Sehingga Kita buta dan menganggapnya canda.
Tapi, Masihkah kita bernyawa?
Jangan-jangan kita hanya seonggok daging yang tak lagi berjiwa
Namun larut dalam buaian kata-kata
Kata itu memang menggema dalam ruang tempat kita bersua
Menggelegar laksana Guntur yang menyapa dengan pongahnya
Kata itu menampar, mengoyak, menusuk, dan menelanjangi  kita
Tapi Masihkah kita bernyawa?
Batam, 30 Mei 2016
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!