Mohon tunggu...
Siti Juariyah
Siti Juariyah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis online

Saya suka menulis, membaca buku, menonton film, serta menikmati senja dengan di temani secangkir teh hangat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kisah Cinta Dalam Diam "Ali bin Abi Thalib & Fatimah Az-Zahra"

13 Februari 2023   09:19 Diperbarui: 13 Februari 2023   09:44 2861
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

KISAH CINTA DALAM DIAM ALI BIN ABI THALIB & FATIMAH AZ-ZAHRA

Ini adalah sebuah kisah cinta dari dua manusia yang memiliki kedudukan yang tinggi di sisi Allah SWT. Yang membuatnya menarik adalah karena keduanya menyimpan rasa cinta itu dalam diam. Kisah cinta mereka sangat terjaga kerahasiaannya dalam kata, sikap, maupun ekspresi keduanya. Bahkan konon setan pun tak bisa mengendusnya. Mereka menjaga kesucian cintanya hingga Allah SWT menghalalkannya. Dan hebatnya lagi, sebelum keduanya di sahkan menjadi suami istri, Allah SWT sudah terlebih dahulu menikahkannya di langit.

Ali bin Abi Thalib adalah sepupu dan salah satu sahabat yang istimewa bagi Rasulullah. Sayyidina Ali tinggal bersama Rasulullah dan beliau merupakan seorang ksatria yang gagah perkasa. Beliau mengikuti semua perang, kecuali perang tabuk. Dan tak di ragukan lagi, Sayyidina Ali adalah sosok laki-laki yang hebat. Sayyidina Ali di lahirkan dari seorang ibu bernama Fatimah binti Asad. Di mana Asad adalah anak dari Hasyim.

Ketika Sayyidina Ali lahir ke dunia, Rasulullah sangat bahagia karena beliau tidak memiliki anak laki-laki. Keluarga Sayyidina Ali pun memberikan kesempatan kepada Rasulullah dan Sayyidah Khadijah untuk mengasuh Sayyidina Ali dan menjadikannya sebagai putra angkat. Rasulullah dengan senang hati menerima Sayyidina Ali di keluarganya karena ayahnya yaitu Abi Thalib adalah orang yang telah merawat Rasulullah sedari kecil hingga beliau dewasa. Sementara itu, Fatimah Az-Zahra adalah putri Rasulullah yang sangat taat dan paling di sayang oleh ayahnya. Fatimah selalu berada di samping ayahnya dalam setiap kisah perjuangan agama islam di tengah kafir Quraisy. Sayyidina Ali dan Sayyidah Fatimah adalah dua orang yang sangat di sayangi oleh Rasulullah.

AWAL MULA SAYYIDINA ALI MENYUKAI SAYYIDAH FATIMAH

Sayyidina Ali dan Sayyidah Fatimah bersahabat sejak mereka kecil. Sejak Sayyidah Fatimah masih kanak-kanak, Sayyidina Ali sudah sering memperhatikan keshalihahan dan tingkah laku Sayyidah Fatimah. Pada suatu hari, Rasulullah pulang dengan kondisi berlumur darah dan kepala beliau berlumur isi perut unta. Sambil menangis sedih, Sayyidah Fatimah membersihkan luka ayahnya dengan perlahan dan penuh cinta. Sayyidah Fatimah merasa sakit hati, ayahnya tak pantas di perlakukan seperti ini oleh kaumnya.

Maka seketika itu, Sayyidah Fatimah yang masih kecil itu pun bangkit dan berjalan menuju ka'bah. Di sana ada para pemuka Quraisy yang tengah tertawa dan seolah membanggakan tindakan mereka terhadap Rasulullah. Dan waktu pun terasa seketika berhenti saat dengan keberaniannya Sayyidah Fatimah membentak mereka dan melakukan pembelaan terhadap ayahnya. Sayyidina Ali yang menyaksikan hal itu, mendadak merasakan hatinya seperti berdesir hebat. Ada rasa kagum yang tidak dapat di jelaskannya.

Apakah ia telah jatuh cinta kepada Sayyidah Fatimah?

SAYYIDAH FATIMAH DI LAMAR PRIA LAIN

Ketika tumbuh dewasa, Sayyidina Ali adalah pemuda yang miskin. Ia hanya tinggal di sebuah gubuk yang sangat kecil. Di dalamnya tak ada harta apa-apa. Hanya ada pedang, baju besi, serta beberapa tepung kasar untuk membuat roti. Kendaraannya pun hanya seekor unta yang sudah sangat tua.

Pada suatu hari, ada berita yang berhasil membuat Sayyidina Ali tersentak. Tersebar sebuah kabar bahwasanya Sayyidah Fatimah di lamar oleh seorang pria. Bahkan orang yang melamar Sayyidah Fatimah ini bukanlah orang biasa. Dia adalah orang yang akrab dan paling dekat kedudukannya dengan Rasulullah. Pria yang melamar Fatimah adalah pria yang beriman dan akhlaknya tidak di ragukan lagi. Bahkan dia adalah orang yang membela islam sejak awal risalah kenabian. Dia adalah sahabat Abu Bakar As-Shidiq RA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun