Penurunan Produktivitas Nelayan: Kerusakan terumbu karang dan padang lamun yang disebabkan oleh aktivitas penambangan dapat mengurangi populasi ikan dan mengganggu rantai makanan laut. Hal ini dapat menurunkan tangkapan ikan nelayan dan mengancam kelangsungan mata pencaharian mereka.
Gangguan terhadap Mata Pencaharian Masyarakat Pesisir: Seperti budidaya kerang, perikanan skala kecil, dan pariwisata. Kerusakan ekosistem pesisir yang diakibatkan oleh penambangan pasir dapat mengurangi produktivitas sektor-sektor tersebut dan mengancam kesejahteraan ekonomi masyarakat pesisir.
Ancaman Terhadap Warisan Budaya: Seperti pemukiman tradisional, kuil, dan tempat ibadah. Hal ini dapat mengancam keberlanjutan budaya dan identitas masyarakat pesisir.
Ketidakadilan Ekonomi: Sebagian besar keuntungan dari ekspor pasir cenderung mengalir ke perusahaan besar atau pemerintah, sedangkan masyarakat pesisir yang paling terdampak hanya mendapatkan manfaat yang terbatas atau bahkan tidak sama sekali. Hal ini dapat meningkatkan kesenjangan ekonomi dan ketidakadilan sosial di antara masyarakat pesisir.
Penting untuk mempertimbangkan dampak-dampak ini dalam merancang kebijakan ekspor pasir laut. Perlindungan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat pesisir harus menjadi prioritas utama. Pengawasan yang ketat dan regulasi yang efektif, serta keterlibatan aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H