Sinar hangat, yang tak terkira.
Namun, ia licin, seperti embun pagi,
Melayang bebas, di atas bumi.
Kucoba menangkap, dalam lensa kamera,
Momen tak terlupakan nan indah,Â
Warna jingga, merah, kuning yang nampak putih,
Terukir abadi, dalam bingkai hati.
Mentari tertangkap, dalam jiwa,
Menyentuh kalbu, dengan penuh makna.
Kehangatannya, menyapa raga,
Menyentuh hati, dengan penuh cinta.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!