Mohon tunggu...
Sita bkn Siti
Sita bkn Siti Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

sayaa suka kamuu

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Hukum sebagai Sosial Control

19 November 2024   15:46 Diperbarui: 19 November 2024   16:01 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun memiliki peran yang sangat penting, hukum sebagai kontrol sosial juga menghadapi sejumlah tantangan. Pertama, perubahan nilai dan norma masyarakat. Perubahan nilai dan norma yang cepat dapat membuat hukum menjadi tidak relevan dan sulit untuk diterapkan. Kedua, globalisasi. Globalisasi membawa masuk berbagai pengaruh budaya asing yang dapat memunculkan perilaku menyimpang yang sulit dikendalikan oleh hukum. Ketiga, teknologi. Perkembangan teknologi yang pesat menciptakan ruang-ruang baru untuk melakukan tindakan yang melanggar hukum, seperti kejahatan siber.

Contoh Hukum:

1. Undang-Undang Lalu Lintas: Menetapkan aturan seperti kewajiban menggunakan sabuk pengaman, batas kecepatan, larangan mengendarai dalam pengaruh alkohol, dll. Tujuannya untuk keselamatan pengguna jalan.

2. Kitab UU Hukum Pidana: Melarang tindakan kriminal seperti pencurian, penganiayaan, pembunuhan, dll. Sanksinya dapat berupa denda atau penjara.

3. Peraturan di Tempat Kerja: Aturan tentang jam kerja, cuti, larangan pelecehan seksual, dll. Untuk menciptakan lingkungan kerja yang tertib dan produktif.

Contoh Kontrol Sosial:

1. Peran Keluarga: Orang tua mendidik anak-anak agar berperilaku sesuai norma masyarakat, seperti sopan santun, jujur, dan disiplin.

2. Pengaruh Teman Sebaya: Tekanan kelompok teman dapat mendorong seseorang untuk mengikuti atau menghindari perilaku tertentu agar diterima.

3. Pengawasan Masyarakat: Masyarakat dapat memberikan tekanan sosial seperti celaan atau isolasi terhadap perilaku menyimpang.

Peran mahasiswa dalam memerankan hukum sebagai Control sosial 

Mahasiswa memiliki peran besar dalam memastikan masyarakat berjalan dengan baik.  Pendidikan mereka memberi mereka alat untuk angkat suara ketika ada hal-hal yang tidak beres. Mereka dapat menentang hukum dan kebijakan yang tidak adil, dan menjadi suara bagi orang-orang yang tidak didengar.  Dengan memberikan contoh yang baik dan mendorong keadilan, para siswa membantu menciptakan perubahan positif dan membuat semua orang bertanggung jawab.  Dengan bekal ilmu pengetahuan yang luas dan pemikiran kritis, mereka mampu menganalisis berbagai isu sosial yang terjadi. Melalui berbagai aksi, seperti demonstrasi damai, diskusi terbuka, atau penelitian, mahasiswa dapat menyuarakan aspirasi masyarakat dan memberikan masukan konstruktif kepada pemerintah. Selain itu, mahasiswa juga berperan sebagai pengawas terhadap pelaksanaan hukum dan kebijakan publik. Dengan demikian, mahasiswa turut berkontribusi dalam menciptakan tatanan masyarakat yang lebih baik dan berkeadilan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun