Mohon tunggu...
Siti Raudatul Jannah
Siti Raudatul Jannah Mohon Tunggu... -

no coment

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Log Mata Kuliah “Pembelajaran Terpadu”

12 Oktober 2010   06:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:30 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Oleh Siti Raudatul Jannah

Pertemuan I: Senin, 23 Agustus 2010

Konsep pembelajaran terpadu melalui pembelajaran itu sendiri dan kurikulum terpadu. Kurikulum terpadu yang berlaku di sekolah dasar adalah kurikulum tematik. Namun kenyataan dilapangan menunjukan guru SD belum dapat menerapakan pembelajaran terpadu, hal tersebut disebabkan karena belum semua guru sekolah dasar paham akan pelaksanana pembelajaran terpadu secara menyeluruh dan . kompetensi yang dicapai siswa dalam kurikulum masih terpisah-pisah kedalam mata pelajaran yang ada. Contoh pembelajaran terpadu "integrated day" atau "student day" adalah suatu pembelajaran selama satu hari untuk pembelajaran dengan mendatangkan wali siswa sebagai narasumber dalam pembelajaran atau orang yang ahli, (sukses dalam karirnya) untuk mengajarkan sesuatu kepada siswa. Pembelajaran melalui hari terpadu sama hal nya dengan mengajar seperti biasa, hanya sumber belajar yang digunakan bukan dari guru yang bersangkutan dan tidak terpaku dari buku-buku yang relevan.

LOG MATA KULIAH "PEMBELAJARAN TERPADU"

Pertemuan II: Jum'at, 27 Agustus 2010

Pembelajaran terpadu sebagai suatu konsep merupakan suatu bentuk pembelajaran yang beranjak dari suatu tema dengan menghubungkan berbagai kajian bidang study yang menggambarkan kondisi nyata yang terjadi pada anak. Melalui pembelajaran terpadu ini anak dapat memperoleh pembelajaran yang bermakna, anak dapat mengkaitkan dan menghubungkan apa yang sedang dipelajari dengan kondisi nyata di lingkungan, serta dapat menumbuhkan keterampilan berpikir dan hasil belajar akan dapat bertahan lama sehingga menjadi sebuah pengalaman yang berarti. menerapkan pembelajaran terpadu harus disesuaikan dengan tema yang akan dikembangkan berdasarkan kurikulum yang sudah ditetapkan agar pembelajaran terpadu dapat singron antara tema dan kurikulum.

LOG MATA KULIAH "PEMBELAJARAN TERPADU"

Pertemuan III: Jum'at, 4 September 2010

Berikut ini yang melatarbelakangi pembelajaran terpadu diantaranya adalah sebagai berikut:

a) hakikat perkembangan anak secara holistik,

b) karakteristik belajar anak,

c) kondisi obyektif dan kebutuhan.

Anak usia SD (sebelum 8 tahun) aspek belajarnya secara holistik atau menyeluruh dengan menggunakan mata, telinga, intelektual dan gerakan (yang disebut SAVI) yang dilaksanakan secara bersamaan/menyatu. Pada saat anak melihat atau mendengar dan bergerak pada saat itulah anak mulai berpikir. Membelajarkan anak SD harus melalui benda-benda konkret atau benda-benda yang ada di sekitarnya. Melihat kenyataan tersebut maka melalui pembelajaran terpadu ini anak dapat mengintegrasikan bahan-bahan kajian menjadi utuh dan bermakna serta anak dapat belajar dari pengalaman langsung yang di alaminya.

Anak dapat belajar dengan mudah bila Guru tersebut mampu memahami kebutuhan anak, mengelola kelas dengan baik dan guru harus dapat menyesuaikan kemauan anak. Membelajarkan anak jangan menggunakan paksaan, hal tersebut fatal jika terjadi, biarkan anak belajar sesuai dengan apa yang dia sukai. Kita sebagai guru hanya mengarahkan dan membimbing bagaimana dia belajar.

LOG MATA KULIAH "PEMBELAJARAN TERPADU"

Pertemuan IV: Jum'at, 1 Oktober 2010

Guru mempunyai tugas yaitu membimbing anak menjadi kreatif dan mengajarkan anak berpikir kritis. Pembelajaran terpadu bertujuan agar anak dapat mempelajari apa yang ada di lingkungan sekitar melalui kurikulum berbasis pengalaman. Pada dasarnya anak belajar dari aspek keseluruhan dan hal itu disesuai dengan karakteristik anak yang perkembangannnya holistik. Oleh karena itu pembelajaran terpadu di SD yang berpusat pada topik/tema (tematik) dan menekankan pada pengalaman siswa dan disesuaikan dengan kurikulum. Belajar adalah pengalaman sehingga dengan pengalaman, belajar akan lebih bermakna sehingga hasil belajar siswa dapat bertahan lama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun