6. Keingintahuan dan Imajinasi:
Anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan imajinasi yang berkembang. Doraemon merangsang rasa ingin tahu dan imajinasi dengan menampilkan teknologi futuristik dan cerita-cerita yang fantastis.
Doraemon membantu anak-anak mengembangkan kreativitas dan kemampuan berpikir kritis.
7. Pengaruh Budaya:
Budaya memiliki pengaruh yang kuat pada preferensi dan perilaku manusia. Doraemon telah menjadi bagian integral dari budaya Jepang dan Asia Timur, yang membuatnya sangat populer di wilayah tersebut.
Popularitas Doraemon di berbagai budaya menunjukkan bahwa cerita dan karakternya memiliki daya tarik universal.
Secara keseluruhan, popularitas Doraemon dapat dijelaskan oleh kombinasi faktor psikologis yang kuat, termasuk nostalgia, eskapisme, identifikasi, nilai-nilai moral, humor, dan pengaruh budaya. Doraemon tidak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi, mendidik, dan membantu kita untuk terhubung dengan sisi anak-anak kita.
Selamat menonton kembali untuk menuangkan rasa kangen masa kanak kanak.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H