-usaha     masyarakat    pancasila dikalangan      generasi      muda  itu        sendiri.  Pada  prinsipnya    peranan      generasi  muda merupakan     rangkaian usaha  meningkatkan           dan      menetapkan             kesadaran kenegaraan  guna      menunjang     kelestarian  Pancasila         dan     UUD       1945.     Dalam Peraturan  Menteri  Dalam  Negeri  Nomor  114 Tahun  2014  tentang  Pedoman  Pembangunan Desa pasal 6 mengamanatkan peningkatan  kapasitas  masyarakat  yang termasuk  dalamnya kelompok  pemuda.  Berdasarkan      alasan     yang telah dikemukakan   diatas     maka penulis berkeinginan      untuk   membahas     secara   ilmiah   mengenai     kehadiran     generasi    muda sekarang   ini.

Adapun beberapa alasan mengapa  anggota masyarakat  perlu berpartisipasi  dalam pelaksanaan pembangunan  yaitu:

  • mereka  memahami  sesungguhnya  tentang  keadaan  lingkungan  sosial dan ekonomi masyarakat.
  • Mereka  mampu  menganalisis  sebab  dan akibat  dari berbagai  kejadian  yang terjadi dalam masyarakat.
  • Mereka  mampu  merumuskan   solusi  untuk  mengatasi  permasalahan   dan  kendala yang di hadapi masyarakat.
  • Mereka  mampu  memanfaatkan  sumber  daya  pembangunan  yang  terdiri  dari  SDA, SDM, Dana dan Teknologi  yang dimiliki untuk meningkatkan  produksi  dan produktivitas  dalam rangka mencapai sasaran pembangunan  masyarakat.
  • Anggota   masyarakat    dengan   upaya   meningkatkan    kemauan    dan   kemampuan sumber daya manusianya  sehingga dengan berlandaskan  pada kepercayaan  diri dan keswadayaan yang kuat mampu menghilangkan sebagian besar ketergantuangan terhadap pihak luar. ( dalam Adisasmita 2006, 37-37).

Seperti pada konsep generasi muda dikatakan bahwa Generasi    muda  secara  umum  dapat  dipandang  sebagai  suatu  fase sikluspembentukan    kepribadian    manusia,    sebagaimana  juga    dalam    fase-fase    lainnya, maka  generasi  muda   ini mempunyai    ciri   sendiri   yang  mempengaruhi    dan dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya.

Seperti yang kita ketahui bahwa generasi   muda   sebagai   suatu   gejala universal    yang   dapat   dibedakan    atas   gejala-gejala    biologis   dengan   keanekaragaman struktur dan dapat dirumuskan kedalam gejala cultural, generasi muda diartikan sebagai putra..putri  yang berumur  12 -  15 tahun sesuai dengan  penetapan  "Inter regional  seminar the training of profesional  voluntary  youth leader".Apabila  konteks  kepemudaan  itu dilihat dari segi pembinaan dan pengembangan.

Sedangkan pada konsep pembangunan dikatakan bahwa Pengertian pembangunan  mungkin menjadi hal yang paling menarik untuk diperdebatkan.Mungkin saja tidak ada satu disiplin ilmu yang paling tepat mengartikan pembangunan.Sejauh ini serangkaian  pemikiran  tentang  pembangunan  telah  berkembang.

mulai dari perspektif sosiologi klasik, pandangan marxis, modernisasi dan lain- lain.Pembangunan dapat diartikan sebagai suatu upaya terkoordinasi untuk menciptakan alternatif  yang  lebih  banyak  secara  sah kepada  setiap  warga  negara  untuk  memenuhi  dan mencapai aspirasinya  yang paling manusiawi.

Meskipun pengertian pembangunan yang diungkapkan oleh beberapa ahli sangat bervariasi, tetapi pada dasarnya masih ada titik temu atau kesepakatan  yang terdapat dalam pengertian tersebut, antara lain sebagai berikut :

Sujadmoko   (1971:  3) mengatakan  memberikan   pengertian  bahwa  pembangunan   merupakan usaha penyesuaian  dari diri suatu sosial secara keseluruhan  pada aneka ragam masalah dan tantangan-tantangan   baru   dan   proses   demikian    akan   merupakan    wujud   sosial   atau tranformasi social.

Siagian (1984: 29), menyatakan  bahwa pembangunan  adalah rangkaian  yang secara sadar dilakukan,  artinya,  keadaan  yang lebih baik yang didambakan  oleh suatu masyarakat serta pertumbuhan  yang diharapkan  akan terus berlangsung  tidak terjadi dengan sendirinya apalagi secara kebetulan.

Pengertian  pembangunan  pada umumnya  adalah  usaha  perubahan  yang dilakukan secara sadar, berencana dan berkesinambungan menuju kearah yang lebih baik berdasarkan pada  norma-norma   tertentu   yang   direncanakan   dengan   memberdayakan  potensi   alam, manusia dan sosial budaya (Beratha, 1982: 32).

Dikatakan  pula  oleh  Siagian  bahwa  pembangunan   itu  dapat  didefinisikan  sebagai suatu  usaha   atau  rangkaian   usaha   pertumbuhan   dan  perubahan   yang  berencana   yang dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah  menuji modernisasi  dalam rangka  pembinaan  bangsa.Pembangunan adalah suatu usaha secara sadar untuk mengubah masa  lampau   yang  buruk   menjadi   jaman  baru  yang  lebih  baik,  juga  usaha  yang  terus menerus dilaksanakan  untuk membuat yang lebih baik menjadi lebih baik lagi.

Sudah   diketahui   bahwa   pembangunan   pada  dasarnya   adalah   suatu   perubahan. Dalam  konsep  sosiologis,   perubahan   ini  dapat  berarti  kemajuan  dan  dapat  bila  berarti kemudian (Progress dan Regress).

Dari beberapa  pengertian  atau  definisi  diatas  tentang  pembangunan  dapat disimpulkan  bahwa pembangunan  mengandung  unsur-unsur  sebagai berikut :

1.      Usaha atau proses

2.      Peningkatan,  kemajuan atau perubahan kearah kemajuan

3.      Berkesinambungan

4.      Dilakukan secara sadar atau dengan sengaja

5.      Perencana

6.      Untuk tujuan pembinaan (pembangunan) bangsa

Pengaruh pemuda dalam pembangunan bangsa maupun daerah dapat kita lihat bahwa banyaknya calon calon legislatif muda yang mendaftar di DPRD daerah, hal itu disebabkan karena para pemuda tersebut memiliki tekad untuk membantu pembangunan  daerah tersebut. Mereka mencoba membantu dengan alur politik dalam hal ini menjadi seorang legislatif. Menjadi seorang legislatif pun tidak gampang karena ketika kita menjabat sebagai sorang legislatif apa yang mendasari kita menjadi seorang legislatif harus kita jalankan dengan baik dan harus tercapai umtuk kemakmuran bangsa.

Dengan demikian, pendidikan politik dapat menumbuhkan  semangat di dalam Masyarakat,  dengan  berbagai  cara  antara  lain:  ceramah  tentang  contoh   teladan  dari  para Tokoh-tokoh  masyarakat, serta beberapa cara lain seperti:

1.     Bahan-bahan  bacaan dari surat kabar, majalah  dan lain-lain  yang bersifat  publikasi massa dan bisa membentuk pendapat umum.

2.     Siaran-siaran  radio maupun televisi.

3.     Organisasi-organisasi  Kepemudaan   yang   ada  dalam   masyarakat   itu,  apakah   itu merupakan  organisasi yang bersifat sosial, agama maupun bersifat politik. Dalam hal ini, seperti organisasi yang bisa kita jumpai di sekolah yaitu OSIS, dan masih banyak lainnya

Dari  kegiatan  memang  sangat  diharapkan  pendidikan  politik  benar-benar dilaksanakan  agar benar-benar  masyarakat  khususnya  generasi  muda  lebih  aktif.Berbicara tentang  pendidikan  politik  yang  paling  dominan  adalah  ideologi  Pancasila  yang  diartikan sebagai  cita-cita  atau keinginan  suatu  bangsa  untuk  memperoleh  kemajuan  dan perbaikan disegala   bidang   demi   mencapai   kesejahteraan   bangsa   dalam   arti   yang  seluas-luasnya. Ideologi Pancasila secara jelas merupakan  pengejawantahan semangat kebangsaan,  cara dan pedoman  mencapai  cita-cita,  dasar-dasar  dan guna  peningkatan  kesejahteraan  masyarakat serta   pedoman   hidup   dari  bangsa   yang  bersangkutan   yang   harus   dilaksanakan   dalam praktek kehidupan sehari-hari.

Demikianlah tanggapan saya sebagai mahasiswa yang juga termasuk pemuda bangsa Indonesia yang ingin turut andil dalam pembangunan daerah melalui tulisan saya kali ini. Saya Harap apa yang saya paparkan diatas dapat bermanfaat bagi para pembaca kompasiana ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun