Aku tetap teguh pendirian.
Aku tetap memegang rasa percayaku pada orang yang bahkan aku pun tak tahu akan kepastiannya.
Terhadap dia.
Entah bagaimana aku bisa begitu percaya.
Tak di hiraukan pun, tak di pedulikan pun, bahkan tak di anggap pun, aku tetap tersenyum menatapnya.
Seolah tidak ada sedikit pun keraguan yang meruntuhkan benteng pertahananku.
Tetap menganggapnya istimewa.
Meski terkadang, aku merasa bahwa aku bukan apa-apa baginya.
* * *
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!