Mohon tunggu...
SISWANTO
SISWANTO Mohon Tunggu... Guru - GURU

Saya adalah seorang guru produktif Teknik Otomotif yang selalu berusaha mengembangkan diri demi kemajuan diri sendiri dan orang lain terutama peserta didik, sesama guru dan siapapun yang searah dan setujuan dengan saya. Motto saya "suwung pamrih tebih ajrih, langgeng tan ana bungah lan susah, anteng, mantheng, sugeng, jeneng".

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai Kebajikan

7 Juni 2023   13:00 Diperbarui: 7 Juni 2023   13:10 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Pengujian paradigma benar atau salah

6. Prinsip pengambilan keputusan/ prinsip resolusi

7. Investigasi tri lema

8. Buat keputusan

9. Meninjau kembali keputusan dan refleksikan

Facts (Peristiwa)

Deskripsi singkat untuk aksi nyata yang sudah saya lakukan

Studi Kasus

Pada Uji Kompetensi Keahlian (UKK), Dimas terpaksa tidak mengikuti ujian karena ibunya sakit. Dimas adalah anak tunggal dan ayahnya bekerja di luar kota. Uji Kompetensi Keahlian dilaksanakan 3 hari berturut-turut dan semua murid wajib hadir karena harus ada penilaian baik dari penguji internal maupun penguji eksternal dari IDUKA (Industri Dunia Usaha dan Dunia Kerja). Pada pembelajaran biasa Dimas adalah murid yang tertib, santun dan tergolong cerdas dan terampil. Nilai UKK harus segera direkap sebagai salah satu nilai untuk syarat kelulusan. Saya bingung apakah harus memberi nilai sedangkan Dimas tidak masuk satu hari ataukah memberikan nilai.  Apa yang harus  saya lakukan dalam pengambilan keputusan ini?

Tujuan:

Mengambil keputusan sebagai pemimpin pembelajaran dalam membantu menyelesaikan masalah yang dialami murid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun