Di tengah malam, saat dunia telah lelah
Hening menyelimuti, sunyi menyapa.
Bintang berkelap-kelip, redup cahaya,
Hatiku terbuai menyiratkan kedamaian di dada.Â
Angin berbisik lembut, menyapa dedaunan,
Membawakan melodi, irama ketenangan.
Bulan tersenyum ramah, memancarkan cahayanya,
Menyentuh bumi, membawa damai sejahtera.
Dalam keheningan malam, aku merenung,Â
Aku menikmati suasana hening
Mengingat segala nikmat yang telah Tuhan beri.Â
Syukur kuucapkan, terbaru dalam hati.
Cahaya rembulan, bagai pelita hati,Â
Menyinari jalan hidup, agar tak menyesali,
Dalam gelap malam, aku menemukan jati diri,Â
Semakin yakin, pada kuasa Ilahi.
Malam ini, aku ingin berjanji pada diri,Â
Untuk selalu bersyukur, atas segala karunia.Â
Menjalani hidup, dengan penuh cinta dan kasih,Â
Menebar kebaikan, untuk sesama.
Semoga di pagi hari, aku bangun dengan semangat baru,Â
Siap menggapai mimpi, meraih cita-cita.Â
Dengan bekal iman yang kuat seperti langit biru,
Aku yakin, masa depan akan lebih cerah.
Di tengah malam, hati pun terbebas,
Dari hiruk pikuk, dari beban yang menguras.
Pikiran tenang, jiwa pun damai,
Menikmati ketenangan, di tengah malam yang sunyi.
Kedamaian menyelimuti jiwa,
Di tengah malam, dalam mimpi indah,
Semoga damai ini, terbawa hingga pagi,
Membawa semangat baru yang menyentuh hati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H