Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Lainnya - Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelajaran: Syukur untuk Eudaimonia

24 Januari 2025   14:14 Diperbarui: 24 Januari 2025   14:25 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memperkuat Hubungan Sosial

Menghargai orang-orang di sekitar kita adalah salah satu cara terbaik untuk memperkuat hubungan sosial. Dengan bersyukur atas kehadiran mereka dalam hidup kita, kita akan lebih peduli dan perhatian terhadap kebutuhan mereka. Contohnya, mengucapkan terima kasih kepada teman yang telah mendengarkan keluh kesah kita atau memberikan pujian kepada rekan kerja atas prestasi yang mereka capai akan membuat hubungan kita semakin erat.

Mengapa Syukur Penting untuk Eudaimonia?

Syukur adalah kunci utama menuju kebahagiaan sejati atau eudaimonia. Mengapa syukur penting untuk Eudaimonia? Beberapa hal berikut menghubungkan syukur dengan Eudaimonia. 

Fokus pada hal-hal positif

Syukur adalah lensa pembesar yang mengarahkan pandangan kita pada sisi baik kehidupan. Ketika kita bersyukur, kita secara otomatis mencari hal-hal positif dalam setiap situasi. Misalnya, saat menghadapi kemacetan lalu lintas, orang yang bersyukur mungkin akan memanfaatkan waktu tersebut untuk mendengarkan podcast kesukaan atau merenung. Dengan demikian, pengalaman yang awalnya terasa menjengkelkan berubah menjadi momen yang produktif."

Meningkatkan rasa terima kasih

Bersyukur mengajarkan kita untuk menghargai segala hal, sekecil apapun itu. Bayangkan seorang anak kecil yang bersyukur atas sebatang permen. Rasa syukur yang tulus akan membuatnya menikmati permen tersebut dengan lebih intens. Begitu pula dalam kehidupan dewasa, kita dapat menerapkan prinsip yang sama. Dengan bersyukur atas makanan di meja, pakaian yang kita kenakan, dan rumah yang kita tinggali, kita akan merasa lebih kaya dan puas.

Membangun karakter

Syukur adalah fondasi dari karakter yang kuat. Orang yang bersyukur cenderung lebih sabar, rendah hati, dan bijaksana. Misalnya, ketika menghadapi kegagalan, orang yang bersyukur akan lebih mudah menerima dan belajar dari pengalaman tersebut. Mereka tidak akan menyalahkan orang lain atau merasa putus asa. Sebaliknya, mereka akan melihat kegagalan sebagai peluang untuk tumbuh dan berkembang.

Menghubungkan kita dengan sesuatu yang lebih besar:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun