Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Lainnya - Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa itu Studying Up dalam Antropologi?

9 September 2024   16:45 Diperbarui: 10 September 2024   07:23 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memublikasikan hasil penelitian: Memfasilitasi publikasi hasil penelitian melalui jurnal ilmiah, konferensi, dan media massa.

  • Menyelenggarakan kegiatan sosialisasi: Menyelenggarakan seminar, lokakarya, dan kegiatan lain untuk mensosialisasikan hasil penelitian kepada masyarakat luas.

  • Penelitian "studying up" memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi yang signifikan bagi pemahaman kita tentang dinamika kekuasaan dan ketidaksetaraan di Indonesia. Namun, penelitian ini juga dihadapkan pada berbagai tantangan, terutama terkait dengan etika dan akses. Dengan dukungan dari lembaga pendidikan tinggi dan komitmen dari para peneliti, penelitian "studying up" dapat menjadi alat yang ampuh untuk mendorong perubahan sosial yang positif di Indonesia.

     "Studying up" untuk proses advokasi.

    "Studying up" dalam konteks advokasi mengacu pada proses mendalam untuk memahami secara mendalam struktur kekuasaan, sistem, dan kebijakan yang relevan dengan isu yang akan kita advokasi. Ini berbeda dengan "studying down", yaitu mempelajari tentang kelompok yang kita advokasi. Dengan "studying up", kita berusaha memahami mengapa masalah sosial tertentu terjadi, siapa yang berkepentingan, dan bagaimana sistem bekerja untuk mempertahankan status quo.

    Mengapa "Studying Up" Penting dalam Advokasi?

    • Mengidentifikasi Akar Masalah: Dengan memahami sistem, kita dapat mengidentifikasi akar masalah yang lebih dalam, bukan hanya gejala permukaan.

    • Membangun Strategi yang Efektif: Pemahaman yang mendalam tentang struktur kekuasaan memungkinkan kita merancang strategi advokasi yang tepat sasaran dan berkelanjutan.

    • Menemukan Sekutu yang Tepat: Kita dapat mengidentifikasi pihak-pihak yang memiliki kepentingan yang sama dan dapat menjadi sekutu dalam perjuangan kita.

    • Mengantisipasi Hambatan: Dengan memahami dinamika kekuasaan, kita dapat mengantisipasi hambatan yang mungkin muncul dan mengembangkan strategi untuk mengatasinya.

    Langkah-langkah "Studying Up"

    1. HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      4. 4
      5. 5
      6. 6
      7. 7
      8. 8
      9. 9
      10. 10
      11. 11
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
      Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun