Mamah pulang, hati riang,
Senyum sumringah, wajah berseri.
Tapi, ada rahasia yang mengganjal di hati,
"Maaf ya, Nak, Mamah pulang tanpa tas berisi."
Tas ransel kosong, tangan hampa,
Hanya kenangan manis yang dibawa.
"Mamah kelupaan sibuk bekerja,
Ucap Mamah tanpa dosa,
Anak-anak mengernyit, lalu tertawa terbahak,
" Gak Papa Mamah?
"Terima kasih pengertianmu", jawab Mamah,
Sambil mengusap rambut si bungsunya.
"Tapi, Mamah janji, nanti kita bikin kue bersama, ya?"
Atau mamah traktir saja? Biar lebih mudah?
"Boleh, Mah! Yang banyak toppingnya dan banyak menu pilihannya
"Siap!" sahut Mamah sambil membuka dompetnya, Alhamdulillah.
Meskipun tanpa oleh-oleh,
Cinta Mamah tak pernah berkurang.
Kebahagiaan anak, itulah harta yang paling berharga.
Hati berucap semua mamah di dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H