4. Â Kolaborasi dengan pemerintah dan sektor swasta
Edupreneurship juga membuka peluang bagi kolaborasi antara sektor pendidikan, pemerintah, dan sektor swasta untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih baik. Misalnya, kolaborasi dalam menyediakan pelatihan keterampilan untuk siswa dan tenaga kerja, serta mengembangkan kebijakan pendidikan yang lebih mendukung inovasi.
Tantangan dalam mewujudkan edupreneurship di Indonesia
Meskipun edupreneurship menawarkan banyak potensi, tidak sedikit tantangan yang harus dihadapi , antara lain:
1. Â Keterbatasan infrastruktur dan teknologi
Akses terhadap internet yang belum merata, terutama di daerah terpencil, menjadi salah satu hambatan terbesar dalam implementasi edupreneurship. Infrastruktur yang belum memadai ini menghambat penyebaran teknologi pendidikan yang inovatif.
2. Â Kendala regulasi
Regulasi yang ada di sektor pendidikan sering kali kurang mendukung munculnya inovasi. Kebijakan yang masih kaku dan terbatas dalam ruang lingkupnya kadang menghalangi upaya-upaya kreatif dalam menciptakan solusi pendidikan baru.
3. Â Kurangnya dukungan finansial
Banyak edupreneur menghadapi kesulitan dalam memperoleh pendanaan yang memadai untuk mengembangkan ide-ide mereka. Investasi dalam bidang pendidikan sering kali dianggap kurang menguntungkan dalam jangka pendek, meskipun dampak sosial jangka panjangnya sangat besar.
4. Â Perubahan pola pikir dalam pendidikan