Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Lainnya - Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Harapan di Balik Bendungan

21 September 2024   11:10 Diperbarui: 21 September 2024   17:00 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dokumentasi pribadi

Di lereng bukit, mimpi terukir,

Sebuah waduk, harapan terlahir.

Batu demi batu, tanah digali,

Menjadi bendungan, menampung air suci.

Sungai yang liar, akan terbendung,

Menjadi harapan, sumber kehidupan terlindung.

Harap sawah kering menghijau,

Panen melimpah, rezeki tercurah.

Harap nelayan tersenyum, jaring penuh ikan,

Perahu melaju, tak lagi terdampar.

Anak-anak riang, di tepi sedang bermain,

Menikmati air, jernih dan sejuk segar.

Waduk megah, simbol kemajuan,

Menyentuh hati, membawa harapan.

Harap Masyarakat sejahtera, hidup berarti,

Berkat waduk, mimpi tercapai.

Di balik keindahan, ada perjuangan, 

Banyak keringat, tercurahkan. 

Pekerja bahu-membahu, tak kenal lelah, 

Masyarakat menyerahkan tanah untuk masa depan cerah.

Harap pertanian, manfaatnya berlipat, 

Pembangkit listrik, menghidupkan desa, 

Industri berkembang, roda ekonomi berlipat, 

Masyarakat sejahtera, hidup bahagia.

Harap alam selalu terjaga,

Hutan lestari, air tetap jernih.

Jaga selalu, agar tetap lestari, 

Untuk generasi mendatang, kita warisi.

Harap selalu ada anugerah ilahi, 

Waduk ini, harta yang tak ternilai. 

Jaga selalu, agar tetap lestari, 

Untuk generasi mendatang, kita warisi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun