Barangkali jawaban kenapa mesti sharing economy diantaranya adalah harga yang sangat bagus akan di dapatkan oleh konsumen, bagi penjual tentu mendapatkan efisiensi lebih agar laba yang di dapat tidak lebih kecil dari biaya. Dengan model baru via online bagi pengusaha pemula akan mendapat keuntungan dari tidak diperlukannya modal yang besar untuk memulai bisnis.
How?
Bagaimana kita menyikapi ataupun men challenged diri agar bisa menjadi seorang entrepreneur? Setidaknya ada 2 cara menurut Hermawan Kertajaya melalui entrepreneur cycle, yakni:
- Silicon valley’s cycle
- Silicon Valley (Lembah Silikon) adalah julukan bagi daerah selatan dari San Francisco Bay Area, California Amerika Serikat. Julukan ini diraih karena daerah ini memiliki banyak perusahaan yang bergerak dalam bidang komputer dan semikonduktor. Daerahnya termasuk San Jose, Santa Clara, Sunnyvale, Palo Alto, dll. Perusahaan-perusahaan yang sekarang menghuni Lembah Silikon, di antara lain adalah: Adobe Systems, Apple Computer, Cisco Systems, eBay, Google, Hewlett-Packard, Intel, dan Yahoo!. ( sumber:Wikipedia)
- SV ini memiliki siklus dari entrepreneur menghasilkan kreativitas lalu dari kreativitas akan menghasilkan produktivitas.
- China’s cycle
- Berbeda dengan SV siklus ini entrepreneur dituntut menghasilkan profit terlebih dahulu dengan cara meningkatkan produktivitas nah dari produktivitas akan ada peluang untuk menciptakan kreativitas.
Tulisan ini di buat setelah mengikuti acara temu responden BI Surakarta yang di isi dengan materi “kesiapan menghadapi era sharing economy” yang di sampaikan Hermawan Kertajawa pendiri Markplus Inc.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H