Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Lainnya - Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mengapa Gedung di Jakarta Nampak Tinggi?

5 Agustus 2024   12:20 Diperbarui: 6 Agustus 2024   16:44 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Masa Orde Baru (1966-1998): Periode ini menandai pembangunan gedung yang pesat di Jakarta. Gedung-gedung pencakar langit mulai bermunculan, seperti Wisma Nusantara, Wisma Metropolitan, dan Gedung Bank Central Asia. Arsitektur modern dan fungsional menjadi ciri khas bangunan pada masa ini.

Masa Reformasi (1998 - sekarang): Pembangunan gedung di Jakarta terus berlanjut, dengan fokus pada pembangunan gedung ramah lingkungan dan berkelanjutan. Gedung-gedung hijau seperti Gedung Kementerian Lingkungan Hidup dan Gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menjadi contohnya.

Sejarah dan contoh tersebut hanya sebagian kecil dari sejarah pembangunan gedung di Jakarta. Masih banyak bangunan penting lainnya yang tidak disebutkan di sini. 

Arsitektur gedung di Jakarta merupakan cerminan dari sejarah dan budaya kota ini.   Pembangunan gedung di Jakarta terus berkembang dan beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Referensi yang bisa dibaca: 

"Jakarta: Sejarah dan Arsitektur" oleh Edi Sedyawati
"Arsitektur Kolonial di Jakarta" oleh Bambang Eryanto
"Jakarta: Kota Tua dan Modern" oleh Tim Peneliti LIPI 

Semoga informasi ini bermanfaat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun