Membuka Jendela ke Masa Lalu: Simbol dapat memberikan kita wawasan tentang sejarah dan budaya suatu masyarakat.
Membantu Memahami Nilai-Nilai: Simbol seringkali mencerminkan nilai-nilai yang dianut oleh suatu kelompok masyarakat.
Memfasilitasi Komunikasi: Simbol dapat menjadi alat komunikasi yang efektif, terutama ketika kata-kata tidak cukup untuk menyampaikan pesan
Dalam antropologi, dengan pendekatan atau paradigma simbolik, maka pemahaman akan simbol sangatlah penting, seperti dalam karya-karya Clifford Geertz.
Simbolisme merupakan konsep sentral dalam antropologi yang digunakan untuk memahami bagaimana manusia memberikan makna pada dunia di sekitar mereka. Simbol-simbol ini bisa berupa benda, tindakan, kata-kata, atau ide yang memiliki makna yang lebih dalam daripada makna literalnya.
Dalam karya-karya Clifford Geertz, terutama dalam "The Interpretation of Cultures" dan "Deep Play: Notes on the Balinese Cockfight", Clifford Geertz sangat menekankan pentingnya simbolisme dalam memahami budaya. Menurut Geertz, budaya adalah sebuah sistem makna yang kompleks, dan simbol-simbol adalah kunci untuk mengungkap makna tersebut.
Beberapa peran penting simbolisme dalam karya Geertz:
Membuka Akses ke Dunia Batin: Simbol-simbol memungkinkan kita untuk mengintip ke dalam pikiran dan hati manusia. Dengan memahami simbol-simbol yang digunakan oleh suatu kelompok masyarakat, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai, keyakinan, dan emosi mereka.
Menghubungkan Individu dengan Masyarakat: Simbol-simbol menciptakan ikatan sosial dan identitas kolektif. Dengan berbagi simbol-simbol yang sama, individu merasa menjadi bagian dari kelompok yang lebih besar.
Menjelaskan Perilaku Manusia: Simbol-simbol seringkali menjadi dasar dari perilaku manusia. Misalnya, ritual-ritual keagamaan seringkali melibatkan penggunaan simbol-simbol yang memiliki makna religius yang mendalam.
Menyampaikan Nilai-Nilai Budaya: Simbol-simbol berfungsi sebagai sarana untuk menyampaikan nilai-nilai budaya dari generasi ke generasi. Misalnya, bendera nasional merupakan simbol dari identitas nasional dan nilai-nilai kebangsaan.