Asisten Pilot mengumumkan bahwa kami akan segera mendarat. Saya menempelkan wajah saya ke jendela, tak ingin melewatkan satu detik pun dari pemandangan yang menakjubkan ini. Dan tiba-tiba, pemandangan berubah drastis. Lautan lepas yang luas terbentang di bawah kami, dengan ombak yang bergulung-gulung bagai permadani biru.
"Wah, saya akan mendarat di atas laut!" gumam saya dalam hati.
Pesawat terus menukik, semakin dekat dengan permukaan air. Saya bisa melihat dengan jelas warna biru tua laut yang berpadu dengan warna hijau zamrud dari terumbu karang. Saat pesawat semakin rendah, saya bisa melihat dengan jelas garis pantai yang berkelok-kelok, seperti lukisan abstrak yang terbentang di atas kanvas biru.
Beberapa saat kemudian, landasan pacu Bandara Blimbingsari mulai terlihat. Pesawat meluncur mulus di atas landasan, dan akhirnya berhenti dengan sempurna. Saya menarik napas dalam-dalam, merasa begitu beruntung bisa menyaksikan pemandangan yang begitu indah dari atas langit.
Pengalaman pertama naik Super Jet ini benar-benar tak terlupakan. Pesawatnya nyaman, pelayanannya ramah, dan fasilitasnya lengkap. Rasanya seperti sedang menaiki pesawat pribadi. Aku pasti akan kembali memilih Super Jet untuk perjalanan berikutnya."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H