Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Lainnya - Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pembangunan Budaya Organisasi di Tempat Kerja, Penjelasan Singkat Antropologi

15 Agustus 2024   10:43 Diperbarui: 15 Agustus 2024   14:21 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Membedakan Organisasi: Setiap organisasi memiliki budaya yang unik, yang membedakannya dengan organisasi lain.

  • Mempengaruhi Perubahan: Budaya organisasi dapat menjadi hambatan atau pendorong bagi perubahan.

  • Implikasinya bahwa memahami budaya organisasi sangat penting bagi pemimpin dan manajer untuk dapat:

    • Membangun budaya yang kuat: Dengan merancang nilai-nilai, norma, dan ritual yang mendukung tujuan organisasi.

    • Mengelola perubahan: Dengan mempertimbangkan budaya organisasi yang ada saat merancang dan mengimplementasikan perubahan.

    • Meningkatkan kinerja: Dengan menciptakan budaya yang mendukung inovasi, kolaborasi, dan kinerja tinggi.

    Budaya Organisasi adalah seperangkat nilai, norma, keyakinan, dan asumsi bersama yang dianut oleh anggota suatu organisasi. Ini membentuk cara berpikir, berperilaku, dan berinteraksi satu sama lain dalam organisasi tersebut.

    Bagaimana antropologi membahas tentang budaya organisasi?

    Antropologi, ilmu yang mempelajari manusia dalam segala aspek kehidupannya, memberikan perspektif yang kaya dalam memahami budaya organisasi. Para ahli antropologi melihat organisasi sebagai sebuah sistem sosial budaya yang kompleks, di mana nilai-nilai, norma, dan simbol-simbol saling berinteraksi dan membentuk perilaku anggota organisasi.

    Pandangan Ahli Antropologi:

    • Budaya sebagai Sistem Simbol: Ahli antropologi seperti Clifford Geertz melihat budaya sebagai sistem simbol yang memberikan makna pada kehidupan manusia. Dalam konteks organisasi, simbol-simbol ini bisa berupa logo, ritual, cerita, atau bahkan bahasa khusus yang digunakan oleh anggota organisasi. Simbol-simbol ini membantu membentuk identitas organisasi dan menyatukan anggotanya.

    • HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      4. 4
      5. 5
      6. 6
      7. 7
      8. 8
      9. 9
      10. 10
      11. 11
      12. 12
      13. 13
      14. 14
      15. 15
      16. 16
      17. 17
      18. 18
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
      Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun