Atau sedemikian cepatnya perubahan Vino yang awalnya seorang playboy menjadi sosok yang humanis, sekaligus religius. Akan lebih menarik jika novel ini bisa dibuat lebih tebal dengan menggali lagi penyelesaian konfliknya sehingga perjuangan para tokohnya bisa dirasakan pembaca, bukan perubahan yang serta merta.
Novel yang habis dalam sekali baca ini tetap recomended untuk menjadi bacaan ringan di akhir pekan. Pesan yang dibawa dan pelajaran yang bisa dipetik setelah membaca novel inipun cukup banyak, dan semua mengakar kepada judul novel ini "Filantropi" segala hal yang berkaitan dengan cinta pada sesama manusia.
Lalu, dengan siapa kemudian Laras menikah? Dengan Vino yang sudah berubah total menjadi pria santun dan penuh perhatian, atau dengan Adjie laki-laki yang diam-diam dicintai Laras sejak pertama kali bertemu? .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H