Di sudut hati yang terdalam,Â
Tersimpan kenangan yang takkan padam,Â
Saat kita bertemu pertama kali,Â
Sebuah ikatan terjalin, erat dan abadi.
Di ujung senja yang merona, Â
Kita berdiri dalam hening, Â
Mata kita bertaut, penuh cerita, Â
Namun waktu tak pernah menunggu, tak pernah ingin.
Langit berwarna jingga, Â
Seperti harapan yang memudar, Â
Setiap tawa kita, Â
Kini terukir dalam kenangan samar.
Perpisahan itu pasti, Â
Seperti musim yang berganti, Â
Daun-daun jatuh, tak lagi bersemi, Â
Namun cinta kita abadi, takkan pernah mati.
Kita melangkah masing masing jalan, Â
Membawa mimpi dan harapan, Â
Meski jarak memisahkan, Â
Hati ini tetap terikat dalam keabadian.
Mungkin jarak akan memisahkan kita, Namun ingatan akan selalu menyatukan, Setiap tawa, setiap air mata,Â
Dalam badai, menjadi pelangi di kala hujan.Â
Selamat tinggal, sahabatku, Â
Semoga langkahmu selalu terang, Â
Di setiap detik yang berlalu, Â
Kenangan kita kan selalu terbang.
Perpisahan bukan akhir, Â
Tapi awal dari perjalanan baru, Â
Dengan setiap langkah yang kita ambil, Â
Kita kan selalu ingat, kita pernah bersatu.
Di balik awan kelabu ini, Â
Ada pelangi yang menanti, Â
Perpisahan itu pasti, Â
Namun cinta kita kan selalu berseri.
Meski jalan hidup kita berbeda,Â
Tujuan kita tetap sama,Â
Untuk meraih mimpi dan bahagia,Â
Dengan membawa cinta yang kita jaga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H